
Hikayat adalah sebuah karya sastra prosa tradisional yang berbentuk cerita. Hikayat biasanya anonim, artinya tidak diketahui siapa pengarangnya. Hikayat sering kali menceritakan tentang kisah kepahlawanan, petualangan, atau kisah cinta.
Hikayat memiliki peran penting dalam masyarakat Melayu. Hikayat digunakan sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya. Hikayat juga sering kali digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan ajaran agama.
Beberapa hikayat terkenal yang berasal dari Indonesia antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Bayan Budiman. Hikayat-hikayat ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diadaptasi ke dalam berbagai bentuk karya seni, seperti film dan drama.
Apa yang Dimaksud dengan Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra prosa tradisional yang berbentuk cerita. Hikayat biasanya anonim, artinya tidak diketahui siapa pengarangnya. Hikayat sering kali menceritakan tentang kisah kepahlawanan, petualangan, atau kisah cinta. Hikayat memiliki peran penting dalam masyarakat Melayu, sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.
- Anonim: Tidak diketahui pengarangnya
- Prosa: Bentuk tulisan yang menggunakan kalimat
- Tradisional: Diwariskan secara turun-temurun
- Cerita: Berisi kisah atau narasi
- Kepahlawanan: Kisah tentang pahlawan
- Petualangan: Kisah tentang perjalanan atau pengalaman
- Kisah cinta: Kisah tentang percintaan
- Hiburan: Memberikan kesenangan
- Pendidikan: Mengajarkan nilai-nilai moral dan ajaran agama
- Pelestarian budaya: Menjaga dan melestarikan budaya Melayu
Hikayat-hikayat terkenal dari Indonesia antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Bayan Budiman. Hikayat-hikayat ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diadaptasi ke dalam berbagai bentuk karya seni, seperti film dan drama.
Anonim
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, anonimitas atau tidak diketahuinya pengarang merupakan salah satu ciri khas hikayat. Hikayat biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, sehingga sulit untuk melacak siapa pencipta awal sebuah hikayat.
-
Pelestarian budaya
Anonimitas hikayat berkontribusi pada pelestarian budaya karena hikayat dapat terus diceritakan dan diadaptasi tanpa terikat oleh individu tertentu. Hikayat menjadi milik bersama masyarakat dan dapat terus berevolusi seiring waktu.
-
Fokus pada cerita
Tidak diketahuinya pengarang juga mengalihkan fokus dari individu ke cerita itu sendiri. Hal ini memungkinkan pembaca untuk lebih tenggelam dalam kisah dan pesan yang disampaikan, tanpa terganggu oleh reputasi atau bias pengarang.
-
Interpretasi yang beragam
Anonimitas hikayat memungkinkan terjadinya interpretasi yang beragam. Pembaca dapat menafsirkan dan mengapresiasi hikayat sesuai dengan latar belakang dan perspektif mereka sendiri, tanpa terpengaruh oleh pandangan atau niat pengarang.
-
Kesamaan dengan tradisi lisan
Anonimitas hikayat sejalan dengan tradisi lisan, di mana cerita diturunkan dari mulut ke mulut tanpa atribusi kepada individu tertentu. Hal ini memperkuat hubungan hikayat dengan budaya dan masyarakat yang menciptakannya.
Dengan demikian, anonimitas dalam hikayat memainkan peran penting dalam pelestarian budaya, fokus pada cerita, interpretasi yang beragam, dan kesinambungan dengan tradisi lisan.
Prosa
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, prosa merupakan bentuk tulisan yang digunakan untuk menyusun hikayat. Prosa dalam hikayat tersusun atas kalimat-kalimat yang membentuk cerita atau narasi.
-
Penyampaian cerita
Prosa memungkinkan penyampaian cerita yang lebih rinci dan kompleks dibandingkan dengan bentuk puisi atau drama. Penulis dapat menggunakan kalimat untuk menggambarkan setting, karakter, peristiwa, dan emosi dalam hikayat.
-
Alur cerita yang jelas
Prosa memudahkan penulis untuk menyusun alur cerita yang jelas dan logis. Kalimat-kalimat yang dirangkai dalam prosa membentuk urutan peristiwa yang dapat diikuti oleh pembaca.
-
Karakter yang berkembang
Melalui prosa, penulis dapat mengembangkan karakter-karakter dalam hikayat secara lebih mendalam. Kalimat-kalimat yang digunakan untuk menggambarkan pikiran, perasaan, dan tindakan karakter memungkinkan pembaca untuk memahami dan berempati dengan mereka.
-
Pelukisan latar yang hidup
Prosa memungkinkan penulis untuk melukiskan latar atau setting hikayat secara hidup dan detail. Kalimat-kalimat deskriptif dapat membawa pembaca ke dalam dunia yang diciptakan oleh penulis
Dengan demikian, prosa sebagai bentuk tulisan yang menggunakan kalimat memainkan peran penting dalam hikayat, memungkinkan penyampaian cerita yang rinci dan kompleks, penyusunan alur yang jelas, pengembangan karakter yang mendalam, dan pelukisan latar yang hidup.
Tradisional
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, tradisional merujuk pada cara hikayat diwariskan dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Hikayat diturunkan secara lisan atau tertulis, dari orang tua ke anak, dari guru ke murid, dan dari masyarakat ke masyarakat.
Pewarisan secara turun-temurun ini memiliki beberapa implikasi penting:
-
Pelestarian budaya
Hikayat berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional. Melalui hikayat, tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. -
Adaptasi dan perubahan
Proses pewarisan secara turun-temurun juga memungkinkan hikayat untuk beradaptasi dan berubah seiring waktu. Penutur atau penulis hikayat dapat menambahkan, mengurangi, atau memodifikasi unsur-unsur cerita sesuai dengan konteks dan kebutuhan zaman. -
Kekayaan dan variasi
Pewarisan secara turun-temurun telah menghasilkan kekayaan dan variasi hikayat yang sangat besar. Setiap daerah dan masyarakat memiliki hikayatnya sendiri yang mencerminkan kekhasan budaya dan sejarah mereka. -
Kearifan lokal
Hikayat sering kali mengandung kearifan lokal, pengetahuan praktis, dan petunjuk hidup yang diwariskan dari para leluhur. Kearifan ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan hidup.
Dengan demikian, sifat tradisional hikayat yang diwariskan secara turun-temurun memainkan peran penting dalam pelestarian budaya, adaptasi dan perubahan, kekayaan dan variasi, serta penyampaian kearifan lokal.
Cerita
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, cerita merupakan esensi atau inti dari sebuah hikayat. Hikayat adalah sebuah bentuk karya sastra yang berisi kisah atau narasi.
-
Penceritaan yang menarik
Hikayat menyajikan cerita yang menarik dan menghibur, yang dapat memikat pembaca atau pendengar. Penulis hikayat menggunakan berbagai teknik bercerita, seperti penggunaan alur yang menarik, penggambaran karakter yang hidup, dan dialog yang memikat.
-
Amanat dan pesan moral
Selain sebagai hiburan, hikayat juga sering kali mengandung amanat atau pesan moral. Melalui cerita yang disajikan, hikayat mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, keberanian, dan kesetiaan.
-
Pelestarian budaya
Hikayat juga berperan dalam pelestarian budaya. Melalui cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi, hikayat menyimpan dan menyampaikan tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat.
-
Kekayaan imajinasi
Hikayat memperkaya imajinasi pembaca atau pendengar. Melalui cerita yang disajikan, hikayat membawa pembaca ke dunia yang berbeda, penuh dengan keajaiban, petualangan, dan pengalaman baru.
Dengan demikian, unsur cerita dalam hikayat memainkan peran penting dalam menarik pembaca, menyampaikan pesan moral, melestarikan budaya, dan memperkaya imajinasi.
Kepahlawanan
Kepahlawanan merupakan salah satu jenis cerita yang umum ditemukan dalam hikayat. Kisah kepahlawanan biasanya menceritakan tentang tokoh-tokoh yang memiliki sifat gagah berani, memiliki kekuatan atau keterampilan khusus, dan berjuang melawan kejahatan atau ketidakadilan.
Kehadiran kisah kepahlawanan dalam hikayat memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
-
Menanamkan Nilai-nilai Moral
Kisah kepahlawanan sering kali mengajarkan nilai-nilai moral yang baik, seperti keberanian, kejujuran, dan kesetiaan. Melalui tokoh pahlawan yang menjadi panutan, pembaca atau pendengar dapat belajar tentang pentingnya nilai-nilai tersebut. -
Menumbuhkan Semangat Nasionalisme
Hikayat yang menceritakan tentang pahlawan-pahlawan nasional dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa dan negaranya. Kisah-kisah tersebut dapat menginspirasi masyarakat untuk berjuang demi kepentingan bersama. -
Melestarikan Sejarah dan Budaya
Hikayat yang mengangkat kisah pahlawan-pahlawan dari masa lalu juga berfungsi sebagai wadah untuk melestarikan sejarah dan budaya suatu bangsa. Melalui cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi, hikayat dapat menjadi sumber informasi tentang peristiwa dan tokoh penting dalam sejarah.
Sebagai contoh, dalam hikayat “Hang Tuah”, diceritakan tentang petualangan dan perjuangan Hang Tuah, seorang laksamana yang gagah berani dan setia kepada kerajaan Malaka. Kisah Hang Tuah mengajarkan nilai-nilai keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan demi negara.
Dengan demikian, kisah kepahlawanan merupakan komponen penting dalam hikayat yang memiliki peran dalam menanamkan nilai-nilai moral, menumbuhkan semangat nasionalisme, dan melestarikan sejarah dan budaya.
Petualangan
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, petualangan merujuk pada kisah perjalanan atau pengalaman yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam hikayat. Kisah petualangan merupakan salah satu komponen penting dalam hikayat karena memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
-
Menarik Minat Pembaca
Kisah petualangan biasanya menarik minat pembaca karena menyajikan pengalaman yang penuh tantangan, bahaya, dan kejutan. Pembaca dapat ikut merasakan sensasi dan ketegangan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam hikayat. -
Mengembangkan Karakter
Melalui kisah petualangan, karakter tokoh dalam hikayat dapat berkembang dan menunjukkan kualitas-kualitas mereka. Pembaca dapat menyaksikan bagaimana tokoh menghadapi tantangan, mengambil keputusan, dan mengatasi rintangan. -
Menyampaikan Pesan Moral
Selain sebagai hiburan, kisah petualangan dalam hikayat juga dapat menyampaikan pesan moral. Melalui pengalaman yang dialami oleh tokoh, pembaca dapat belajar tentang nilai-nilai penting, seperti keberanian, ketekunan, dan persahabatan.
Sebagai contoh, dalam hikayat “Hikayat Si Miskin”, diceritakan tentang perjalanan dan pengalaman Si Miskin, seorang anak yatim piatu yang miskin dan hina. Dalam perjalanannya, Si Miskin menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Kisah petualangan Si Miskin mengajarkan pesan moral tentang pentingnya kesabaran, ketekunan, dan pertolongan kepada sesama.
Dengan demikian, kisah petualangan merupakan komponen penting dalam hikayat yang memiliki peran dalam menarik minat pembaca, mengembangkan karakter, dan menyampaikan pesan moral.
Kisah cinta
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, kisah cinta merupakan salah satu jenis cerita yang umum ditemukan dalam hikayat. Kisah cinta dalam hikayat biasanya menceritakan tentang perjalanan cinta sepasang tokoh, lika-liku yang mereka hadapi, dan perjuangan mereka untuk mempertahankan cinta mereka.
-
Menarik Minat Pembaca
Kisah cinta dalam hikayat sering kali menarik minat pembaca karena menyajikan kisah yang romantis dan mengharukan. Pembaca dapat ikut merasakan emosi dan perjuangan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam kisah cinta tersebut.
-
Mengembangkan Karakter
Melalui kisah cinta, karakter tokoh dalam hikayat dapat berkembang dan menunjukkan kualitas-kualitas mereka. Pembaca dapat menyaksikan bagaimana tokoh menghadapi tantangan dalam hubungan mereka, mengambil keputusan, dan mengatasi rintangan.
-
Menyampaikan Pesan Moral
Selain sebagai hiburan, kisah cinta dalam hikayat juga dapat menyampaikan pesan moral. Melalui pengalaman yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam kisah cinta, pembaca dapat belajar tentang nilai-nilai penting, seperti kesetiaan, pengorbanan, dan kebersamaan.
Sebagai contoh, dalam hikayat “Hikayat Bayan Budiman”, diceritakan tentang kisah cinta antara Bayan Budiman, seorang pangeran dari Kerajaan Bayan, dengan Putri Kemuning, seorang putri dari Kerajaan Kemuning. Kisah cinta mereka penuh dengan lika-liku dan rintangan, namun pada akhirnya mereka berhasil bersatu dan hidup bahagia.
Dengan demikian, kisah cinta merupakan komponen penting dalam hikayat yang memiliki peran dalam menarik minat pembaca, mengembangkan karakter, dan menyampaikan pesan moral.
Hiburan
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, hiburan merupakan salah satu fungsi utama dari hikayat. Hikayat diciptakan dan diceritakan untuk memberikan kesenangan dan hiburan kepada pembaca atau pendengarnya.
Hiburan dalam hikayat dapat hadir dalam berbagai bentuk, seperti:
- Kisah yang menarik: Hikayat menyajikan kisah yang menarik dan penuh dengan peristiwa yang menegangkan, lucu, atau mengharukan.
- Tokoh yang menarik: Hikayat menghadirkan tokoh-tokoh yang menarik dan mudah diingat, dengan sifat dan karakter yang unik.
- Latar yang menarik: Hikayat diceritakan dalam latar yang menarik dan imajinatif, yang dapat membawa pembaca ke dunia yang berbeda.
Hiburan yang diberikan oleh hikayat memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Mengurangi stres: Membaca atau mendengarkan hikayat dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan pikiran.
- Meningkatkan suasana hati: Hikayat yang menghibur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan membuat pembaca merasa lebih bahagia.
- Menambah pengetahuan: Meskipun hikayat pada umumnya merupakan karya fiksi, namun hikayat juga dapat mengandung unsur-unsur pengetahuan dan wawasan tentang budaya dan sejarah.
Sebagai contoh, hikayat “Hikayat Si Miskin” merupakan salah satu hikayat yang terkenal karena memberikan hiburan kepada pembacanya. Kisahnya yang menarik, tokohnya yang unik, dan latarnya yang imajinatif membuat hikayat ini menjadi bacaan yang menyenangkan dan menghibur.
Dengan demikian, hiburan merupakan komponen penting dalam hikayat yang memiliki peran dalam memberikan kesenangan kepada pembaca, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menambah pengetahuan.
Pendidikan
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, pendidikan memegang peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan ajaran agama. Hikayat sering kali digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.
-
Menanamkan Nilai-nilai Moral
Hikayat mengajarkan nilai-nilai moral yang penting, seperti kejujuran, keberanian, kesetiaan, dan keadilan. Melalui kisah-kisah yang diceritakan, pembaca atau pendengar dapat belajar tentang pentingnya nilai-nilai tersebut dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengenalkan Ajaran Agama
Hikayat juga dapat digunakan untuk mengenalkan ajaran agama tertentu. Melalui tokoh-tokoh dan peristiwa yang digambarkan dalam hikayat, pembaca atau pendengar dapat memperoleh pengetahuan tentang ajaran agama, seperti konsep ketuhanan, kewajiban manusia, dan kehidupan setelah kematian.
-
Menjadi Pedoman Hidup
Hikayat dapat menjadi pedoman hidup bagi masyarakat. Nilai-nilai moral dan ajaran agama yang terkandung dalam hikayat dapat dijadikan pegangan dalam mengambil keputusan dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, dalam hikayat “Hikayat Hang Tuah”, diceritakan tentang petualangan dan perjuangan Hang Tuah, seorang laksamana yang gagah berani dan setia kepada kerajaan Malaka. Kisah Hang Tuah mengajarkan nilai-nilai moral seperti keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan demi negara. Selain itu, hikayat ini juga mengandung unsur-unsur ajaran agama Islam, seperti pentingnya berserah diri kepada Tuhan dan berbuat baik kepada sesama.
Dengan demikian, pendidikan melalui hikayat merupakan komponen penting dalam “apa yang dimaksud dengan hikayat”. Hikayat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral, mengenalkan ajaran agama, dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat.
Pelestarian budaya
Dalam konteks “apa yang dimaksud dengan hikayat”, pelestarian budaya memegang peranan penting dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu. Hikayat merupakan salah satu wadah pelestarian budaya, di mana nilai-nilai, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Melayu diwariskan dan dilestarikan.
-
Penuturan Lisan dan Tertulis
Hikayat diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, dan juga dibukukan dalam bentuk tulisan. Penuturan lisan dan penulisan hikayat membantu menjaga kelestarian budaya Melayu, karena cerita, nilai-nilai, dan adat istiadat yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan diwariskan.
-
Penyimpanan Tradisi dan Adat Istiadat
Hikayat menyimpan dan menyampaikan tradisi serta adat istiadat masyarakat Melayu. Melalui hikayat, generasi muda dapat mempelajari dan memahami kebiasaan, upacara, dan aturan yang berlaku dalam masyarakat Melayu.
-
Penjagaan Bahasa dan Sastra Melayu
Hikayat ditulis dalam bahasa Melayu, sehingga pelestarian hikayat juga berarti menjaga kelestarian bahasa dan sastra Melayu. Hikayat menjadi wadah untuk pengembangan dan penyebaran bahasa Melayu, serta memperkaya khazanah sastra Melayu.
-
Identitas dan Kebanggaan Budaya
Hikayat berperan dalam membentuk identitas dan kebanggaan budaya Melayu. Melalui hikayat, masyarakat Melayu dapat mengenal dan menghargai asal-usul, sejarah, dan nilai-nilai luhur budaya mereka.
Dengan demikian, pelestarian budaya melalui hikayat merupakan komponen penting dalam “apa yang dimaksud dengan hikayat”. Hikayat menjadi sarana untuk menjaga nilai-nilai, tradisi, bahasa, dan identitas budaya Melayu, serta menjadi jembatan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan budaya Melayu.
Tanya Jawab Umum tentang Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra prosa tradisional yang berbentuk cerita. Hikayat biasanya anonim, artinya tidak diketahui siapa pengarangnya. Hikayat sering kali menceritakan tentang kisah kepahlawanan, petualangan, atau kisah cinta. Hikayat memiliki peran penting dalam masyarakat Melayu, sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.
Pertanyaan 1: Apa itu hikayat?
Jawaban: Hikayat adalah karya sastra prosa tradisional yang berbentuk cerita.
Pertanyaan 2: Siapa pengarang hikayat?
Jawaban: Biasanya tidak diketahui, atau anonim.
Pertanyaan 3: Apa saja jenis cerita yang umum ditemukan dalam hikayat?
Jawaban: Kepahlawanan, petualangan, atau kisah cinta.
Pertanyaan 4: Apa peran hikayat dalam masyarakat Melayu?
Jawaban: Sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.
Pertanyaan 5: Bagaimana hikayat diwariskan?
Jawaban: Secara lisan dari generasi ke generasi, dan juga dibukukan dalam bentuk tulisan.
Pertanyaan 6: Apa pentingnya hikayat bagi budaya Melayu?
Jawaban: Hikayat berperan dalam membentuk identitas dan kebanggaan budaya Melayu, serta menjadi wadah untuk pengembangan dan penyebaran bahasa Melayu.
Kesimpulan: Hikayat merupakan khazanah budaya yang berharga bagi masyarakat Melayu. Hikayat tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, melestarikan budaya, dan membentuk identitas bangsa.
Transisi ke bagian artikel selanjutnya: Hikayat-hikayat terkenal yang berasal dari Indonesia antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Bayan Budiman. Hikayat-hikayat ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diadaptasi ke dalam berbagai bentuk karya seni, seperti film dan drama.
Tips Mengenal Hikayat
Untuk lebih memahami dan mengapresiasi hikayat, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
Pelajari sejarah dan asal-usulnya: Memahami konteks sejarah dan budaya di mana hikayat diciptakan dapat membantu dalam menginterpretasi dan mengapresiasi isinya.
Bacalah hikayat yang berbeda: Mengeksplorasi berbagai hikayat dari berbagai daerah dan periode waktu dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang keragaman dan kekayaan tradisi hikayat.
Perhatikan penggunaan bahasa dan gaya: Hikayat sering kali menggunakan bahasa dan gaya yang unik, termasuk penggunaan kiasan, metafora, dan simbolisme. Memperhatikan aspek bahasa ini dapat memperdalam pemahaman tentang makna dan pesan hikayat.
Identifikasi tema dan nilai-nilai: Hikayat sering kali menyampaikan tema dan nilai-nilai yang mendasar, seperti keberanian, kesetiaan, dan keadilan. Mengidentifikasi dan memahami tema-tema ini dapat membantu dalam mengapresiasi tujuan dan pesan hikayat.
Bandingkan dengan karya sastra lainnya: Membandingkan hikayat dengan karya sastra lain dari periode atau budaya yang sama dapat memberikan wawasan tentang kesamaan dan perbedaan, serta pengaruh timbal balik.
Hadiri pertunjukan atau bacaan hikayat: Mengalami hikayat secara langsung melalui pertunjukan atau bacaan dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan hidup.
Dengan mengikuti tips ini, pembaca dapat lebih memahami dan mengapresiasi kekayaan dan nilai sastra hikayat sebagai bagian penting dari warisan budaya Melayu.
Kesimpulan
Hikayat merupakan karya sastra prosa tradisional yang memiliki peran penting dalam masyarakat Melayu. Hikayat berfungsi sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya. Hikayat biasanya anonim, diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, dan mengandung nilai-nilai moral dan ajaran agama.
Melalui hikayat, kita dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu. Hikayat juga menjadi wadah untuk pengembangan dan penyebaran bahasa dan sastra Melayu. Dengan memahami dan mengapresiasi hikayat, kita dapat memperkaya pengetahuan dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Youtube Video:
