biotifor.or.id – Cara Menanam Bunga Lavender – Bunga lavender adalah salah satu tanaman hias yang memiliki warna ungu menawan dan aroma yang harum. Bunga ini berasal dari daerah Mediterania yang beriklim kering dan hangat.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menanam bunga lavender di Indonesia yang beriklim tropis. Dengan beberapa tips dan trik, Anda bisa menikmati keindahan dan keharuman bunga lavender di halaman rumah Anda.
Bunga lavender memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun kerajinan. Beberapa manfaatnya dapat membantu mengurangi stres, insomnia, nyeri kepala, dan depresi. Bunga ini juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sabun, lilin, minyak esensial, teh, dan kue. Selain itu, bunga lavender juga dapat dijadikan sebagai hiasan rumah yang cantik dan elegan.
Cara Menanam Bunga Lavender Agar Tumbuh Subur
Sebelum Anda bisa menikmati manfaat bunga lavender, Anda harus tahu dulu bagaimana cara menanam dan merawatnya dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk menanam bunga lavender di Indonesia.
Pilih Varietas Bunga Lavender yang Cocok
Ada banyak varietas bunga lavender yang berbeda-beda dalam bentuk, ukuran, warna, dan aroma. Beberapa varietas yang populer adalah English lavender (Lavandula angustifolia), French lavender (Lavandula dentata), Spanish lavender (Lavandula stoechas), dan Lavandin (Lavandula x intermedia).
Untuk menanam bunga lavender di Indonesia, Anda harus memilih varietas yang tahan terhadap iklim tropis dan lembab. Beberapa varietas yang disarankan adalah English lavender, Lavandin, atau French lavender. Varietas ini memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit jamur dan hama.
Anda bisa membeli bibit bunga lavender dari toko tanaman hias atau online. Pastikan Anda memilih bibit yang sehat, segar, dan berkualitas. Hindari bibit yang sudah berbunga atau berdaun kuning.
Siapkan Media Tanam yang Sesuai
Bunga lavender membutuhkan media tanam yang gembur, berdrainase baik, dan kaya akan unsur hara. Anda bisa membuat media tanam sendiri dengan mencampurkan tanah liat, pasir, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1:1. Aduk rata semua bahan tersebut hingga tercampur merata.
Anda juga bisa menambahkan kapur pertanian atau dolomit untuk menaikkan pH tanah menjadi sekitar 6-8. Bunga lavender menyukai tanah yang sedikit basa atau netral. Jika pH tanah terlalu rendah atau asam, bunga lavender akan sulit tumbuh dan berbunga.
Pilih Tempat Penanaman yang Tepat
Bunga lavender membutuhkan sinar matahari penuh selama minimal 6-8 jam sehari untuk tumbuh subur dan berbunga maksimal. Oleh karena itu, pilihlah tempat penanaman yang terang, terbuka, dan tidak terhalang oleh bangunan atau tanaman lain.
Anda bisa menanam bunga lavender langsung di tanah atau dalam pot. Jika Anda memilih untuk menanam di tanah, pastikan tanahnya tidak becek atau genangan air. Jika Anda memilih untuk menanam dalam pot, pastikan potnya memiliki lubang drainase yang cukup besar agar air tidak menggenang di dalamnya.
Tanam Bibit Bunga Lavender dengan Benar
Setelah media tanam dan tempat penanaman siap, Anda bisa mulai menanam bibit bunga lavender dengan cara sebagai berikut:
- Siram bibit bunga lavender dengan air sampai basah.
- Keluarkan bibit dari pot atau wadah semainya dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 15-20 cm atau sesuai dengan ukuran akar bibit.
- Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup dengan media tanam. Pastikan akar tertutup sempurna dan batang tidak tertimbun tanah.
- Tekan-tekan media tanam di sekitar bibit agar padat dan tidak mudah longsor.
- Siram kembali bibit dengan air secukupnya. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Rawat Bunga Lavender dengan Baik
Setelah bibit bunga lavender ditanam, Anda harus merawatnya dengan baik agar tumbuh sehat dan berbunga lebat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk merawat bunga lavender:
- Siram bunga lavender secara rutin, tetapi jangan terlalu sering atau terlalu banyak. Cukup siram saat media tanam mulai kering di permukaan. Hindari menyiram daun atau bunga, karena bisa menyebabkan jamur atau busuk.
- Beri pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2-3 bulan sekali. Pupuk organik akan membantu menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan bunga lavender. Jangan gunakan pupuk kimia yang mengandung nitrogen tinggi, karena bisa merusak bunga lavender.
- Pangkas bunga lavender setiap setelah berbunga atau setiap 6 bulan sekali. Pangkas sekitar sepertiga bagian dari batang bunga lavender untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan bunga yang lebih banyak.
- Jangan pangkas terlalu pendek atau sampai ke bagian kayu, karena bisa menghambat pertumbuhan bunga lavender.
- Lindungi bunga lavender dari hama dan penyakit. Bunga lavender cukup tahan terhadap hama dan penyakit, tetapi tetap perlu diwaspadai. Beberapa hama yang sering menyerang bunga lavender adalah kutu daun, ulat, dan tungau. Beberapa penyakit yang sering menyerang bunga lavender adalah jamur, busuk akar, dan layu bakteri. Anda bisa menggunakan pestisida organik atau nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut.
Demikianlah cara menanam bunga lavender di Indonesia yang mudah dan praktis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati keindahan dan keharuman bunga lavender di rumah Anda. Selamat mencoba!