KHDTK Wonogiri
A. PendahuluanSejak tahun 1994 areal hutan penelitian Wonogiri adalah merupakan areal pinjam pakai berdasarkan surat perjanjian antara Balai Penelitian dan Pengembangan Pemuliaan Benih Tanaman Hutan (BP3BTH) dengan PT. Perhutani Unit I Jawa Tengah dengan luas areal 93 ha untuk jangka waktu 10 tahun, dimana oleh masyarakat setempat sampai sekarang dikenal sebagai alas Jepang. Hal ini berkaitan dengan adanya kerjasama penelitian antara BP3BTH dengan Pemerintah Jepang yang dilaksanakan oleh JICA selama 2 fase yaitu fase pertama dari tahun 1992 – 1997, dan fase kedua tahun 1998 – 2003. dan sejak tahun 2003 kerjasama penelitian dilanjutkan dalam bentuk follow up project kerjasama teknik sebelumnya. Pemilihan lokasi ini sebagai areal Hutan Penelitian adalah karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau karena masih didalam lingkungan kota Wonogiri dan berada tidak jauh dari lokasi Hutan Wisata Wonogiri. Lokasinya terletak pada kawasan penyangga Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.Sejak tahun 2003 telah diproses peningkatan status kawasan menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) oleh Menteri Kehutanan dari areal semula pinjam pakai dari PT Perum Perhutani menjadi Hutan Penelitian yang dikelola sendiri oleh P3BPTH. Sejak pengelolaannya diintensifkan oleh P3BPTH dan status hutan penelitian ditingkatkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.60/Menhut-II/2004 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus seluas 93 (Sembilan Puluh Tiga) Hektar pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah, sebagai Hutan Penelitian Wonogiri. Sehubungan hal tersebut untuk mengefektifkan areal secara efisien dan efektif, dilakukan peningkatan kegiatan litbang. Kegiatan yang dilaksanakan P3BPTH adalah kegiatan penelitian, pengamanan, pemeliharaan dan penataan. Penataan meliputi penataan batas petak, jalan inspeksi dan pemetaan areal. Sejak tahun 1995 telah dilakukan penelitian pemuliaan jenis Acacia mangium, Acacia auriculiformis dan Eucalyptus pellita dengan tujuan uji genetik. Tahun 1998 ditanam jenis A. mangium untuk tanaman uji coba dan jenis E. deglupta, A. aulacocarpa untuk tujuan tanaman pengisi. Tahun 2001 ditanam jenis Tectona grandis untuk tujuan Tanaman Uji Coba dan jenis A. mangium (F2) untuk uji komposit dan uji multi lokasi. Dalam rangka GERHAN pada tahun 2003 ditanam jenis-jenis A. mangium, E. pellita, kemiri, mahoni, pulai, sukun dan jati. Dengan adanya perubahan organisasi Badan Litbang Kehutanan dan seluruh Unit Pelaksana Teknisnya pada Tahun 2006 maka KHDTK Wonogiri berpindah pengelolaannya dari P3BPTH ke Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. B. Lokasi
|