apa artinya bid ah

Waspadai Bid'ah dalam Agama, Pahami Arti, Bahaya, dan Cara Menghindarinya

Posted on

apa artinya bid ah

Apa artinya bid’ah? Bid’ah secara bahasa berarti “sesuatu yang baru”. Namun, dalam istilah agama Islam, bid’ah memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu segala sesuatu yang baru dalam urusan agama yang tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Bid’ah hukumnya terlarang dalam Islam, karena dapat menyesatkan umat muslim dari ajaran yang benar. Ada banyak dalil yang melarang bid’ah, di antaranya sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang mengada-adakan dalam urusan agama kami sesuatu yang baru, maka hal itu tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada beberapa alasan mengapa bid’ah dilarang dalam Islam. Pertama, bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam. Kedua, bid’ah dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam. Ketiga, bid’ah dapat membuat umat Islam mudah terjerumus ke dalam kesesatan.

apa artinya bid ah

Untuk memahami “apa artinya bid’ah” secara komprehensif, berikut adalah 9 aspek penting yang perlu dikaji:

  • Bahasa: Sesuatu yang baru
  • Istilah agama: Hal baru dalam agama tanpa contoh di zaman Nabi
  • Hukum: Terlarang
  • Alasan pelarangan: Menyesatkan, memecah belah, menyesatkan
  • Dampak: Merusak kemurnian ajaran, memecah belah umat, membuat mudah sesat
  • Contoh: Perayaan maulid nabi, peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan
  • Pentingnya menghindari bid’ah: Menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat, terhindar dari kesesatan
  • Kewajiban umat Islam: Mempelajari ajaran Islam yang benar, mengikuti sunnah Nabi, menjauhi bid’ah
  • Konsekuensi mengikuti bid’ah: Kesesatan, terjerumus ke dalam dosa

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar.

Bahasa

Dalam bahasa Arab, bid’ah secara harfiah berarti sesuatu yang baru. Pengertian ini menjadi dasar bagi definisi bid’ah dalam istilah agama Islam, yaitu segala sesuatu yang baru dalam urusan agama yang tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

  • Aspek kebahasaan bid’ah:
    Bid’ah memiliki akar kata “b-d-a” yang berarti “menciptakan” atau “mengadakan”. Dalam konteks agama, bid’ah merujuk pada segala sesuatu yang baru diciptakan atau diadakan dalam urusan agama.
  • Implikasi kebahasaan bid’ah:
    Karena bid’ah berarti sesuatu yang baru, maka segala sesuatu yang baru dalam agama harus dicermati apakah ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Jika tidak ada contohnya, maka hal tersebut termasuk bid’ah dan hukumnya terlarang.

Dengan memahami aspek kebahasaan bid’ah, umat Islam dapat lebih berhati-hati dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dan terhindar dari kesesatan.

Istilah agama

Dalam istilah agama Islam, bid’ah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang baru dalam urusan agama yang tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Definisi ini sangat penting untuk memahami “apa artinya bid’ah” secara komprehensif.

Sebab, segala sesuatu yang baru dalam agama harus dicermati apakah ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Jika tidak ada contohnya, maka hal tersebut termasuk bid’ah dan hukumnya terlarang. Ini karena bid’ah dapat menyesatkan umat muslim dari ajaran yang benar, memecah belah umat, dan membuat umat muslim mudah terjerumus ke dalam kesesatan.

Sebagai contoh, perayaan maulid nabi dan peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan termasuk bid’ah karena tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Bid’ah-bid’ah seperti ini dapat merusak kemurnian ajaran Islam dan menyesatkan umat muslim.

Oleh karena itu, umat Islam harus memahami dengan benar “apa artinya bid’ah” dan menghindari segala bentuk bid’ah. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat, dan terhindar dari kesesatan.

Hukum

Dalam konteks “apa artinya bid’ah”, hukum terlarang menjadi aspek yang sangat penting untuk dipahami. Bid’ah hukumnya terlarang dalam Islam karena beberapa alasan, di antaranya adalah:

  • Melestarikan kemurnian ajaran Islam
    Bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam dengan menambahkan atau mengubah ajaran yang sudah ada. Hal ini dapat menyesatkan umat Islam dan membuat mereka terjerumus ke dalam kesesatan.
  • Mencegah perpecahan umat Islam
    Bid’ah dapat menyebabkan perpecahan umat Islam karena perbedaan pendapat tentang apa yang termasuk bid’ah dan apa yang tidak. Perpecahan ini dapat melemahkan umat Islam dan membuat mereka mudah diserang oleh musuh.
  • Menjaga keutuhan agama
    Bid’ah dapat merusak keutuhan agama Islam dengan memasukkan unsur-unsur baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat membahayakan ajaran Islam dan membuatnya kehilangan jati dirinya.
Baca Juga  Mengenal Perbedaan Nabi dan Rasul

Dengan memahami hukum terlarang dalam konteks “apa artinya bid’ah”, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan umat Islam dan terhindar dari kesesatan.

Alasan pelarangan

Dalam konteks “apa artinya bid’ah”, alasan pelarangan bid’ah menjadi aspek yang sangat penting untuk dipahami. Bid’ah dilarang dalam Islam karena tiga alasan utama, yaitu menyesatkan, memecah belah, dan menyesatkan.

Pertama, bid’ah dapat menyesatkan umat Islam karena bid’ah dapat mengubah atau menambah ajaran Islam yang sudah ada. Hal ini dapat membuat umat Islam salah memahami ajaran Islam dan terjerumus ke dalam kesesatan. Misalnya, bid’ah seperti peringatan maulid nabi dengan berlebihan dapat membuat umat Islam meyakini bahwa maulid nabi adalah bagian dari ajaran Islam, padahal tidak ada dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Kedua, bid’ah dapat memecah belah umat Islam karena bid’ah dapat menimbulkan perbedaan pendapat tentang apa yang termasuk bid’ah dan apa yang tidak. Perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam dan melemahkan umat Islam. Misalnya, bid’ah seperti peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan dapat menimbulkan perpecahan karena ada sebagian umat Islam yang menganggapnya sebagai bid’ah dan ada sebagian yang tidak.

Ketiga, bid’ah dapat menyesatkan umat Islam karena bid’ah dapat memasukkan unsur-unsur baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat merusak ajaran Islam dan membuatnya kehilangan jati dirinya. Misalnya, bid’ah seperti penggunaan jimat-jimat dan benda-benda keramat dapat menyesatkan umat Islam karena membuat umat Islam percaya bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib.

Dengan memahami alasan pelarangan bid’ah, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan umat Islam dan terhindar dari kesesatan.

Dampak

Dampak negatif bid’ah sangatlah besar, antara lain dapat merusak kemurnian ajaran Islam, memecah belah umat Islam, dan membuat umat Islam mudah sesat.

  • Merusak kemurnian ajaran Islam
    Bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam dengan menambah atau mengubah ajaran Islam yang sudah ada. Hal ini dapat membuat umat Islam salah memahami ajaran Islam dan terjerumus ke dalam kesesatan. Misalnya, bid’ah seperti peringatan maulid nabi dengan berlebihan dapat membuat umat Islam meyakini bahwa maulid nabi adalah bagian dari ajaran Islam, padahal tidak ada dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  • Memecah belah umat Islam
    Bid’ah dapat memecah belah umat Islam karena bid’ah dapat menimbulkan perbedaan pendapat tentang apa yang termasuk bid’ah dan apa yang tidak. Perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam dan melemahkan umat Islam. Misalnya, bid’ah seperti peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan dapat menimbulkan perpecahan karena ada sebagian umat Islam yang menganggapnya sebagai bid’ah dan ada sebagian yang tidak.
  • Membuat mudah sesat
    Bid’ah dapat membuat umat Islam mudah sesat karena bid’ah dapat memasukkan unsur-unsur baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat merusak ajaran Islam dan membuatnya kehilangan jati dirinya. Misalnya, bid’ah seperti penggunaan jimat-jimat dan benda-benda keramat dapat menyesatkan umat Islam karena membuat umat Islam percaya bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib.

Oleh karena itu, umat Islam harus memahami dengan benar “apa artinya bid’ah” dan menghindari segala bentuk bid’ah. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan.

Contoh

Dalam konteks “apa artinya bid’ah”, perayaan maulid nabi dan peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan merupakan contoh nyata bid’ah karena tidak ada dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kedua perayaan ini juga tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

  • Perayaan maulid nabi

    Perayaan maulid nabi adalah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini tidak memiliki dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Oleh karena itu, perayaan maulid nabi termasuk bid’ah dan hukumnya terlarang.

  • Peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan

    Peringatan Isra’ Mi’raj adalah peringatan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit. Peringatan ini boleh dilakukan, namun tidak boleh berlebihan. Peringatan Isra’ Mi’raj yang berlebihan, seperti dengan mengadakan pawai atau pesta, termasuk bid’ah dan hukumnya terlarang.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa bid’ah dapat berupa perayaan atau peringatan hari-hari tertentu, atau berupa amalan-amalan tertentu yang tidak ada dasarnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Umat Islam harus memahami dengan benar “apa artinya bid’ah” dan menghindari segala bentuk bid’ah. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan.

Baca Juga  Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu: Hukum, Adab, dan Tips

Pentingnya menghindari bid’ah

Memahami “apa artinya bid’ah” sangat penting bagi umat Islam untuk menghindari segala bentuk bid’ah. Hal ini karena bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam, memecah belah umat Islam, dan membuat umat Islam mudah sesat. Oleh karena itu, umat Islam harus mengetahui alasan pentingnya menghindari bid’ah, yaitu:

  • Menjaga kemurnian ajaran Islam
    Bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam dengan menambah atau mengubah ajaran Islam yang sudah ada. Hal ini dapat membuat umat Islam salah memahami ajaran Islam dan terjerumus ke dalam kesesatan. Misalnya, bid’ah seperti peringatan maulid nabi dengan berlebihan dapat membuat umat Islam meyakini bahwa maulid nabi adalah bagian dari ajaran Islam, padahal tidak ada dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  • Menjaga persatuan umat Islam
    Bid’ah dapat memecah belah umat Islam karena bid’ah dapat menimbulkan perbedaan pendapat tentang apa yang termasuk bid’ah dan apa yang tidak. Perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam dan melemahkan umat Islam. Misalnya, bid’ah seperti peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan dapat menimbulkan perpecahan karena ada sebagian umat Islam yang menganggapnya sebagai bid’ah dan ada sebagian yang tidak.
  • Terhindar dari kesesatan
    Bid’ah dapat membuat umat Islam mudah sesat karena bid’ah dapat memasukkan unsur-unsur baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat merusak ajaran Islam dan membuatnya kehilangan jati dirinya. Misalnya, bid’ah seperti penggunaan jimat-jimat dan benda-benda keramat dapat menyesatkan umat Islam karena membuat umat Islam percaya bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib.

Dengan memahami pentingnya menghindari bid’ah, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan umat Islam dan terhindar dari kesesatan.

Kewajiban umat Islam

Memahami “apa artinya bid’ah” sangat penting bagi umat Islam untuk menjalankan kewajibannya, yaitu mempelajari ajaran Islam yang benar, mengikuti sunnah Nabi, dan menjauhi bid’ah. Berikut adalah penjelasannya:

  • Mempelajari ajaran Islam yang benar
    Umat Islam wajib mempelajari ajaran Islam yang benar dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Al-Qur’an, As-Sunnah, dan kitab-kitab ulama yang kredibel. Dengan mempelajari ajaran Islam yang benar, umat Islam dapat membedakan mana yang termasuk ajaran Islam dan mana yang termasuk bid’ah.
  • Mengikuti sunnah Nabi
    Umat Islam wajib mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, muamalah, maupun akhlak. Dengan mengikuti sunnah Nabi, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah karena sunnah Nabi adalah contoh terbaik dari ajaran Islam yang benar.
  • Menjauhi bid’ah
    Umat Islam wajib menjauhi bid’ah karena bid’ah dapat menyesatkan, memecah belah umat, dan membuat umat Islam mudah sesat. Dengan menjauhi bid’ah, umat Islam dapat menjaga kemurnian ajaran Islam dan terhindar dari kesesatan.

Dengan memahami kewajiban umat Islam dalam mempelajari ajaran Islam yang benar, mengikuti sunnah Nabi, dan menjauhi bid’ah, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan umat Islam dan terhindar dari kesesatan.

Konsekuensi mengikuti bid’ah

Konsekuensi mengikuti bid’ah sangatlah besar, yaitu kesesatan dan terjerumus ke dalam dosa. Kesesatan terjadi karena bid’ah dapat menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang benar. Sedangkan terjerumus ke dalam dosa terjadi karena bid’ah dapat melanggar perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.

Salah satu contoh nyata dari kesesatan akibat mengikuti bid’ah adalah munculnya aliran sesat yang menyimpang dari ajaran Islam. Aliran sesat ini biasanya mengajarkan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, bahkan terkadang mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan akidah Islam. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat menyesatkan umat Islam dan membuat mereka terjerumus ke dalam kesesatan.

Selain itu, mengikuti bid’ah juga dapat menyebabkan terjerumus ke dalam dosa. Hal ini karena bid’ah dapat berupa amalan-amalan yang tidak diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Amalan-amalan tersebut bisa jadi merupakan perbuatan mubah (dibolehkan), namun karena dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka amalan tersebut menjadi bid’ah dan berdosa.

Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami “apa artinya bid’ah” dan menghindari segala bentuk bid’ah. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan.

Baca Juga  Pengertian Asmaul Husna Al Malik yang Wajib Diketahui

Pertanyaan Umum tentang “apa artinya bid’ah”

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang “apa artinya bid’ah” beserta jawabannya.

Pertanyaan 1: Apa itu bid’ah?

Jawaban: Bid’ah adalah segala sesuatu yang baru dalam urusan agama yang tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Pertanyaan 2: Mengapa bid’ah dilarang dalam Islam?

Jawaban: Bid’ah dilarang dalam Islam karena dapat menyesatkan umat Islam dari ajaran yang benar, memecah belah umat, dan membuat umat Islam mudah terjerumus ke dalam kesesatan.

Pertanyaan 3: Apa saja contoh bid’ah?

Jawaban: Contoh bid’ah antara lain perayaan maulid nabi dan peringatan Isra’ Mi’raj dengan berlebihan.

Pertanyaan 4: Apa saja dampak negatif bid’ah?

Jawaban: Dampak negatif bid’ah antara lain merusak kemurnian ajaran Islam, memecah belah umat Islam, dan membuat umat Islam mudah sesat.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menghindari bid’ah?

Jawaban: Cara menghindari bid’ah antara lain mempelajari ajaran Islam yang benar, mengikuti sunnah Nabi, dan menjauhi segala bentuk bid’ah.

Pertanyaan 6: Apa saja konsekuensi mengikuti bid’ah?

Jawaban: Konsekuensi mengikuti bid’ah antara lain kesesatan dan terjerumus ke dalam dosa.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, semoga umat Islam dapat lebih memahami “apa artinya bid’ah” dan terhindar dari segala bentuk bid’ah. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan.

Artikel selanjutnya: Bahaya bid’ah bagi umat Islam

Tips Mengenali dan Menghindari Bid’ah

Memahami “apa artinya bid’ah” sangat penting bagi umat Islam untuk dapat mengenalinya dan menghindarinya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Pelajari Ajaran Islam yang Benar

Pelajari ajaran Islam dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Al-Qur’an, As-Sunnah, dan kitab-kitab ulama yang kredibel. Dengan mempelajari ajaran Islam yang benar, Anda dapat membedakan mana yang termasuk ajaran Islam dan mana yang termasuk bid’ah.

Tip 2: Ikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW

Ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, muamalah, maupun akhlak. Dengan mengikuti sunnah Nabi, Anda dapat terhindar dari bid’ah karena sunnah Nabi adalah contoh terbaik dari ajaran Islam yang benar.

Tip 3: Waspadai Hal-hal Baru dalam Agama

Waspadai hal-hal baru dalam agama yang tidak ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Kemungkinan besar hal-hal tersebut adalah bid’ah. Selalu cek dan ricek terlebih dahulu sebelum mengamalkan sesuatu yang baru dalam agama.

Tip 4: Konsultasikan dengan Ulama yang Kredibel

Jika Anda ragu apakah suatu amalan termasuk bid’ah atau tidak, konsultasikan dengan ulama yang kredibel. Ulama yang kredibel dapat memberikan penjelasan yang jelas dan terpercaya tentang hukum suatu amalan.

Tip 5: Hindari Mengikuti Kelompok atau Individu yang Mengajarkan Bid’ah

Hindari mengikuti kelompok atau individu yang mengajarkan bid’ah. Kelompok atau individu tersebut dapat menyesatkan Anda dan membuat Anda terjerumus ke dalam kesesatan.

Kesimpulan

Dengan memahami dan mengikuti tips-tips di atas, umat Islam dapat lebih mudah mengenali dan menghindari bid’ah. Hal ini sangat penting untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan.

Kesimpulan

Memahami “apa artinya bid’ah” sangatlah penting bagi umat Islam untuk menjaga kemurnian ajaran Islam, menjaga persatuan umat Islam, dan terhindar dari kesesatan. Bid’ah dapat merusak kemurnian ajaran Islam, memecah belah umat Islam, dan membuat umat Islam mudah sesat. Oleh karena itu, umat Islam harus memahami dengan benar “apa artinya bid’ah” dan menghindari segala bentuk bid’ah.

Dengan mempelajari ajaran Islam yang benar, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, dan menjauhi segala bentuk bid’ah, umat Islam dapat terhindar dari bid’ah dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan umat Islam dan terhindar dari kesesatan.

Youtube Video: