
Arti surat at Taubah ayat 40 adalah: “Berperanglah di jalan Allah terhadap orang-orang yang memerangi kamu, tapi janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Ayat ini merupakan perintah dari Allah SWT kepada kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya. Jihad di sini bukan hanya berarti perang fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam. Ayat ini juga mengingatkan kaum Muslimin untuk tidak melampaui batas dalam berjihad, artinya tidak melakukan tindakan kekerasan atau kezaliman yang tidak dibenarkan oleh ajaran Islam.
Perintah berjihad dalam surat at Taubah ayat 40 ini memiliki banyak sekali hikmah dan manfaat, diantaranya adalah:
- Untuk menegakkan ajaran Islam dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
- Untuk melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam.
- Untuk menjaga kehormatan dan martabat kaum Muslimin.
- Untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
arti surat at taubah ayat 40
Surat at Taubah ayat 40 merupakan ayat yang sangat penting dalam ajaran Islam. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT. Jihad di sini bukan hanya berarti perang fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam.
- Perintah Allah SWT
- Perjuangan menegakkan Islam
- Melindungi kaum Muslimin
- Menjaga kehormatan Islam
- Mendapat pahala dari Allah SWT
- Larangan melampaui batas
- Tindakan kekerasan tidak dibenarkan
- Kezaliman dilarang dalam Islam
- Jihad sebagai bentuk ibadah
- Contoh jihad di masa Rasulullah SAW
Sepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini mengajarkan kaum Muslimin untuk berjuang menegakkan ajaran Islam dengan cara yang benar, tanpa melampaui batas dan melakukan tindakan kekerasan atau kezaliman. Jihad merupakan bentuk ibadah yang mulia, dan kaum Muslimin harus selalu berusaha untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Perintah Allah SWT
Perintah Allah SWT merupakan landasan utama dalam memahami arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam.
-
Kewajiban Berjihad
Berjihad merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan. Jihad dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari perang fisik hingga perjuangan intelektual.
-
Tujuan Berjihad
Tujuan utama berjihad adalah untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Jihad bukanlah untuk mencari kekuasaan atau keuntungan pribadi.
-
Cara Berjihad
Dalam berjihad, kaum Muslimin harus selalu mengikuti ajaran Islam dan tidak melampaui batas. Jihad harus dilakukan dengan cara yang adil dan terhormat.
-
Pahala Berjihad
Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar bagi kaum Muslimin yang berjihad di jalan-Nya. Pahala tersebut berupa kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
, perintah Allah SWT dalam surat at Taubah ayat 40 merupakan perintah yang sangat penting yang harus dipatuhi oleh setiap muslim. Dengan berjihad di jalan-Nya, kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Perjuangan menegakkan Islam
Perjuangan menegakkan Islam merupakan salah satu aspek penting dalam arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam.
-
Syiar Islam
Perjuangan menegakkan Islam meliputi penyebaran ajaran Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kaum Muslimin harus berdakwah kepada seluruh umat manusia dan mengajak mereka untuk memeluk Islam.
-
Pembelaan terhadap Islam
Perjuangan menegakkan Islam juga mencakup pembelaan terhadap ajaran Islam dan kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Kaum Muslimin harus selalu siap untuk mempertahankan Islam dan kaum Muslimin dari segala bentuk ancaman.
-
Tegaknya hukum Islam
Perjuangan menegakkan Islam juga meliputi penerapan hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Kaum Muslimin harus berusaha untuk menegakkan hukum Islam di seluruh dunia dan menjadikan Islam sebagai landasan bagi seluruh aspek kehidupan.
-
Khilafah Islamiyah
Perjuangan menegakkan Islam juga mencakup pendirian dan penerapan sistem khilafah Islamiyah. Khilafah Islamiyah merupakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada ajaran Islam dan bertujuan untuk menegakkan hukum Islam di seluruh dunia.
Perjuangan menegakkan Islam merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dengan berjuang menegakkan Islam, kaum Muslimin dapat menjalankan perintah Allah SWT, menyebarkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan menegakkan hukum Islam di seluruh dunia.
Melindungi kaum Muslimin
Melindungi kaum Muslimin merupakan salah satu tujuan utama dari arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam.
Kewajiban melindungi kaum Muslimin didasarkan pada beberapa alasan, diantaranya:
-
Ukhuwah Islamiyah
Kaum Muslimin adalah bersaudara seiman. Mereka harus saling melindungi dan membantu dalam segala hal, termasuk dalam menghadapi serangan musuh. -
Amanah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah berpesan kepada kaum Muslimin untuk selalu melindungi dan menjaga kaum Muslimin lainnya. Pesan ini harus selalu dipegang teguh oleh setiap muslim. -
Keamanan dan kedamaian
Dengan melindungi kaum Muslimin, maka keamanan dan kedamaian akan terwujud. Kaum Muslimin dapat hidup dengan tenang dan menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Dalam sejarah Islam, terdapat banyak contoh perjuangan kaum Muslimin untuk melindungi kaum Muslimin lainnya. Salah satu contoh yang terkenal adalah Perang Badar. Dalam perang ini, kaum Muslimin berhasil mengalahkan pasukan kafir Quraisy dan melindungi kaum Muslimin dari serangan mereka.
Melindungi kaum Muslimin merupakan kewajiban yang sangat penting bagi setiap muslim. Dengan melindungi kaum Muslimin, maka kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, menjaga keamanan dan kedamaian, serta mewujudkan ukhuwah Islamiyah.
Menjaga kehormatan Islam
Menjaga kehormatan Islam merupakan salah satu tujuan penting dari arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Salah satu bentuk perjuangan yang termasuk dalam jihad adalah menjaga kehormatan Islam.
-
Menjaga kemurnian ajaran Islam
Menjaga kehormatan Islam berarti menjaga kemurnian ajaran Islam dari segala bentuk penyimpangan dan bid’ah. Kaum Muslimin harus berhati-hati terhadap segala bentuk ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
-
Membela Islam dari serangan musuh
Menjaga kehormatan Islam juga berarti membela Islam dari serangan musuh-musuh Islam. Kaum Muslimin harus selalu siap untuk membela Islam dari segala bentuk serangan, baik secara fisik maupun non-fisik.
-
Mengharumkan nama Islam
Menjaga kehormatan Islam juga berarti mengharumkan nama Islam di mata dunia. Kaum Muslimin harus selalu berakhlak mulia dan menunjukkan citra Islam yang baik kepada seluruh umat manusia.
-
Menjadi teladan bagi umat lain
Menjaga kehormatan Islam juga berarti menjadi teladan bagi umat lain. Kaum Muslimin harus menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Menjaga kehormatan Islam merupakan kewajiban yang sangat penting bagi setiap muslim. Dengan menjaga kehormatan Islam, maka kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan menunjukkan citra Islam yang baik kepada seluruh umat manusia.
Mendapat pahala dari Allah SWT
Dalam arti surat at Taubah ayat 40, Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi kaum Muslimin yang berjihad di jalan-Nya. Pahala tersebut berupa kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
-
Kemenangan di dunia
Kemenangan di dunia yang dimaksud dalam ayat ini adalah kemenangan dalam menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Kaum Muslimin yang berjihad di jalan Allah SWT akan diberikan kekuatan dan pertolongan untuk mengalahkan musuh-musuh mereka.
-
Kebahagiaan di akhirat
Kebahagiaan di akhirat yang dimaksud dalam ayat ini adalah pahala yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada kaum Muslimin yang berjihad di jalan-Nya. Pahala tersebut berupa surga dan segala kenikmatannya.
Janji pahala dari Allah SWT ini merupakan motivasi yang sangat besar bagi kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya. Dengan berjihad, kaum Muslimin tidak hanya menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
Larangan melampaui batas
Dalam arti surat at Taubah ayat 40, Allah SWT melarang kaum Muslimin untuk melampaui batas dalam berjihad. Larangan ini sangat penting untuk diperhatikan, karena melampaui batas dalam berjihad dapat menyebabkan berbagai dampak negatif.
-
Pelanggaran ajaran Islam
Melampaui batas dalam berjihad merupakan pelanggaran terhadap ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk berperang dengan adil dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan.
-
Mencoreng nama Islam
Melampaui batas dalam berjihad dapat mencoreng nama Islam di mata dunia. Tindakan kekerasan yang berlebihan akan membuat orang lain berpandangan negatif terhadap Islam.
-
Menimbulkan permusuhan
Melampaui batas dalam berjihad dapat menimbulkan permusuhan antara umat Islam dengan umat lainnya. Hal ini dapat merusak hubungan antar umat manusia.
-
Merugikan diri sendiri
Melampaui batas dalam berjihad pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Tindakan kekerasan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian atau luka-luka.
Dengan demikian, sangat penting bagi kaum Muslimin untuk mematuhi larangan melampaui batas dalam berjihad. Dengan berperang secara adil dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan, kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan menjaga hubungan baik dengan umat lainnya.
Tindakan kekerasan tidak dibenarkan
Dalam arti surat at Taubah ayat 40, Allah SWT melarang kaum Muslimin untuk melampaui batas dalam berjihad. Larangan ini mencakup larangan melakukan tindakan kekerasan yang tidak dibenarkan.
Tindakan kekerasan tidak dibenarkan dalam Islam karena beberapa alasan, di antaranya:
-
Melanggar ajaran Islam
Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang. Melakukan tindakan kekerasan bertentangan dengan ajaran Islam.
-
Merugikan orang lain
Tindakan kekerasan dapat menyebabkan kematian, luka-luka, dan kerugian lainnya bagi orang lain.
-
Mencoreng nama Islam
Tindakan kekerasan oleh umat Islam dapat mencoreng nama Islam di mata dunia.
-
Menimbulkan perpecahan
Tindakan kekerasan dapat menimbulkan perpecahan antara umat Islam dan umat lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum Muslimin untuk menghindari tindakan kekerasan dalam berjihad. Jihad harus dilakukan dengan cara yang damai dan tidak merugikan orang lain.
Kezaliman dilarang dalam Islam
Kezaliman dilarang dalam Islam karena merupakan perbuatan dosa besar yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam arti surat at Taubah ayat 40, Allah SWT melarang kaum Muslimin untuk melampaui batas dalam berjihad, termasuk melakukan tindakan kekerasan yang tidak dibenarkan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi keadilan dan melarang segala bentuk kezaliman.
Kezaliman dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembunuhan, penyiksaan, perampasan harta benda, dan lain sebagainya. Dalam Islam, kezaliman tidak hanya dilarang dalam hubungan antar manusia, tetapi juga dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Orang yang melakukan kezaliman akan mendapatkan dosa besar dan hukuman yang berat di akhirat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum Muslimin untuk menghindari segala bentuk kezaliman. Jihad harus dilakukan dengan cara yang adil dan tidak merugikan orang lain. Dengan demikian, kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan menjaga hubungan baik dengan umat lainnya.
Jihad sebagai bentuk ibadah
Dalam arti surat at Taubah ayat 40, Allah SWT memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya. Jihad di sini tidak hanya berarti perang fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam. Jihad sebagai bentuk ibadah merupakan salah satu aspek penting dalam arti surat at Taubah ayat 40.
Jihad sebagai bentuk ibadah berarti bahwa kaum Muslimin berjuang di jalan Allah SWT dengan niat untuk mencari ridha-Nya. Jihad bukan hanya untuk mencari kemenangan atau keuntungan duniawi, tetapi untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menegakkan ajaran Islam. Dengan berjihad, kaum Muslimin dapat menjalankan kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.
Contoh jihad sebagai bentuk ibadah adalah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW berdakwah kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan ketabahan, meskipun menghadapi banyak tentangan dan rintangan. Perjuangan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh nyata dari jihad sebagai bentuk ibadah, yaitu berjuang di jalan Allah SWT dengan niat untuk mencari ridha-Nya.
Pemahaman tentang jihad sebagai bentuk ibadah sangat penting bagi kaum Muslimin. Dengan memahami hal ini, kaum Muslimin dapat menjalankan jihad dengan benar, yaitu dengan niat yang ikhlas, cara yang adil, dan tujuan yang mulia. Dengan demikian, kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Contoh jihad di masa Rasulullah SAW
Contoh jihad di masa Rasulullah SAW merupakan salah satu aspek penting dalam arti surat at Taubah ayat 40. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Contoh jihad di masa Rasulullah SAW menunjukkan bagaimana kaum Muslimin menjalankan perintah Allah SWT dan menegakkan ajaran Islam dengan penuh keikhlasan dan keberanian.
-
Perang Badar
Perang Badar merupakan salah satu contoh jihad di masa Rasulullah SAW. Dalam perang ini, kaum Muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah SAW berhasil mengalahkan pasukan kafir Quraisy. Kemenangan dalam Perang Badar menunjukkan kekuatan kaum Muslimin dalam menegakkan ajaran Islam dan melindungi diri dari serangan musuh.
-
Perjanjian Hudaibiyah
Perjanjian Hudaibiyah merupakan contoh lain dari jihad di masa Rasulullah SAW. Dalam perjanjian ini, kaum Muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah SAW menyepakati perjanjian damai dengan kaum kafir Quraisy. Perjanjian ini menunjukkan bahwa kaum Muslimin juga bersedia berdamai dengan musuh jika hal tersebut demi kebaikan umat Islam.
-
Penaklukan Mekah
Penaklukan Mekah merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa ini, kaum Muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah SAW berhasil menaklukkan kota Mekah tanpa pertumpahan darah. Penaklukan Mekah menunjukkan bahwa kaum Muslimin mampu menegakkan ajaran Islam dengan cara yang damai dan penuh kemenangan.
-
Penyebaran Islam
Penyebaran Islam juga merupakan salah satu bentuk jihad di masa Rasulullah SAW. Rasulullah SAW berdakwah kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan ketabahan, meskipun menghadapi banyak tentangan dan rintangan. Perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam menunjukkan bahwa jihad juga dapat dilakukan melalui jalur dakwah dan pendidikan.
Contoh-contoh jihad di masa Rasulullah SAW ini menunjukkan bahwa jihad merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Jihad bukan hanya berarti perang fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin. Dengan memahami contoh-contoh jihad di masa Rasulullah SAW, kaum Muslimin dapat menjalankan jihad dengan benar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Seputar Ayat “Arti Surat At Taubah Ayat 40”
Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar arti surat at Taubah ayat 40 beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa perintah Allah SWT dalam surat at Taubah ayat 40?Jawaban: Allah SWT memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya, yaitu berjuang menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh.Pertanyaan 2: Apa tujuan jihad dalam Islam?Jawaban: Tujuan jihad dalam Islam adalah menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh, menjaga kehormatan Islam, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.Pertanyaan 3: Apakah jihad hanya berarti perang fisik?Jawaban: Tidak, jihad dalam Islam mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam, termasuk perang fisik, dakwah, pendidikan, dan lain sebagainya.Pertanyaan 4: Apakah ada larangan dalam berjihad?Jawaban: Ya, dalam berjihad, kaum Muslimin dilarang melampaui batas, melakukan tindakan kekerasan yang tidak dibenarkan, dan melakukan kezaliman.Pertanyaan 5: Bagaimana cara berjihad yang benar?Jawaban: Jihad harus dilakukan dengan niat yang ikhlas, cara yang adil, dan tujuan yang mulia. Kaum Muslimin harus selalu mengikuti ajaran Islam dan tidak melampaui batas dalam berjihad.Pertanyaan 6: Apa manfaat berjihad di jalan Allah SWT?Jawaban: Jihad di jalan Allah SWT memiliki banyak manfaat, di antaranya mendapatkan kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, serta terhindar dari siksa neraka.
Dengan memahami arti dan tujuan jihad dalam Islam, kaum Muslimin dapat menjalankan jihad dengan benar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Baca artikel selanjutnya:
Tips Memahami Arti Surat At Taubah Ayat 40
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kaum Muslimin memahami arti surat at Taubah ayat 40 dengan baik dan benar:
Tips 1: Pelajari tafsir ayat
Baca dan pelajari tafsir atau penjelasan dari ulama atau ahli tafsir mengenai surat at Taubah ayat 40. Tafsir akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan tujuan ayat tersebut.
Tips 2: Ketahui konteks ayat
Pahami konteks turunnya surat at Taubah ayat 40, yaitu pada saat kaum Muslimin bersiap untuk berperang melawan kaum kafir Quraisy dalam Perang Tabuk. Memahami konteks ayat akan membantu kaum Muslimin memahami maksud dan tujuan dari perintah berjihad dalam ayat tersebut.
Tips 3: Perhatikan larangan melampaui batas
Dalam surat at Taubah ayat 40, Allah SWT melarang kaum Muslimin untuk melampaui batas dalam berjihad. Kaum Muslimin harus memahami bahwa jihad harus dilakukan dengan cara yang adil dan sesuai dengan ajaran Islam.
Tips 4: Niatkan karena Allah SWT
Saat berjihad, kaum Muslimin harus memiliki niat yang ikhlas karena Allah SWT. Jihad bukan untuk mencari keuntungan atau kemuliaan duniawi, tetapi untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin.
Tips 5: Minta pertolongan Allah SWT
Dalam berjihad, kaum Muslimin harus selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dengan memohon pertolongan Allah SWT, kaum Muslimin akan diberikan kekuatan dan kemenangan dalam perjuangan mereka.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kaum Muslimin dapat memahami arti surat at Taubah ayat 40 dengan baik dan benar. Pemahaman yang benar tentang ayat ini akan membantu kaum Muslimin menjalankan jihad sesuai dengan ajaran Islam dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Baca artikel selanjutnya:
Kesimpulan
Surat at Taubah ayat 40 merupakan ayat yang sangat penting dalam ajaran Islam. Ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah SWT, yang berarti berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dan melindungi kaum Muslimin dari serangan musuh-musuh Islam. Jihad dalam Islam mencakup segala bentuk perjuangan, baik perang fisik maupun non-fisik, selama dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam berjihad, kaum Muslimin harus selalu memperhatikan larangan melampaui batas dan melakukan tindakan kekerasan yang tidak dibenarkan. Jihad harus dilakukan dengan cara yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan berjihad di jalan Allah SWT, kaum Muslimin dapat menegakkan ajaran Islam, melindungi kaum Muslimin, dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Youtube Video:
