PENGEMBANGAN TEKNIK BUDIDAYA SUKUN
Biotifor.or.id -- Sukun atau Artocarpus altilis (Park.) Fosberg merupakan jenis tanaman
serbaguna yang mempunyai nilai ekonomi karena menghasilkan buah dengan
kandungan gizi yang tinggi. Jenis ini potensial untuk dikembangkan sebagai
komoditas penghasil bahan pangan lokal bagi masyarakat.
Buah sukun dapat diolah menjadi bermacam-macam
menu makanan, sehingga dapat menunjang ketahanan pangan dan program
diversifikasi pangan yang senantiasa digalakan oleh pemerintah (Departemen
Pertanian, 2003; Widowati, 2003; Kartono, 2004).
Berkurangnya pasokan bahan makanan pokok dan
mahalnya harga bahan-bahan pokok, menjadikan buah sukun sebagai salah satu
sumber pangan alternatif yang sangat berguna (Kedaulatan Rakyat, 2008).
Budidaya tanaman sukun di masyarakat Indonesia
telah berlangsung sejak lama, walaupun hanya sebagai tanaman sampingan di
pekaranganatau kebun. Hasil buahnya hanya dijadikan sebagai makanan
ringan/tambahan yang diolah secara tradisional atau dijual ke pasar.
Mengingat daerah sebarannya yang luas, maka
buah sukun sangat potensial dijadikan sebagai salah satu sumber bahan makanan
pokok bagi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sukun
antara lain, kurangnya informasi tentang teknik pembibitan, kandungan gizi dan
pengolahan buah sukun. Dimana saja sebaran alami sukun? Untuk apa saja pemanfaatannya? Serta bagaimana melakukan pembibitan, penanaman dan prospek ekonomi pengembangan sukun? Jawabnya ada di www.biotifor.or.id atau link berikut ini http://bit.ly/3budidayasukun. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BIOTIFOR YOGYA): Jl. Palagan Tentara Pelajar KM15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia) Telp. (0274) 895954; 896080 Fax. (0274) 896080 Email : breeding@biotifor.or.id Website : www.biotifor.or.id Instagram : https://www.instagram.com/biotifor_jogja Facebook : www.facebook.com/Balai-Besar-Litbang-BPTH-187407891327294 Youtube : http://youtube.com/c/BiotiforJogja E-Journal : http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPTH/index
![]()
|