biotifor.or.id – Cara Menyimpan ASI di Kulkas – Air Susu Ibu (ASI) ialah makanan terbaik untuk bayi karena memiliki kandungan gizi penting yang diperlukan untuk perkembangan dan perubahan yang sehat. Untuk ibu yang bekerja atau ingin menyiapkan stok ASI, penyimpanan yang betul penting. Salah satunya cara terbaik untuk menyimpan ASI dengan memakai kulkas. Artikel berikut akan memberi tutorial terinci mengenai cara menyimpan ASI di kulkas supaya masih tetap fresh dan aman untuk bayi.
Kenapa Penting Menyimpan ASI dengan Benar?
Menyimpan ASI (Air Susu Ibu) secara betul penting karena ASI ialah sumber makanan yang berharga untuk bayi. Berikut sejumlah argumen kenapa penting menyimpan ASI secara betul:
- Nutrisi Optimal: ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Ini mencakup protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
- Perlindungan terhadap Penyakit: ASI mengandung antibodi dan faktor kekebalan lainnya yang membantu bayi melawan berbagai penyakit infeksi, termasuk diare, infeksi pernapasan, dan infeksi telinga.
- Pertumbuhan dan Perkembangan Otak: ASI mengandung asam lemak esensial, seperti DHA (asam dokosaheksaenoat), yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
- Melindungi dari Alergi: ASI dapat membantu mengurangi risiko bayi mengembangkan alergi makanan atau alergi lainnya.
- Koneksi Emosional: Menyusui adalah momen khusus untuk bonding antara ibu dan bayi. Ini bisa memperkuat ikatan emosional antara mereka.
- Kesehatan Ibu: Menyusui juga memiliki manfaat kesehatan bagi ibu, seperti membantu uterus untuk kembali ke ukuran normal setelah melahirkan dan mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.
Tips Penting Penyimpanan ASI
Dengan menyimpan ASI secara betul, kamu bisa pastikan jika semua faedah ini selalu terlindungi saat kamu tidak bisa menyusui langsung. Beberapa panduan penting untuk menyimpan ASI yang bagus mencakup:
- Gunakan Wadah yang Bersih dan Steril: Pastikan wadah penyimpanan, seperti botol atau kantong ASI, telah dicuci dengan baik dan disterilkan sebelum digunakan.
- Tanggal Penyimpanan: Tandai setiap wadah dengan tanggal dan waktu ketika ASI diekstraksi agar kamu dapat menggunakannya sesuai dengan urutan pertama yang keluar.
- Simpan di Suhu yang Tepat: Simpan ASI di dalam lemari es atau freezer sesegera mungkin setelah diekstraksi. Suhu freezer tetap stabil, sekitar -18 derajat Celsius (-0,4 derajat Fahrenheit).
- Hindari Mengguncang: Hindari mengguncang wadah ASI untuk menjaga nutrisi dan kualitasnya.
- Gunakan ASI yang Sudah Lama Disimpan Terakhir: Ketika memberi makan bayi dengan ASI yang sudah disimpan, gunakan yang paling lama disimpan terlebih dahulu (prinsip “first in, first out”).
- Jangan Panaskan di Microwave: Jangan menggunakan microwave untuk memanaskan ASI karena dapat merusak nutrisi. Lebih baik gunakan cara seperti merendam dalam air hangat.
- Periksa Aroma dan Warna: Periksa apakah ASI memiliki aroma atau warna yang aneh sebelum memberikannya kepada bayi. Jika terlihat atau tercium aneh, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Menyimpan ASI dengan benar dapat membantu memastikan bahwa bayi kamu mendapatkan manfaat penuh dari nutrisi yang berharga ini selama periode menyusui.
Baca Juga : Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menyimpan ASI di kulkas:
1. Persiapan Alat dan Bahan Sebelum mulai, pastikan kamu memiliki semua alat dan bahan yang diperlukan:
- Botol atau wadah penyimpanan ASI yang bersih dan steril.
- Penutup atau tutup botol.
- Marker tahan air untuk mencatat tanggal ekspresi ASI.
- Kulkas dengan suhu sekitar 0-4°C (32-39°F).
2. Cuci Tangan Sebelum menyentuh ASI atau peralatan penyimpanan, cuci tangan dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik. Hal ini penting untuk menghindari kontaminasi.
3. Cara menyimpan ASI di kulkas selanjutnya. Ekspresi ASI Ekspresikan ASI memakai pompa ASI atau tangan yang bersih. Pastikan untuk menyimpan ASI dengan jumlah kecil, sama sesuai dengan yang dibutuhkan bayi dalam 1x pemberian.
4. Dinginkan ASI Segera Setelah kamu mengeluarkan ASI, segera tempatkan dalam kulkas. Pastikan suhu kulkas berada dalam kisaran 0-4°C (32-39°F) untuk menjaga ASI tetap segar.
5. Penyimpanan Dalam Tempat yang Sama sesuai Tuang ASI ke botol atau tempat penyimpanan yang bersih dan steril. Jangan isi tempat sampai penuh, beri sedikit ruangan di atas untuk pengembangan saat ASI membeku.
6. Penandaan dan Penyimpanan Tandai tempat penyimpanan dengan tanggal gestur ASI. Ini akan menolong kamu meng ikuti posisi pemakaian yang pas (FIFO – First In, First Out). ASI fresh bisa diletakkan di kulkas sepanjang:
- 4 jam pada suhu kamar (20-25°C atau 68-77°F).
- 24 jam di bagian atas kulkas pada suhu 0-4°C (32-39°F).
- 2 minggu di freezer dengan suhu -18°C (0°F).
7. Penyimpanan dalam Freezer (Opsional) Jika kamu ingin menyimpan ASI untuk jangka waktu yang lebih lama, kamu dapat membekukan ASI dalam wadah penyimpanan khusus. Pastikan untuk menutup wadah dengan rapat dan tetapkan suhu freezer pada -18°C (0°F).
8. Cara menyimpan ASI di kulkas yang seterusnya. Pemanasan ASI Saat kamu ingin memberi ASI ke bayi, panasi dengan berhati-hati. Jangan memakai microwave, sebab bisa menghanguskan sisi tertentu dan menghancurkan gizi. Pakai sistem pemanasan seperti pemanasan air atau pemanasan lamban dengan temperatur rendah.
9. Check Kualitas ASI Saat sebelum memberi ASI ke bayi, check kwalitasnya. Memastikan tidak ada pertanda peralihan warna atau berbau yang aneh. Bila ASI kelihatan atau tercium tidak normal, seharusnya membuang dan jangan diberikan ke bayi.
10. Menjaga Kebersihan Selalu Sepanjang semua proses penyimpanan dan pemberian ASI, pastikan kebersihan ialah target utama. Bersihkan tangan dengan sabun saat sebelum sentuh ASI atau perlengkapan penyimpanan.
Kesimpulan
Demikian ulasan berkenaan cara menyimpan ASI di kulkas. Menyimpan ASI di kulkas ialah cara yang bagus untuk pastikan jika bayi kamu memperoleh gizi yang berkualitas tinggi. Dengan meng ikuti tutorial di atas, kamu dapat percaya jika ASI yang diletakkan tetap fresh dan aman untuk bayi kamu. Ingat-ingatlah untuk selalu jaga kebersihan tangan dan perlengkapan, dan mengecek kualitas ASI saat sebelum memberinya ke bayi. Dengan lakukan ini, kamu akan menolong bayi kamu berkembang dan tumbuh secara baik lewat pemberian ASI yang maksimal.