Tips Jitu Budidaya Manggis Agar Menghasilkan Buah yang Berkualitas

Tips Jitu Budidaya Manggis Agar Menghasilkan Buah yang Berkualitas

Posted on

biotifor.or.idBudidaya Manggis – Manggis adalah salah satu buah tropis yang banyak dicari karena rasanya yang manis dan segar, serta khasiatnya yang baik untuk kesehatan. Buah manggis memiliki kulit berwarna ungu tua yang tebal dan keras, serta daging berwarna putih yang lembut dan berair.

Buah manggis mengandung banyak vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa aktif lainnya yang dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

Namun, menanam manggis tidaklah mudah. Manggis termasuk tanaman yang sensitif terhadap perubahan iklim, penyakit, dan hama. Manggis juga membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, yaitu sekitar 7-10 tahun. Oleh karena itu, budidaya manggis memerlukan perhatian dan perawatan khusus agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menanam, merawat, dan memanen manggis secara lengkap dan terperinci. Kita juga akan memberikan beberapa tips dan trik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah manggis. Simak ulasan berikut ini!

Cara Menanam Manggis

Langkah pertama budidaya manggis adalah menanamnya. Sebelum menanam manggis, kita harus mempersiapkan bibit, lahan, dan media tanam yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Memilih Bibit Manggis

Bibit manggis dapat diperoleh dari biji atau stek. Biji manggis dapat ditanam langsung di lahan atau di dalam polybag. Namun, biji manggis memiliki daya kecambah yang rendah dan tidak stabil. Artinya, biji manggis sulit untuk tumbuh dan tidak menjamin sifat induknya akan turun ke anaknya.

Oleh karena itu, biji manggis harus berasal dari buah yang segar, matang, dan berkualitas. Biji manggis juga harus segera ditanam setelah diambil dari buahnya.

Stek manggis adalah cara lain untuk mendapatkan bibit manggis. Stek manggis adalah potongan batang atau ranting manggis yang dipotong dari pohon induk yang sehat, produktif, dan berkualitas. Stek manggis memiliki keunggulan dibandingkan biji manggis, yaitu lebih cepat tumbuh dan berbuah, serta lebih stabil sifatnya.

Namun, stek manggis juga memiliki kelemahan, yaitu lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Oleh karena itu, stek manggis harus dipilih dengan hati-hati dan dirawat dengan baik.

Memilih Lahan Tanam

Lahan tanam untuk manggis harus memenuhi beberapa syarat berikut:

  • Lahan tanam harus memiliki ketinggian antara 300-800 meter di atas permukaan laut. Lahan tanam yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan manggis.
  • Lahan tanam harus memiliki curah hujan antara 1500-2500 mm per tahun. Lahan tanam yang terlalu kering atau terlalu basah dapat menyebabkan stres pada tanaman manggis.
  • Lahan tanam harus memiliki pH tanah antara 5-6. Lahan tanam yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman manggis.
  • Lahan tanam harus memiliki drainase yang baik. Lahan tanam yang genangan air dapat menyebabkan akar tanaman manggis busuk.
  • Lahan tanam harus memiliki sinar matahari yang cukup. Lahan tanam yang terlalu gelap dapat mengurangi fotosintesis pada tanaman manggis.
Baca Juga  Gunung Tertinggi Di Sumatera: Destinasi Pendakian yang Menawan

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam untuk manggis harus memiliki tekstur yang gembur, subur, dan kaya akan bahan organik. Media tanam yang baik dapat menyediakan nutrisi, air, dan udara yang cukup untuk tanaman manggis. Media tanam untuk manggis dapat dibuat dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam ini dapat diisi ke dalam polybag berukuran 40 x 60 cm atau lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.

Menanam Bibit Manggis

Bibit manggis yang sudah siap ditanam harus memiliki tinggi sekitar 50-100 cm dan diameter batang sekitar 1-2 cm. Bibit manggis dapat ditanam di lahan dengan jarak tanam antara 8-10 meter. Jarak tanam yang terlalu dekat dapat menyebabkan persaingan antar tanaman, sedangkan jarak tanam yang terlalu jauh dapat menyia-nyiakan lahan.

Bibit manggis harus ditanam sedalam 10-15 cm dan ditutup dengan media tanam. Bibit manggis harus disiram dengan air bersih setelah ditanam.

Cara Merawat Manggis

Setelah menanam manggis, kita harus merawatnya dengan baik agar dapat tumbuh dengan sehat dan menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas. Berikut adalah cara-cara merawat manggis sebagai bagian dari budidaya manggis:

Menyiram Tanaman Manggis

Tanaman manggis harus disiram secara teratur dan cukup, terutama pada saat musim kemarau. Tanaman manggis membutuhkan air sekitar 150-200 liter per pohon per minggu. Tanaman manggis harus disiram pada pagi atau sore hari, tidak pada siang hari. Tanaman manggis juga harus disiram dengan air bersih yang tidak mengandung garam atau zat kimia lainnya.

Memberi Pupuk Tanaman Manggis

Tanaman manggis harus diberi pupuk secara rutin dan sesuai dengan kebutuhannya. Pupuk yang diberikan kepada tanaman manggis dapat berupa pupuk organik atau pupuk anorganik. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang, kompos, atau bokashi. Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik dapat diberikan sebanyak 10-15 kg per pohon per tahun.

Pupuk anorganik dapat berupa pupuk NPK (nitrogen, fosfor, kalium) atau pupuk majemuk lainnya. Pupuk anorganik dapat menyediakan nutrisi spesifik yang dibutuhkan oleh tanaman manggis. Pupuk anorganik dapat diberikan sesuai dengan formula berikut:

  • Pada tahun pertama, berikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 100 gram per pohon setiap tiga bulan.
  • Pada tahun kedua, berikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 200 gram per pohon setiap tiga bulan.
  • Pada tahun ketiga, berikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 300 gram per pohon setiap tiga bulan.
  • Pada tahun keempat dan seterusnya, berikan pupuk NPK dengan perbandingan 12:12:17 sebanyak 500 gram per pohon setiap tiga bulan.
Baca Juga  Manfaat Fotosintesis dan Peran Pentingnya dalam Kehidupan

Pupuk organik dan anorganik harus diberikan secara berselang-seling dan tidak bersamaan. Pupuk harus ditebarkan di sekitar batang tanaman manggis dengan jarak sekitar 50 cm dari batang. Pupuk harus ditutup dengan tanah atau jerami agar tidak hilang atau tercuci oleh air.

Memangkas Tanaman Manggis

Tanaman manggis harus dipangkas secara berkala untuk menjaga bentuk dan kesehatannya. Pangkaslah cabang-cabang yang mati, sakit, rusak, atau tumbuh liar. Pangkaslah juga cabang-cabang yang saling bersilangan atau menghalangi sinar matahari.

Pangkaslah cabang-cabang tersebut dengan menggunakan alat yang tajam dan bersih. Pangkaslah cabang-cabang tersebut dengan sudut 45 derajat dan biarkan luka pangkas terbuka agar cepat kering. Pangkaslah tanaman manggis pada saat musim kemarau atau sebelum masa berbunga.

Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Manggis

Tanaman manggis dapat diserang oleh berbagai hama dan penyakit yang dapat merusak pertumbuhan dan hasilnya. Beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman manggis adalah:

  • Kutu daun: Hama ini menyerang daun, bunga, dan buah manggis. Kutu daun dapat menyebabkan daun menguning, mengkerut, dan rontok. Kutu daun juga dapat menularkan virus atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit lainnya. Cara mengendalikan kutu daun adalah dengan menyemprotkan insektisida nabati yang terbuat dari bawang putih, cabai, atau tembakau.
  • Ulat buah: Hama ini menyerang buah manggis yang masih muda. Ulat buah dapat menyebabkan buah manggis berlubang, busuk, dan tidak layak konsumsi. Cara mengendalikan ulat buah adalah dengan memasang perangkap berupa botol plastik yang berisi air gula dan ragi. Ulat buah akan tertarik masuk ke dalam botol dan tenggelam.
  • Busuk akar: Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang akar tanaman manggis. Busuk akar dapat menyebabkan akar tanaman manggis membusuk, layu, dan mati. Cara mengendalikan busuk akar adalah dengan memperbaiki drainase lahan, mengurangi penyiraman, dan memberikan fungisida yang sesuai.
  • Antraknosa: Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang daun, bunga, dan buah manggis. Antraknosa dapat menyebabkan daun menghitam, bercak-bercak coklat, dan rontok. Antraknosa juga dapat menyebabkan bunga gugur dan buah retak. Cara mengendalikan antraknosa adalah dengan memotong bagian tanaman yang terinfeksi, membersihkan alat pangkas, dan menyemprotkan fungisida yang sesuai.

Cara Memanen Manggis

Cara Memanen Manggis

Setelah merawatnya sekian lama, kita akhirnya masuk ke bagian terakhir dari budidaya manggis, yaitu memanen manggis. Manggis dapat dipanen setelah berumur sekitar 7-10 tahun. Manggis biasanya berbuah pada musim hujan atau musim kemarau.

Buah manggis dapat dipetik setelah berwarna ungu tua atau merah tua. Buah manggis harus dipetik dengan hati-hati agar tidak rusak atau lecet. Buah manggis harus dipetik dengan menggunakan gunting atau pisau yang tajam dan bersih. Buah manggis harus dipetik dengan meninggalkan tangkai sepanjang 1-2 cm.

Baca Juga  Manfaat Kacang Merah: Berkhasiat dan Menyehatkan

Buah manggis yang sudah dipetik harus segera dibersihkan dari kotoran atau serangga yang menempel. Buah manggis harus dibersihkan dengan menggunakan air bersih atau larutan desinfektan ringan. Buah manggis harus dikeringkan dengan menggunakan kain bersih atau kertas tisu. Buah manggis harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Buah manggis dapat bertahan sekitar 2-3 minggu jika disimpan dengan baik.

Tips dan Trik Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Buah Manggis

Selain melakukan cara-cara budidaya manggis di atas, kita juga dapat melakukan beberapa tips dan trik berikut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah manggis:

  • Melakukan penjarangan bunga: Penjarangan bunga adalah cara untuk mengurangi jumlah bunga yang tumbuh pada tanaman manggis. Penjarangan bunga dapat meningkatkan ukuran, rasa, dan warna buah manggis. Penjarangan bunga dapat dilakukan dengan cara mencabut bunga yang tumbuh berlebihan atau tidak sehat.
  • Melakukan penjarangan buah: Penjarangan buah adalah cara untuk mengurangi jumlah buah yang tumbuh pada tanaman manggis. Penjarangan buah dapat meningkatkan kesehatan dan keseragaman buah manggis. Penjarangan buah dapat dilakukan dengan cara mencabut buah yang tumbuh berlebihan, tidak sehat, atau terinfeksi hama atau penyakit.
  • Melakukan penutupan buah: Penutupan buah adalah cara untuk melindungi buah manggis dari sinar matahari langsung, hujan, atau serangan hama atau penyakit. Penutupan buah dapat meningkatkan warna, rasa, dan aroma buah manggis. Penutupan buah dapat dilakukan dengan cara membungkus buah manggis dengan kertas, plastik, atau daun pisang.
  • Melakukan pemberian hormon: Pemberian hormon adalah cara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan buah manggis. Pemberian hormon dapat mempercepat masa berbuah, memperbanyak jumlah buah, dan memperbaiki kualitas buah manggis. Pemberian hormon dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan hormon yang sesuai pada bunga atau buah manggis.

Demikianlah artikel tentang budidaya manggis yang dapat kami bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu anda dalam menanam, merawat, dan memanen manggis dengan baik.