Biotifor.or.id – Apa itu Cacar Monyet ? Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit infeksi langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis, yang berarti menyebar dari hewan ke manusia. Monyet merupakan inang utama dari penyakit cacar ini. Selain monyet, virus monkeypox juga ditemukan pada hewan pengerat dan primata lain, seperti tikus atau tupai.
Apa Itu Cacar Monyet ?
Cacar Monyet: Sebuah Tinjauan Mendalam
Cacar monyet, atau dikenal juga dengan istilah monkeypox, adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit⁴. Penyakit ini pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970⁴. Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi⁴.
Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia
Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda wabah penyakit cacar monyet¹. Kasus cacar monyet atau monkey pox di Indonesia tengah diwaspadai². Ketua Satgas Mpox PB IDI, Dr. Hanny Nilasari, Sp DVE mengatakan bahwa tingginya Mpox di Asia Tenggara dikarenakan masih kurangnya pengetahuan mengenai penyakit dari Mpox atau cacar monyet dan cara untuk menghidarinya³.
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus⁴. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox⁴. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi⁴.
Faktor Risiko Cacar Monyet
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena cacar monyet, di antaranya adalah melakukan kontak langsung atau mengonsumsi produk olahan dari hewan yang terinfeksi dan melakukan kontak langsung dengan pengidap cacar monyet¹².
Proses Penularan Cacar Monyet
Penyakit ini dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi⁴. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi⁴. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit⁴. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita⁴..
Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat. Seseorang yang terinfeksi cacar monyet dapat menularkannya pada orang lain melalui kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani. Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut). Tetesan pernapasan yang terhirup¹⁶.
Gejala Cacar Monyet
Gejala awal cacar monyet adalah demam, letih atau lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening⁴. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai⁴. Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit⁴.
Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox⁴. Gejala awal cacar monyet adalah demam, letih atau lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan⁴.
Diagnosis Cacar Monyet
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul. Dokter juga akan menanyakan riwayat berpergian dari negara yang memiliki kasus cacar monyet⁴. Kemunculan ruam saja belum tentu menandakan cacar monyet. Oleh sebab itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat keberadaan virus di dalam tubuh, yaitu melalui tes darah, tes usap tenggorokan, dan biopsi kulit, dengan mengambil sampel jaringan kulit untuk diperiksa dengan mikroskop⁴.
Pengobatan Cacar Monyet
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu⁴.
Komplikasi Cacar Monyet
Komplikasi yang dapat terjadi akibat cacar monyet adalah infeksi bakteri, infeksi paru-paru, radang otak (ensefalitis), dan infeksi kornea (keratitis)⁴.
Pencegahan Cacar Monyet
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar monyet adalah menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi cacar monyet, menghindari konsumsi daging hewan liar dan daging yang tidak dimasak hingga matang, serta merawat dan mengisolasi penderita cacar monyet hingga dinyatakan sembuh guna mencegah penularan¹⁹.
Vaksinasi Cacar Monyet
Sedangkan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox)⁴. Beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet⁴.
Demikianlah artikel tentang “Cacar Monyet”. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda. Selalu ingat untuk menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Jika Anda merasa tidak sehat atau menunjukkan gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan Anda. Tetap sehat!