biotifor.or.id – Contoh Makanan Penutup , Makanan penutup adalah makanan yang disajikan setelah makanan utama, biasanya dalam porsi kecil dan memiliki rasa manis atau gurih. Makanan penutup memiliki pentingnya dalam budaya kuliner, karena dapat memberikan kesenangan, kesehatan, dan kenangan bagi banyak orang. Artikel ini akan membahas berbagai aspek tentang makanan penutup, mulai dari jenis-jenis, sejarah, hingga makanan penutup populer di berbagai negara.
Berbagai Contoh Makanan Penutup
Memiliki berbagai jenis dan variasi yang mencerminkan kekayaan kuliner dari berbagai negara dan daerah. Makanan penutup dapat dibedakan menjadi tiga kategori utama, yaitu makanan penutup manis, makanan penutup gurih, dan makanan penutup eksotis.
1. Makanan Penutup Manis
Memiliki rasa manis yang berasal dari gula, madu, sirup, atau buah-buahan. Makanan penutup manis biasanya menggunakan bahan-bahan seperti tepung, telur, susu, mentega, atau cokelat. Beberapa contoh makanan penutup manis adalah sebagai berikut:
Kue dan pastry
Adonan tepung yang kemudian dipanggang atau digoreng, seringkali diperkaya dengan beragam bahan tambahan seperti keju, krim, buah-buahan, atau cokelat, merupakan variasi kulinernya yang bisa ditemukan di berbagai negara di seluruh dunia. Contohnya, di Indonesia, kita memiliki kue lapis yang terkenal, sementara di Prancis, croissant adalah salah satu kudapan yang sangat populer. Di Amerika, cheesecake adalah hidangan manis yang cukup terkenal di kalangan pencinta makanan penutup.
Es krim
Mengandalkan dasar susu atau krim yang kemudian dibekukan setelah dicampur dengan berbagai bahan tambahan seperti gula, vanila, cokelat, atau buah-buahan, merupakan variasi kuliner yang dapat dijumpai di berbagai belahan dunia. Misalnya, di Italia, kita dapat menikmati gelato yang terkenal akan teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya. Di Prancis, sorbet adalah pilihan yang sering disukai dengan citarasa buah yang segar. Sementara di India, kulfi adalah sajian yang populer, yang sering dihidangkan dengan berbagai rempah-rempah yang khas.
Puding
Campuran susu atau krim bersama bahan-bahan tambahan seperti gula, tepung maizena, telur, atau agar-agar, kemudian dimasak hingga membeku atau mengental, merupakan variasi kuliner yang dapat ditemukan di berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai contoh, di Spanyol, kita memiliki flan yang terkenal dengan tekstur lembutnya dan siraman karamel manis di atasnya. Di Inggris, custard adalah hidangan penutup yang populer, seringkali disajikan dengan saus vanilla. Sementara di Jepang, mochi adalah salah satu pilihan makanan penutup yang sangat digemari, yang terbuat dari tepung beras yang kenyal dan sering diisi dengan berbagai jenis pasta manis.
2. Makanan Penutup Gurih
Memiliki rasa gurih yang berasal dari garam, keju, daging asap, atau rempah-rempah. Makanan penutup gurih biasanya menggunakan bahan-bahan seperti roti, keripik, atau donat. Beberapa contoh makanan penutup gurih adalah sebagai berikut:
Keju dan roti
Menggabungkan harmoni antara kelezatan potongan-potongan keju dengan kelezatan roti, seringkali disajikan bersama dengan beragam pelengkap seperti buah-buahan kering, selai, atau madu, merupakan salah satu jenis hidangan manis yang diakui kelezatannya dan dapat ditemukan dalam berbagai tradisi kuliner di seluruh dunia.
Sebagai contoh, di Prancis, kita dapat menikmati kombinasi yang tak tertandingi antara camembert yang lembut dan roti baguette yang renyah. Di Inggris, cheddar dan cracker adalah pasangan yang sering disukai, memberikan cita rasa gurih dan tekstur yang berbeda. Sedangkan di Yunani, feta dan pita adalah duo yang populer, sering disajikan dengan rasa asam yang khas dan kerenyahan roti pita. Kombinasi unik antara keju dan roti ini menambahkan dimensi rasa yang kaya dan mengundang selera dalam pengalaman makan penutup.
Pretzel
Terbuat dari adonan tepung yang diolah dengan cara membentuknya menjadi simpul atau menggambarkan huruf tertentu, kemudian menjalani proses rebusan dan akhirnya dipanggang hingga mencapai kerenyahan yang diinginkan, adalah salah satu hidangan manis yang memiliki akar budaya kuat di Jerman. Pretzel, seperti makanan penutup tersebut dikenal, merupakan sajian yang telah menjadi ikonik dalam kuliner Jerman.
Biasanya, pretzel ini dihidangkan dengan pilihan saus mustard yang pedas atau keju yang meleleh, menambahkan dimensi rasa yang lebih kompleks dan memuaskan dalam pengalaman kuliner. Dengan paduan antara tekstur yang renyah dari lapisan luar pretzel dan kelembutan bagian dalamnya, serta citarasa gurih yang dipadukan dengan rasa garam atau biji wijen yang menempel pada permukaannya, makanan penutup ini telah menjadi favorit tidak hanya di Jerman tetapi juga di seluruh dunia.
Donat gurih
Makanan penutup yang terbuat dari adonan tepung yang digoreng dalam bentuk cincin atau bola, lalu ditambahkan dengan topping seperti daging asap, keju parmesan, atau bawang goreng. Donat gurih adalah variasi modern dari donat manis yang populer di Amerika.
3. Makanan Penutup Eksotis
Memiliki rasa atau bahan yang tidak biasa atau unik. Makanan penutup eksotis biasanya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari negara-negara tropis atau subtropis, seperti kelapa, mangga, durian, atau nangka. Beberapa contoh makanan penutup eksotis adalah sebagai berikut:
Makanan penutup dari berbagai negara
Makanan penutup yang menggabungkan bahan-bahan dan teknik memasak dari berbagai negara, seperti baklava dari Turki, tiramisu dari Italia, atau gulab jamun dari India.
Variasi modern makanan penutup
Makanan penutup yang menggunakan bahan-bahan baru atau teknik memasak canggih untuk menciptakan rasa dan tekstur yang berbeda, seperti es krim nitrogen cair, cake pops, atau cronut.
Baca Juga : Contoh Makanan Pembuka
Kesimpulan
Makanan yang disajikan setelah makanan utama, biasanya dalam porsi kecil dan memiliki rasa manis atau gurih. memiliki berbagai jenis dan variasi yang mencerminkan kekayaan kuliner dari berbagai negara dan daerah. Memiliki sejarah yang panjang dan beragam di berbagai budaya dan zaman. Makanan penutup juga memiliki popularitas yang berbeda-beda di berbagai negara, tergantung pada selera, kebiasaan, dan tradisi masyarakatnya.