Mengenal Idzhar: Kunci Membaca Al-Qur'an dengan Benar dan Fasih

Posted on

Mengenal Idzhar: Kunci Membaca Al-Qur'an dengan Benar dan Fasih

Idzhar adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah. Idzhar artinya “jelas”. Hukum idzhar dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung.

Hukum idzhar sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam ilmu tajwid, hukum idzhar dibagi menjadi tiga macam, yaitu idzhar halqi, idzhar syafawi, dan idzhar lazi. Ketiga macam idzhar ini memiliki cara pengucapan yang berbeda-beda.

Idzhar adalah

Idzhar adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah. Idzhar artinya “jelas”. Hukum idzhar dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung.

  • Macam-macam idzhar
  • Cara pengucapan idzhar
  • Manfaat hukum idzhar
  • Contoh bacaan idzhar
  • Pentingnya hukum idzhar
  • Sejarah hukum idzhar
  • Hukum idzhar dalam ilmu qiraat
  • Hubungan hukum idzhar dengan hukum tajwid lainnya
  • Aplikasi hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an

Dengan memahami hukum idzhar dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an, maka bacaan kita akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, hukum idzhar sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Macam-macam idzhar

Hukum idzhar terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Idzhar halqi

    Idzhar halqi adalah idzhar yang terjadi pada huruf hijaiyah yang keluar dari pangkal tenggorokan (halq), yaitu huruf alif, ha, kha, ain, ghain, dan ha.

  • Idzhar syafawi

    Idzhar syafawi adalah idzhar yang terjadi pada huruf hijaiyah yang keluar dari bibir (syafahin), yaitu huruf ba, fa, mim, dan wawu.

  • Idzhar lazi

    Idzhar lazi adalah idzhar yang terjadi pada huruf hijaiyah yang keluar dari ujung lidah (lazi), yaitu huruf ta, tsa, da, dzal, ra, zai, sin, syin, sha, dan dhad.

Ketiga macam idzhar ini memiliki cara pengucapan yang berbeda-beda. Idzhar halqi dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung. Idzhar syafawi dibaca dengan jelas dan terang, dengan sedikit dengung. Idzhar lazi dibaca dengan jelas dan terang, dengan dengung yang lebih jelas.

Hukum idzhar sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Cara pengucapan idzhar

Cara pengucapan idzhar sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan mengucapkan idzhar dengan benar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, pengucapan idzhar yang benar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

  • Idzhar halqi

    Idzhar halqi diucapkan dengan jelas dan terang, tanpa dengung. Cara mengucapkan idzhar halqi adalah dengan mengeluarkan huruf dari pangkal tenggorokan (halq) dengan kuat dan jelas. Contohnya, huruf alif dalam kata “alhamdulillah”, huruf ha dalam kata “halal”, dan huruf kha dalam kata “khoir”.

  • Idzhar syafawi

    Idzhar syafawi diucapkan dengan jelas dan terang, dengan sedikit dengung. Cara mengucapkan idzhar syafawi adalah dengan mengeluarkan huruf dari bibir (syafahin) dengan kuat dan jelas, disertai dengan sedikit dengungan. Contohnya, huruf ba dalam kata “bismillah”, huruf fa dalam kata “falaq”, dan huruf mim dalam kata “minallah”.

  • Idzhar lazi

    Idzhar lazi diucapkan dengan jelas dan terang, dengan dengung yang lebih jelas. Cara mengucapkan idzhar lazi adalah dengan mengeluarkan huruf dari ujung lidah (lazi) dengan kuat dan jelas, disertai dengan dengungan yang lebih jelas. Contohnya, huruf ta dalam kata “taubah”, huruf tsa dalam kata “tsani”, dan huruf da dalam kata “da’wah”.

Dengan memahami cara pengucapan idzhar dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an, maka bacaan kita akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, pengucapan idzhar yang benar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Manfaat hukum idzhar

Hukum idzhar memiliki banyak manfaat dalam membaca Al-Qur’an. Di antaranya adalah:

  • Membuat bacaan Al-Qur’an menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid.
  • Membantu memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.
  • Menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an dari perubahan dan kesalahan.
  • Meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an.

Dengan memahami manfaat hukum idzhar dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an, maka bacaan kita akan menjadi lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Baca Juga  Rumus Kimia Asam Sulfat yang Penting Diketahui

Sebagai contoh, dalam surah Al-Fatihah, terdapat hukum idzhar pada kata ” “. Jika kita membaca kata tersebut dengan benar sesuai dengan hukum idzhar, maka bacaan kita akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, kita juga dapat lebih memahami makna dari ayat tersebut, yaitu “Tunjukilah kami jalan yang lurus”.

Oleh karena itu, hukum idzhar sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Contoh bacaan idzhar

Contoh bacaan idzhar sangat penting untuk dipahami dalam mempelajari hukum tajwid. Dengan memahami contoh bacaan idzhar, kita dapat lebih memahami bagaimana cara membaca huruf hijaiyah yang berhukum idzhar dengan benar. Selain itu, contoh bacaan idzhar juga dapat membantu kita untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.

Salah satu contoh bacaan idzhar adalah pada kata “alhamdulillah”. Kata “alhamdulillah” terdiri dari huruf alif, lam, ha, mim, dan dal. Huruf alif berhukum idzhar halqi, karena keluar dari pangkal tenggorokan. Oleh karena itu, huruf alif dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung. Huruf lam berhukum idzhar syafawi, karena keluar dari bibir. Oleh karena itu, huruf lam dibaca dengan jelas dan terang, dengan sedikit dengung. Huruf ha berhukum idzhar halqi, karena keluar dari pangkal tenggorokan. Oleh karena itu, huruf ha dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung. Huruf mim berhukum idzhar syafawi, karena keluar dari bibir. Oleh karena itu, huruf mim dibaca dengan jelas dan terang, dengan sedikit dengung. Huruf dal berhukum idzhar lazi, karena keluar dari ujung lidah. Oleh karena itu, huruf dal dibaca dengan jelas dan terang, dengan dengung yang lebih jelas.

Dengan memahami contoh bacaan idzhar seperti di atas, kita dapat lebih memahami bagaimana cara membaca huruf hijaiyah yang berhukum idzhar dengan benar. Hal ini sangat penting untuk menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.

Pentingnya hukum idzhar

Hukum idzhar merupakan salah satu hukum tajwid yang sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan. Hal ini dikarenakan hukum idzhar memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.

  • Membaca Al-Qur’an dengan fasih dan sesuai kaidah tajwid

    Hukum idzhar membantu kita untuk membaca Al-Qur’an dengan lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an kita akan menjadi lebih jelas, terang, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

  • Memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an

    Hukum idzhar juga membantu kita untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih baik. Dengan membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum idzhar, maka kita dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari setiap ayat Al-Qur’an.

  • Menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an

    Hukum idzhar sangat penting untuk menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an yang dapat mengubah makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

  • Meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an

    Hukum idzhar juga dapat meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an kita. Dengan membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum idzhar, maka ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an kita akan menjadi lebih sempurna dan bernilai pahala yang lebih besar.

Dengan memahami pentingnya hukum idzhar dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an, maka bacaan kita akan menjadi lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Sejarah hukum idzhar

Hukum idzhar merupakan salah satu hukum tajwid yang sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Hukum idzhar mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah. Sejarah hukum idzhar tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu qiraat dan tajwid.

Pada masa awal perkembangan Islam, belum ada aturan baku mengenai cara membaca Al-Qur’an. Setiap daerah memiliki cara baca yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan dalam membaca Al-Qur’an, sehingga dikhawatirkan dapat mengubah makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Untuk mengatasi masalah ini, para ulama mulai menyusun kaidah-kaidah tajwid. Salah satu kaidah tajwid yang disusun adalah hukum idzhar. Hukum idzhar mengatur cara membaca huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah. Dengan adanya hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an menjadi lebih seragam dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Hukum idzhar memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih jelas, terang, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, hukum idzhar juga membantu kita untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih baik.

Baca Juga  Rahasia "if adalah": Panduan Lengkap untuk Memanfaatkan Kekuatan Pernyataan Kondisional

Hukum idzhar dalam ilmu qiraat

Hukum idzhar merupakan salah satu hukum tajwid yang sangat penting dalam ilmu qiraat. Ilmu qiraat adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Hukum idzhar mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah.

  • Peran hukum idzhar dalam ilmu qiraat

    Hukum idzhar memiliki peran yang sangat penting dalam ilmu qiraat karena membantu para qari (pembaca Al-Qur’an) untuk membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih jelas, terang, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

  • Jenis-jenis hukum idzhar

    Dalam ilmu qiraat, terdapat tiga jenis hukum idzhar, yaitu idzhar halqi, idzhar syafawi, dan idzhar lazi. Ketiga jenis idzhar ini memiliki cara pengucapan yang berbeda-beda.

  • Contoh hukum idzhar dalam ilmu qiraat

    Salah satu contoh hukum idzhar dalam ilmu qiraat adalah pada kata “alhamdulillah”. Kata “alhamdulillah” terdiri dari huruf alif, lam, ha, mim, dan dal. Huruf alif berhukum idzhar halqi, karena keluar dari pangkal tenggorokan. Oleh karena itu, huruf alif dibaca dengan jelas dan terang, tanpa dengung.

  • Implikasi hukum idzhar dalam ilmu qiraat

    Hukum idzhar memiliki implikasi yang sangat penting dalam ilmu qiraat. Implikasi tersebut antara lain menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an, membantu memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, dan meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an.

Dengan memahami hukum idzhar dalam ilmu qiraat, maka kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Hubungan hukum idzhar dengan hukum tajwid lainnya

Hukum idzhar memiliki hubungan yang sangat erat dengan hukum tajwid lainnya. Hukum tajwid adalah seperangkat aturan yang mengatur cara membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Hukum tajwid sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan agar bacaan Al-Qur’an kita menjadi lebih fasih dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Salah satu hukum tajwid yang berhubungan erat dengan hukum idzhar adalah hukum mad. Hukum mad mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah yang berharakat panjang. Hukum mad terbagi menjadi dua macam, yaitu mad wajib dan mad jaiz. Mad wajib adalah mad yang harus dibaca panjang, sedangkan mad jaiz adalah mad yang boleh dibaca panjang atau pendek.

Hubungan antara hukum idzhar dan hukum mad terlihat pada bacaan huruf hijaiyah yang berharakat panjang dan berdekatan dengan huruf hamzah. Jika huruf hijaiyah yang berharakat panjang tersebut dibaca dengan mad wajib, maka hukum idzhar tidak berlaku. Hal ini dikarenakan huruf hamzah akan menghilangkan mad wajib. Namun, jika huruf hijaiyah yang berharakat panjang tersebut dibaca dengan mad jaiz, maka hukum idzhar tetap berlaku. Hal ini dikarenakan mad jaiz boleh dibaca panjang atau pendek, sehingga tidak terpengaruh oleh kehadiran huruf hamzah.

Contohnya, pada kata “alhamdulillah”, huruf alif berharakat fathah dan berdekatan dengan huruf hamzah. Jika huruf alif tersebut dibaca dengan mad wajib, maka hukum idzhar tidak berlaku dan huruf alif dibaca panjang tanpa dengung. Namun, jika huruf alif tersebut dibaca dengan mad jaiz, maka hukum idzhar tetap berlaku dan huruf alif dibaca panjang dengan dengung.

Pemahaman tentang hubungan hukum idzhar dengan hukum tajwid lainnya sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Aplikasi hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an

Hukum idzhar memiliki peran yang sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

  • Membaca Al-Qur’an dengan tartil

    Hukum idzhar sangat penting untuk diterapkan dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil. Tartil artinya membaca Al-Qur’an dengan tenang, jelas, dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih jelas dan sesuai dengan kaidah tajwid.

  • Memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an

    Hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum idzhar, maka kita dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari setiap ayat Al-Qur’an.

  • Menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an

    Hukum idzhar sangat penting untuk menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar, maka kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an yang dapat mengubah makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

  • Meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an

    Hukum idzhar juga dapat meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an kita. Dengan membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum idzhar, maka ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an kita akan menjadi lebih sempurna dan bernilai pahala yang lebih besar.

Baca Juga  Ciri-Ciri Penting Teks Eksplanasi yang Wajib Diketahui

Dengan memahami aplikasi hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an, maka kita dapat lebih memahami pentingnya hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an. Selain itu, kita juga dapat lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Pertanyaan Umum tentang Idzhar adalah

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang idzhar disertai jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan idzhar?

Jawaban: Idzhar adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis-jenis idzhar?

Jawaban: Terdapat tiga jenis idzhar, yaitu idzhar halqi, idzhar syafawi, dan idzhar lazi.

Pertanyaan 3: Mengapa hukum idzhar penting dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Hukum idzhar penting dalam membaca Al-Qur’an karena membantu kita membaca dengan jelas, tartil, dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menerapkan hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Cara menerapkan hukum idzhar adalah dengan melafalkan huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah dengan jelas dan terang, tanpa dengung.

Pertanyaan 5: Apa manfaat menerapkan hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Manfaat menerapkan hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an adalah dapat menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an, membantu memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, dan meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an.

Pertanyaan 6: Di mana kita dapat mempelajari hukum idzhar secara lebih mendalam?

Jawaban: Hukum idzhar dapat dipelajari secara lebih mendalam melalui buku-buku atau kursus tentang ilmu tajwid.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang idzhar. Dengan memahami hukum idzhar dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Artikel terkait: Hukum Tajwid Lainnya

Tips Menerapkan Hukum Idzhar

Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan hukum idzhar dengan baik dalam membaca Al-Qur’an:

Tip 1: Pahami Jenis-jenis Idzhar
Pelajari dan pahami tiga jenis idzhar, yaitu idzhar halqi, idzhar syafawi, dan idzhar lazi. Setiap jenis idzhar memiliki cara pengucapan yang berbeda.

Tip 2: Latihan Membaca Huruf Berhamzah
Berlatihlah membaca huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah secara berulang-ulang. Hal ini akan membantu Anda terbiasa dengan pengucapan idzhar yang benar.

Tip 3: Dengarkan Rekaman Bacaan Al-Qur’an
Dengarkan rekaman bacaan Al-Qur’an dari qari atau ustadz yang mahir dalam ilmu tajwid. Perhatikan bagaimana mereka menerapkan hukum idzhar dalam bacaan mereka.

Tip 4: Gunakan Mushaf Tajwid
Gunakan mushaf Al-Qur’an yang dilengkapi dengan tanda-tanda tajwid, termasuk tanda idzhar. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi huruf-huruf yang berhukum idzhar.

Tip 5: Bersabar dan Konsisten
Menguasai hukum idzhar membutuhkan waktu dan latihan. Bersabarlah dan konsisten dalam berlatih, sehingga Anda dapat menerapkan hukum idzhar dengan baik dalam membaca Al-Qur’an.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an Anda dan lebih memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Kesimpulan

Hukum idzhar adalah salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipahami dan diterapkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan menerapkan hukum idzhar dengan benar, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, hukum idzhar juga dapat membantu kita untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Kesimpulan

Idzhar adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah yang berdekatan dengan huruf hamzah. Hukum idzhar sangat penting untuk diterapkan dalam membaca Al-Qur’an karena dapat membantu kita membaca dengan jelas, tartil, dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Dengan memahami dan menerapkan hukum idzhar, kita dapat menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an, memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, dan meningkatkan kualitas ibadah shalat dan tadarus Al-Qur’an. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan mengamalkan hukum idzhar dalam membaca Al-Qur’an.

Youtube Video: