biotifor.or.id – Cara Menanam Kedondong – Kedondong adalah salah satu buah tropis yang memiliki rasa asam dan renyah. Buah ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan rujak, selai, manisan, atau lalapan. Selain itu, kedondong juga memiliki kandungan vitamin C dan zat besi yang baik untuk kesehatan.
Bagi Anda yang tertarik untuk menanam kedondong di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah cara menanam kedondong atau budidaya kedondong yang bisa Anda ikuti.
Persiapan Bibit Kedondong
Bibit kedondong bisa Anda peroleh dari biji, stek, atau cangkok. Cara yang paling mudah adalah menggunakan biji dari buah kedondong yang sudah matang dan sehat. Pilihlah buah kedondong bangkok atau kedondong mini yang memiliki ukuran lebih kecil dan cocok untuk ditanam di pot.
Cara membuat bibit kedondong dari biji adalah sebagai berikut:
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang atau kompos yang telah difermentasi. Aduk hingga merata.
- Siapkan pot atau polybag kecil untuk pembibitan dan air untuk menyiram.
- Isi pot atau polybag dengan media tanam dan benamkan biji kedondong di dalamnya. Gunakan satu biji untuk setiap pot atau polybag.
- Letakkan pot atau polybag di tempat yang teduh dan siram sehari sekali.
- Tunggu sekitar tiga bulan sampai biji kedondong tumbuh tunas.
Persiapan Tempat dan Media Tanam
Setelah bibit kedondong siap, Anda bisa memindahkannya ke tempat yang lebih besar dan terbuka. Anda bisa menanam kedondong di pekarangan, kebun, atau pot besar. Yang penting, pastikan tempat tersebut mendapatkan sinar matahari langsung dan memiliki drainase yang baik.
Cara menyiapkan tempat dan media tanam adalah sebagai berikut:
- Jika Anda menanam kedondong di pekarangan atau kebun, bersihkan lahan dari gulma atau rumput yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Gali lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Jarak antara lubang sekitar 2,5 meter hingga 5 meter. Setiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg hingga 10 kg.
- Jika Anda menanam kedondong di pot, pilihlah pot yang berukuran besar dengan diameter sekitar 50 cm dan tinggi sekitar 50 cm. Isi pot dengan media tanam yang sama dengan pembibitan.
Penanaman Bibit Kedondong
Setelah bibit kedondong siap, Anda bisa memindahkan bibit kedondong ke lubang atau pot yang telah disiapkan. Cara menanam bibit kedondong adalah sebagai berikut:
- Masukkan media tanam ke dalam lubang atau pot sampai setinggi 25 cm. Siram sampai basah secara merata.
- Masukkan bibit kedondong dan atur akarnya agar menyebar rata.
- Tambahkan media tanam lagi sampai menutupi akar bibit. Padatkan sedikit agar bibit tidak goyah.
- Siram kembali secara merata.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam bibit kedondong, yaitu:
- Jangan menanam bibit kedondong terlalu dalam atau terlalu dangkal. Hal ini bisa mengganggu pertumbuhan akar dan batang tanaman.
- Jangan menanam bibit kedondong terlalu rapat atau terlalu jarang. Hal ini bisa mengurangi penyerapan nutrisi dan cahaya matahari oleh tanaman.
- Jangan menanam bibit kedondong di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Hal ini bisa menyebabkan stres atau kerusakan pada tanaman.
- Jangan menanam bibit kedondong di tempat yang terlalu basah atau terlalu kering. Hal ini bisa menyebabkan busuk atau layu pada tanaman.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda bisa memberikan mulsa pada permukaan tanah sekitar tanaman kedondong. Mulsa adalah bahan organik seperti daun, jerami, sekam, atau serbuk kayu yang ditaburkan di atas tanah. Bahan organik ini membantu menjaga kelembaban, suhu, dan kesuburan tanah. Mulsa juga bisa mencegah pertumbuhan gulma yang bisa bersaing dengan tanaman kedondong.
Perawatan Tanaman Kedondong
Setelah bibit kedondong ditanam, Anda perlu merawatnya agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Perawatan tanaman kedondong meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Cara merawat tanaman kedondong adalah sebagai berikut:
- Siram tanaman kedondong secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari. Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah.
- Berikan pupuk NPK dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan. Pupuk ini bisa membantu pertumbuhan dan pembungaan tanaman kedondong. Berikan pupuk setiap tiga bulan sekali.
- Lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tidak produktif, kering, atau sakit. Pemangkasan bisa membantu tanaman kedondong tumbuh lebih rapi dan sehat.
- Cegah dan kendalikan hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman kedondong. Beberapa hama dan penyakit yang umum adalah ulat, kutu daun, jamur, dan bakteri. Anda bisa menggunakan pestisida alami atau kimia sesuai kebutuhan.
Pemanenan Buah Kedondong
Tanaman kedondong biasanya mulai berbuah pada usia satu tahun hingga dua tahun. Buah kedondong berbentuk bulat lonjong dengan warna hijau muda. Jika sudah matang, warnanya akan berubah menjadi kuning.
Cara memanen buah kedondong adalah sebagai berikut:
- Pilih buah kedondong yang sudah matang dengan ciri warna kuning dan tekstur kulit agak lembek.
- Gunting tangkai buah dengan hati-hati agar tidak merusak cabang atau buah lainnya.
- Simpan buah kedondong di tempat yang sejuk dan kering. Anda bisa mengonsumsi buah kedondong secara langsung atau mengolahnya menjadi olahan lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memanen buah kedondong, yaitu:
- Jangan memanen buah kedondong terlalu dini atau terlalu tua. Hal ini bisa mempengaruhi rasa, aroma, dan kualitas buah.
- Jangan memanen buah kedondong terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini bisa mempengaruhi produktivitas dan kesinambungan tanaman.
- Jangan memanen buah kedondong dengan cara menarik atau memetik. Hal ini bisa menyebabkan luka atau lecet pada kulit buah.
- Jangan memanen buah kedondong saat cuaca hujan atau lembab. Hal ini bisa menyebabkan busuk atau jamur pada buah.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda bisa melakukan pemanenan buah kedondong secara bertahap sesuai dengan tingkat kematangan buah. Anda juga bisa melakukan penyortiran dan pengepakan buah kedondong sesuai dengan ukuran, bentuk, dan warna buah. Buah kedondong yang berkualitas baik adalah yang memiliki ukuran seragam, bentuk simetris, warna kuning cerah, dan kulit mulus.
Demikianlah informasi tentang cara menanam kedondong atau budidaya kedondong yang saya buat untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi pembaca.