Contoh Lengkap Besaran Pokok: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Posted on

Contoh Lengkap Besaran Pokok: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan internasional dan tidak diturunkan dari besaran lain.

Ada tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI), yaitu:

  1. Panjang (meter)
  2. Massa (kilogram)
  3. Waktu (sekon)
  4. Arus listrik (ampere)
  5. Suhu (kelvin)
  6. Intensitas cahaya (kandela)
  7. Jumlah zat (mol)

Besaran pokok sangat penting karena digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran lainnya.

Contoh Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan internasional dan tidak diturunkan dari besaran lain.

  • Panjang (meter)
  • Massa (kilogram)
  • Waktu (sekon)
  • Arus listrik (ampere)
  • Suhu (kelvin)
  • Intensitas cahaya (kandela)
  • Jumlah zat (mol)

Besaran pokok sangat penting karena digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran lainnya. Misalnya, panjang digunakan untuk mengukur jarak, massa digunakan untuk mengukur berat, dan waktu digunakan untuk mengukur durasi.

Panjang (meter)

Panjang (meter) adalah salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan panjang adalah meter (m), yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 detik.

  • Pengukuran Panjang
    Panjang dapat diukur menggunakan berbagai alat, seperti penggaris, pita ukur, dan mikrometer.
  • Contoh Panjang
    Beberapa contoh panjang adalah:

    • Panjang sebuah pensil
    • Tinggi sebuah gedung
    • Jarak antara dua kota
  • Implikasi Panjang dalam Contoh Besaran Pokok
    Panjang merupakan besaran pokok yang sangat penting dalam banyak bidang, seperti fisika, teknik, dan konstruksi.

Panjang digunakan untuk mengukur jarak, luas, dan volume. Satuan panjang juga digunakan untuk mendefinisikan besaran pokok lainnya, seperti kecepatan dan percepatan.

Massa (kilogram)

Massa (kilogram) adalah salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan massa adalah kilogram (kg), yang didefinisikan sebagai massa prototipe internasional kilogram yang disimpan di Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) di Paris, Prancis.

Massa merupakan besaran pokok yang sangat penting karena digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti berat, gaya, dan momentum. Massa juga merupakan salah satu faktor yang menentukan percepatan suatu benda.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan massa untuk mengukur berat benda. Misalnya, kita menggunakan timbangan untuk mengukur berat badan kita atau berat barang belanjaan kita. Massa juga digunakan dalam banyak bidang industri, seperti manufaktur, konstruksi, dan transportasi.

Memahami hubungan antara massa dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Waktu (sekon)

Waktu (sekon) adalah salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan waktu adalah sekon (s), yang didefinisikan sebagai durasi 9.192.631.770 periode radiasi yang sesuai dengan transisi antara dua tingkat energi keadaan dasar atom cesium-133.

Waktu merupakan besaran pokok yang sangat penting karena digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti kecepatan, percepatan, dan frekuensi. Waktu juga merupakan salah satu faktor yang menentukan perubahan suatu benda.

Baca Juga  Pulau Pasir: Klaim Kepemilikan dan Implikasinya bagi Negara

Memahami hubungan antara waktu dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Misalnya, kita dapat menggunakan waktu untuk mengukur kecepatan mobil, menentukan waktu tempuh suatu perjalanan, atau mengukur frekuensi gelombang suara.

Arus listrik (ampere)

Arus listrik (ampere) adalah salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan arus listrik adalah ampere (A), yang didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar dalam satu detik.

Arus listrik merupakan besaran pokok yang sangat penting karena digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti tegangan, hambatan, dan daya listrik. Arus listrik juga merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya gaya magnet yang dihasilkan oleh suatu penghantar berarus listrik.

  • Komponen Arus Listrik
    Arus listrik terdiri dari aliran partikel bermuatan, seperti elektron atau ion. Muatan listrik ini dapat mengalir melalui berbagai bahan, seperti logam, elektrolit, dan gas.
  • Contoh Arus Listrik
    Beberapa contoh arus listrik adalah:

    • Aliran elektron dalam kabel listrik
    • Aliran ion dalam baterai
    • Aliran elektron dalam semikonduktor
  • Implikasi Arus Listrik dalam Contoh Besaran Pokok
    Arus listrik merupakan besaran pokok yang sangat penting dalam bidang kelistrikan dan elektronika. Arus listrik digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti tegangan, hambatan, dan daya listrik. Arus listrik juga merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya gaya magnet yang dihasilkan oleh suatu penghantar berarus listrik.

Memahami hubungan antara arus listrik dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Misalnya, kita dapat menggunakan arus listrik untuk mengukur tegangan baterai, menentukan hambatan suatu resistor, atau mengukur daya listrik yang dikonsumsi oleh suatu peralatan listrik.

Suhu (kelvin)

Suhu (kelvin) merupakan salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai 1/273,16 bagian dari suhu termodinamika titik tripel air.

Suhu merupakan besaran pokok yang sangat penting karena digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti kalor, energi dalam, dan entropi. Suhu juga merupakan salah satu faktor yang menentukan arah aliran kalor.

Memahami hubungan antara suhu dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Misalnya, kita dapat menggunakan suhu untuk mengukur kalor suatu benda, menentukan energi dalam suatu sistem, atau mengukur entropi suatu proses.

Intensitas cahaya (kandela)

Intensitas cahaya (kandela) merupakan salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan intensitas cahaya adalah kandela (cd), yang didefinisikan sebagai intensitas cahaya dalam arah tertentu dari sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012 hertz dan memiliki intensitas radiasi pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.

Baca Juga  Panduan Lengkap Kode Kehormatan Gerakan Pramuka: Prinsip dan Maknanya

  • Komponen Intensitas Cahaya

    Intensitas cahaya merupakan besaran yang ditentukan oleh kuat cahaya dan sudut pancaran cahaya. Kuat cahaya adalah jumlah total energi cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per satuan waktu, sementara sudut pancaran cahaya adalah sudut yang dibentuk oleh arah cahaya dengan sumbu normal permukaan sumber cahaya.

  • Contoh Intensitas Cahaya

    Beberapa contoh intensitas cahaya adalah:

    • Intensitas cahaya lampu senter
    • Intensitas cahaya lampu jalan
    • Intensitas cahaya lampu sorot
  • Implikasi Intensitas Cahaya dalam Contoh Besaran Pokok

    Intensitas cahaya merupakan besaran pokok yang sangat penting dalam bidang optik dan pencahayaan. Intensitas cahaya digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti iluminasi, luminansi, dan fluks cahaya. Intensitas cahaya juga merupakan salah satu faktor yang menentukan jarak pandang dan ketajaman penglihatan.

Memahami hubungan antara intensitas cahaya dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Misalnya, kita dapat menggunakan intensitas cahaya untuk mengukur iluminasi suatu ruangan, menentukan luminansi suatu permukaan, atau mengukur fluks cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya.

Jumlah zat (mol)

Jumlah zat (mol) adalah salah satu dari tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI). Satuan jumlah zat adalah mol, yang didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung 6,022 140 76 1023 entitas dasar.

Jumlah zat merupakan besaran pokok yang sangat penting karena digunakan untuk mengukur banyak besaran lainnya, seperti konsentrasi, massa molar, dan volume molar. Jumlah zat juga merupakan salah satu faktor yang menentukan laju reaksi kimia.

Memahami hubungan antara jumlah zat dan contoh besaran pokok sangat penting karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Misalnya, kita dapat menggunakan jumlah zat untuk mengukur konsentrasi suatu larutan, menentukan massa molar suatu senyawa, atau mengukur volume molar suatu gas.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Contoh Besaran Pokok

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang contoh besaran pokok beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu besaran pokok?

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan internasional dan tidak diturunkan dari besaran lain.

Pertanyaan 2: Sebutkan contoh besaran pokok!

Contoh besaran pokok adalah panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.

Pertanyaan 3: Mengapa besaran pokok itu penting?

Besaran pokok sangat penting karena digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran lainnya.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengukur besaran pokok?

Besaran pokok dapat diukur menggunakan berbagai alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stopwatch, ampermeter, termometer, dan spektrometer.

Baca Juga  Asal-usul Sunan Giri, Wali Penyebar Islam di Tanah Jawa

Pertanyaan 5: Apa saja manfaat memahami besaran pokok?

Memahami besaran pokok sangat bermanfaat karena memungkinkan kita untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Kesimpulan

Besaran pokok adalah konsep penting dalam sains dan teknik. Memahami besaran pokok dan cara mengukurnya sangat penting untuk dapat melakukan pengukuran yang akurat dan memahami dunia di sekitar kita.

Lanjut ke Bagian Artikel Berikutnya

Tips Memahami Contoh Besaran Pokok

Memahami contoh besaran pokok sangat penting untuk dapat mengukur dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memahami contoh besaran pokok:

Tip 1: Pahami definisi besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan internasional dan tidak diturunkan dari besaran lain.Tip 2: Hafalkan tujuh besaran pokok
Tujuh besaran pokok adalah panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.Tip 3: Pelajari cara mengukur besaran pokok
Besaran pokok dapat diukur menggunakan berbagai alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stopwatch, ampermeter, termometer, dan spektrometer.Tip 4: Gunakan besaran pokok untuk mengukur besaran lainnya
Besaran pokok dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran lainnya, seperti luas, volume, kecepatan, dan percepatan.Tip 5: Terapkan pemahaman Anda tentang besaran pokok dalam kehidupan sehari-hari
Pemahaman tentang besaran pokok dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti membaca resep, mengendarai mobil, dan merencanakan perjalanan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang contoh besaran pokok dan menerapkannya untuk mengukur dan memahami dunia di sekitar Anda.

Lanjut ke Bagian Artikel Berikutnya

Kesimpulan

Besaran pokok merupakan konsep dasar dalam sains dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan memahami berbagai besaran fisika. Memahami konsep besaran pokok sangat penting karena menjadi dasar dalam melakukan pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.

Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang contoh besaran pokok, mulai dari pengertian, jenis-jenis besaran pokok, cara pengukuran, hingga pentingnya memahami besaran pokok dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang besaran pokok dan dapat mengaplikasikannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Youtube Video: