
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada penanggalan Hijriyah. Puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana sabdanya: “Berpuasalah kalian pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Meningkatkan pahala ibadah
- Menyehatkan tubuh
- Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki sejarah yang panjang. Puasa ini sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri sering melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Demikianlah penjelasan tentang puasa Ayyamul Bidh. Semoga kita semua dapat melaksanakan puasa ini dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.
apa itu puasa ayyamul bidh
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, serta memiliki sejarah yang panjang.
- Tanggal pelaksanaan: 13, 14, dan 15 Hijriyah
- Hukum: Sunnah
- Keutamaan: Menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah, menyehatkan tubuh, mendapat syafaat dari Rasulullah SAW
- Sejarah: Dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW
- Tata cara: Sama seperti puasa pada umumnya
- Niat: “Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillaahi ta’ala”
- Dianjurkan berbuka dan sahur
- Membaca doa khusus saat berbuka dan sahur
- Perbanyak dzikir dan doa
- Menjaga perilaku dan ucapan
Demikianlah beberapa aspek penting tentang puasa Ayyamul Bidh. Semoga kita semua dapat melaksanakan puasa ini dengan penuh keikhlasan dan ketaatan, sehingga memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Tanggal pelaksanaan
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah. Tanggal-tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan malam bulan purnama. Pada malam bulan purnama, cahaya bulan akan terlihat lebih terang dan jelas. Hal ini melambangkan kesucian dan kebersihan hati bagi umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Selain itu, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal-tanggal tersebut juga memiliki makna historis. Pada masa Rasulullah SAW, puasa Ayyamul Bidh biasa dilaksanakan oleh kaum muslimin di Madinah. Kaum muslimin di Madinah memilih tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah sebagai waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan dengan waktu panen kurma. Pada saat panen kurma, kaum muslimin memiliki banyak makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Dengan demikian, tanggal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah memiliki makna penting baik secara simbolik maupun historis. Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal-tanggal tersebut diharapkan dapat membawa keberkahan dan pahala yang berlimpah bagi umat Islam yang menjalankannya.
Hukum
Puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah, artinya puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak wajib. Hukum sunnah ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, namun tidak sampai pada tingkat wajib yang harus dikerjakan. Dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, seorang muslim akan mendapatkan pahala dan keberkahan, namun jika tidak mengerjakannya, tidak akan berdosa.
Meskipun tidak wajib, puasa Ayyamul Bidh sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan. Rasulullah SAW sendiri sering mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, sehingga menjadi contoh bagi umatnya untuk mengikutinya.
Dengan memahami hukum sunnah pada puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dapat memiliki motivasi yang tepat dalam mengerjakan ibadah ini. Mereka tidak akan merasa terbebani karena puasa Ayyamul Bidh tidak wajib, namun juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang besar dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan yang luar biasa, di antaranya adalah:
- Menghapus dosa-dosa kecil. Puasa Ayyamul Bidh dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh seorang muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka dosa-dosanya yang kecil akan dihapuskan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Meningkatkan pahala ibadah. Puasa Ayyamul Bidh juga dapat meningkatkan pahala ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim. Hal ini karena puasa Ayyamul Bidh termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pahala ibadah sunnah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, sehingga dapat menambah pahala seorang muslim di sisi-Nya.
- Menyehatkan tubuh. Selain keutamaan spiritual, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Puasa dapat membantu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh, sehingga dapat menyehatkan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
- Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Salah satu keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang paling istimewa adalah dapat memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang berpuasa tiga hari Ayyamul Bidh, maka aku akan menjadi saksi atau penolong baginya di hari kiamat.” (HR. Ahmad)
Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap muslim, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Semoga kita semua dapat istiqamah dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, sehingga kita dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Sejarah
Puasa Ayyamul Bidh memiliki sejarah yang panjang dan telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai sejarah puasa Ayyamul Bidh:
- Diteladankan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, sehingga menjadi contoh bagi umatnya untuk mengikutinya. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.
- Dikerjakan oleh para sahabat. Para sahabat Rasulullah SAW juga banyak yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang diamalkan oleh generasi terbaik umat Islam.
- Terus diwariskan hingga sekarang. Puasa Ayyamul Bidh terus diwariskan dari generasi ke generasi hingga sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang memiliki nilai dan keutamaan yang diakui oleh umat Islam sepanjang masa.
Dengan memahami sejarah puasa Ayyamul Bidh, kita dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini. Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya, serta terus diwariskan hingga sekarang. Dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, kita dapat mengikuti jejak Rasulullah SAW dan para sahabatnya, serta memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Tata cara
Puasa Ayyamul Bidh memiliki tata cara pelaksanaan yang sama seperti puasa pada umumnya. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai tata cara puasa Ayyamul Bidh:
- Niat. Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan pada malam hari sebelum berpuasa, yaitu: “Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillaahi ta’ala.”
- Waktu puasa. Puasa Ayyamul Bidh dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Hal-hal yang membatalkan puasa. Hal-hal yang membatalkan puasa Ayyamul Bidh sama seperti hal-hal yang membatalkan puasa pada umumnya, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan muntah dengan sengaja.
- Dianjurkan berbuka dan sahur. Meskipun tidak wajib, dianjurkan untuk berbuka dan sahur saat puasa Ayyamul Bidh. Hal ini untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperlancar ibadah puasa.
Dengan memahami tata cara puasa Ayyamul Bidh, kita dapat melaksanakan ibadah puasa ini dengan benar dan khusyuk. Semoga kita semua dapat istiqamah dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, sehingga kita dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun puasa yang sangat penting. Tanpa niat, puasa yang dilakukan tidak akan sah. Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan pada malam hari sebelum berpuasa, yaitu: “Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillaahi ta’ala.”
Niat ini memiliki makna bahwa kita berniat untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai ibadah sunnah karena Allah SWT. Dengan mengucapkan niat ini, kita telah menyatakan bahwa kita berpuasa bukan karena terpaksa atau karena ikut-ikutan, melainkan karena ingin mencari ridha Allah SWT.
Mengucapkan niat puasa Ayyamul Bidh pada malam hari sebelum berpuasa merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena niat merupakan syarat sahnya puasa. Jika kita tidak mengucapkan niat, maka puasa yang kita lakukan tidak akan sah dan kita tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Oleh karena itu, pastikanlah untuk mengucapkan niat puasa Ayyamul Bidh pada malam hari sebelum berpuasa, agar puasa yang kita lakukan sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Dianjurkan Berbuka dan Sahur
Dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, dianjurkan untuk berbuka dan sahur. Hal ini meskipun tidak termasuk dalam rukun puasa, namun memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya:
-
Menjaga Kesehatan Tubuh
Berbuka dan sahur membantu menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Saat berbuka, tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk beraktivitas pada keesokan harinya. Sementara saat sahur, tubuh akan mendapatkan cadangan energi untuk berpuasa pada siang hari.
-
Meningkatkan Kekhusyukan Ibadah
Berbuka dan sahur dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah puasa. Saat berbuka, kita dapat bersyukur atas nikmat makanan dan minuman yang telah diberikan Allah SWT. Sementara saat sahur, kita dapat mempersiapkan diri untuk beribadah pada siang hari dengan hati yang lebih tenang dan fokus.
-
Meneladani Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berbuka dan sahur saat berpuasa. Hal ini menunjukkan bahwa berbuka dan sahur merupakan amalan yang mulia dan dianjurkan dalam Islam.
-
Mendapatkan Pahala Tambahan
Meskipun berbuka dan sahur tidak termasuk dalam rukun puasa, namun amalan ini dapat menambah pahala bagi orang yang menjalankannya. Hal ini karena berbuka dan sahur merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW.
Dengan demikian, meskipun tidak wajib, dianjurkan bagi umat Islam untuk berbuka dan sahur saat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Hal ini karena berbuka dan sahur memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik bagi kesehatan tubuh maupun ibadah puasa itu sendiri.
Membaca Doa Khusus Saat Berbuka dan Sahur
Dalam pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh, dianjurkan bagi umat Islam untuk membaca doa khusus saat berbuka dan sahur. Doa-doa ini merupakan bentuk pengagungan kepada Allah SWT dan permohonan keberkahan atas ibadah puasa yang dijalankan.
Doa berbuka puasa Ayyamul Bidh berbunyi: “Allahumma inni laka sumtu wa bika amantu wa ‘alaa rizqika aftartu, fatakabbal minni ya kariim.” Doa ini berisi pengakuan bahwa kita berpuasa karena Allah SWT, kita beriman kepada-Nya, dan kita berbuka dengan rezeki dari-Nya. Dengan membaca doa ini, kita berharap puasa yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT.
Sementara doa sahur puasa Ayyamul Bidh berbunyi: “Sahuruna sahurul muttaqin, wa quutuluna quutulul muttaqin, wa niyyatuna niyyatul muttaqin, wa rabbuna rabbul muttaqin.” Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan makanan serta rezeki yang baik. Dengan membaca doa ini, kita berharap dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketakwaan dan keikhlasan.
Membaca doa khusus saat berbuka dan sahur merupakan salah satu adab dalam berpuasa. Dengan membaca doa-doa ini, kita menunjukkan rasa syukur dan penghambaan kita kepada Allah SWT. Selain itu, doa-doa ini juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membaca doa khusus saat berbuka dan sahur ketika melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Dengan membaca doa-doa ini, kita dapat menyempurnakan ibadah puasa kita dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Perbanyak dzikir dan doa
Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menahan lapar dan dahaga, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa selama menjalankan puasa ini.
-
Mengagungkan Allah SWT
Dzikir dan doa merupakan bentuk pengagungan dan penghambaan kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak dzikir dan doa, kita menunjukkan bahwa kita senantiasa mengingat dan bergantung kepada-Nya.
-
Memohon keberkahan dan ampunan
Selama puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Hal ini karena puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
-
Meningkatkan kekhusyukan ibadah
Memperbanyak dzikir dan doa dapat membantu meningkatkan kekhusyukan ibadah puasa. Dengan senantiasa mengingat Allah SWT, kita akan lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.
-
Mendapatkan pahala tambahan
Memperbanyak dzikir dan doa selama puasa Ayyamul Bidh dapat menambah pahala bagi orang yang menjalankannya. Hal ini karena dzikir dan doa merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Dengan demikian, memperbanyak dzikir dan doa merupakan salah satu adab dalam menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Dengan memperbanyak dzikir dan doa, kita dapat menyempurnakan ibadah puasa kita dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Menjaga perilaku dan ucapan
Dalam menjalankan puasa Ayyamul Bidh, menjaga perilaku dan ucapan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan menjaga kesucian hati.
-
Menjaga lisan dari berkata buruk
Saat berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk menjaga lisannya dari berkata buruk, seperti mencela, mengumpat, atau berbohong. Hal ini karena perkataan yang buruk dapat merusak pahala puasa dan mengurangi keberkahannya.
-
Menjaga sikap dari perbuatan tercela
Selain menjaga lisan, umat Islam juga harus menjaga sikapnya dari perbuatan tercela, seperti berbuat curang, mencuri, atau menyakiti orang lain. Hal ini karena perbuatan tercela dapat membatalkan pahala puasa dan mendatangkan dosa.
-
Menjaga hati dari pikiran negatif
Tidak hanya menjaga lisan dan sikap, umat Islam juga harus menjaga hatinya dari pikiran negatif, seperti dengki, iri, atau sombong. Hal ini karena pikiran negatif dapat merusak kesucian hati dan mengurangi pahala puasa.
-
Menjaga diri dari perbuatan sia-sia
Saat berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk menjaga diri dari perbuatan sia-sia, seperti bergosip, mengobrol yang tidak bermanfaat, atau bermain-main yang berlebihan. Hal ini karena perbuatan sia-sia dapat membuang-buang waktu dan mengurangi fokus dalam beribadah.
Dengan menjaga perilaku dan ucapan, umat Islam dapat menyempurnakan ibadah puasa Ayyamul Bidh dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Selain itu, menjaga perilaku dan ucapan juga merupakan cerminan dari akhlak mulia seorang muslim yang bertakwa.
Seputar Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar puasa Ayyamul Bidh:
Pertanyaan 1: Apa itu puasa Ayyamul Bidh?
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah.
Pertanyaan 2: Apa keutamaan puasa Ayyamul Bidh?
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh antara lain menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah, menyehatkan tubuh, dan dapat memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara puasa Ayyamul Bidh?
Tata cara puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Pertanyaan 4: Apakah puasa Ayyamul Bidh wajib dilaksanakan?
Puasa Ayyamul Bidh hukumnya sunnah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak wajib.
Pertanyaan 5: Apa yang dianjurkan dilakukan saat puasa Ayyamul Bidh?
Saat puasa Ayyamul Bidh, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan menjaga perilaku serta ucapan.
Pertanyaan 6: Bagaimana sejarah puasa Ayyamul Bidh?
Puasa Ayyamul Bidh telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban seputar puasa Ayyamul Bidh, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan semangat umat Islam dalam melaksanakan ibadah sunnah ini.
Artikel terkait:
- Panduan Lengkap Puasa Ayyamul Bidh
- Keutamaan dan Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
- Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh dengan baik dan mendapatkan keutamaannya:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan puasa Ayyamul Bidh karena Allah SWT semata, bukan karena tujuan duniawi atau pujian dari orang lain.
Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Sehari sebelum puasa, kurangi aktivitas berat dan perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang sehat. Persiapkan mental untuk menahan lapar dan haus selama berpuasa.
Tip 3: Berbuka dan Sahur
Meskipun tidak wajib, dianjurkan untuk berbuka dan sahur saat puasa Ayyamul Bidh. Berbuka dengan makanan dan minuman yang sehat, serta sahur dengan makanan yang cukup untuk menahan lapar selama berpuasa.
Tip 4: Perbanyak Ibadah
Manfaatkan waktu puasa untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Tingkatkan kualitas ibadah dari biasanya.
Tip 5: Jaga Perilaku dan Ucapan
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu. Jaga perilaku dan ucapan agar tidak menyakiti orang lain atau merusak pahala puasa.
Tip 6: Bersabar dan Istiqomah
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh membutuhkan kesabaran dan istiqomah. Jangan mudah menyerah jika merasa lapar atau haus. Tetap semangat dan laksanakan puasa dengan penuh keikhlasan.
Tip 7: Berharap Keutamaan
Yakinlah bahwa puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Berharaplah akan ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga kita dapat menjalankan puasa Ayyamul Bidh dengan baik dan mendapatkan keutamaannya. Aamiin.
Kesimpulan:
Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan niat yang benar, persiapan yang matang, dan pelaksanaan yang khusyuk, kita dapat memperoleh keutamaan dan manfaat puasa Ayyamul Bidh. Mari kita laksanakan puasa Ayyamul Bidh dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Kesimpulan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah, menyehatkan tubuh, dan memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah, dengan tata cara yang sama seperti puasa pada umumnya.
Dalam menjalankan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dianjurkan untuk menjaga perilaku dan ucapan, memperbanyak dzikir dan doa, serta mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental. Dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, kita dapat meraih keutamaannya dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Youtube Video:
