Lebih Dekat dengan Contoh Negara Berkembang

Posted on

Lebih Dekat dengan Contoh Negara Berkembang

Contoh negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat pembangunan ekonomi, sosial, dan politik yang masih rendah dibandingkan dengan negara maju. Ciri-ciri negara berkembang antara lain: pendapatan per kapita yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, infrastruktur yang belum memadai, dan ketergantungan pada sektor pertanian.

Negara berkembang memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan korupsi. Namun, negara berkembang juga memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan bantuan dari negara maju dan lembaga internasional, negara berkembang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Beberapa contoh negara berkembang antara lain Indonesia, India, Tiongkok, dan Brasil. Negara-negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dan mereka terus berupaya untuk meningkatkan standar hidup masyarakatnya.

Contoh Negara Berkembang

Negara berkembang merupakan negara yang memiliki karakteristik tertentu, antara lain: pendapatan per kapita rendah, tingkat pendidikan rendah, infrastruktur belum memadai, dan ketergantungan pada sektor pertanian. Berikut adalah 10 aspek penting terkait contoh negara berkembang:

  • Pendapatan rendah
  • Pendidikan rendah
  • Infrastruktur kurang
  • Pertanian dominan
  • Kemiskinan meluas
  • Kesenjangan tinggi
  • Korupsi merajalela
  • Bantuan asing dibutuhkan
  • Pertumbuhan ekonomi
  • Potensi pembangunan

Sepuluh aspek di atas saling berkaitan dan membentuk karakteristik negara berkembang. Misalnya, pendapatan yang rendah menyebabkan tingkat pendidikan yang rendah, yang pada gilirannya menghambat pembangunan infrastruktur. Korupsi juga dapat memperburuk kemiskinan dan kesenjangan, serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun, negara berkembang juga memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan bantuan dari negara maju dan lembaga internasional, serta dengan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, negara berkembang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Pendapatan Rendah

Pendapatan rendah merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Negara berkembang umumnya memiliki pendapatan per kapita yang rendah, yang berarti rata-rata pendapatan masyarakatnya rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: ketergantungan pada sektor pertanian, kurangnya lapangan kerja di sektor industri dan jasa, serta rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja.

Pendapatan rendah memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di negara berkembang. Masyarakat dengan pendapatan rendah cenderung hidup dalam kemiskinan, kekurangan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih, serta rentan terhadap berbagai risiko sosial dan ekonomi. Pendapatan rendah juga dapat menyebabkan konflik sosial dan ketidakstabilan politik.

Untuk mengatasi masalah pendapatan rendah, negara berkembang perlu melakukan berbagai upaya, antara lain: meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan kesehatan, mengembangkan sektor industri dan jasa, serta menciptakan lapangan kerja yang layak. Selain itu, negara berkembang juga perlu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan keuangan publik, serta mengurangi korupsi.

Pendidikan Rendah

Pendidikan rendah merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah, yang berarti masyarakatnya memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang terbatas.

  • Kualitas Pendidikan Rendah

    Pendidikan rendah di negara berkembang sering kali disebabkan oleh kualitas pendidikan yang rendah. Sekolah-sekolah di negara berkembang sering kali kekurangan guru yang berkualitas, fasilitas yang memadai, dan bahan ajar yang relevan.

  • Akses Pendidikan Terbatas

    Di negara berkembang, akses terhadap pendidikan juga sering kali terbatas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, lokasi geografis, dan diskriminasi. Akibatnya, banyak anak-anak di negara berkembang tidak dapat bersekolah atau putus sekolah pada usia dini.

  • Kurikulum Tidak Relevan

    Kurikulum pendidikan di negara berkembang sering kali tidak relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Hal ini menyebabkan lulusan sekolah dan universitas kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

  • Dampak Pendidikan Rendah

    Pendidikan rendah memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang. Pendidikan rendah menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pendidikan rendah juga berkontribusi terhadap kemiskinan, kesenjangan sosial, dan konflik sosial.

Untuk mengatasi masalah pendidikan rendah, negara berkembang perlu melakukan berbagai upaya, antara lain: meningkatkan anggaran pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses pendidikan, dan mereformasi kurikulum pendidikan.

Infrastruktur Kurang

Infrastruktur kurang merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Negara berkembang umumnya memiliki infrastruktur yang belum memadai, yang berarti jaringan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas publik lainnya belum berkembang dengan baik.

  • Transportasi yang Tidak Memadai

    Negara berkembang seringkali memiliki jaringan transportasi yang tidak memadai, seperti jalan yang rusak, jembatan yang sempit, dan transportasi umum yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan biaya transportasi yang tinggi, menghambat perdagangan, dan membatasi akses masyarakat terhadap layanan penting.

  • Listrik yang Tidak Andal

    Negara berkembang juga seringkali menghadapi masalah listrik yang tidak andal. Pasokan listrik yang tidak stabil dan sering padam dapat mengganggu aktivitas ekonomi, menghambat investasi, dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.

  • Akses Air Bersih Terbatas

    Akses air bersih juga menjadi masalah di banyak negara berkembang. Infrastruktur yang kurang memadai menyebabkan banyak masyarakat tidak memiliki akses terhadap air bersih, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

  • Fasilitas Publik yang Buruk

    Fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan taman bermain seringkali tidak memadai di negara berkembang. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses layanan dasar dan menikmati ruang publik yang layak.

Baca Juga  Contoh Terbaik Cetak Tinggi: Panduan Komprehensif

Infrastruktur kurang memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang. Infrastruktur yang tidak memadai menghambat pertumbuhan ekonomi, mengurangi produktivitas, dan meningkatkan kemiskinan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama bagi negara berkembang untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Pertanian Dominan

Pertanian dominan merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Di negara berkembang, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian dan sumber penghidupan utama bagi sebagian besar masyarakat. Dominasi sektor pertanian dalam perekonomian negara berkembang memiliki beberapa penyebab dan implikasi.

Salah satu penyebab utama dominasi sektor pertanian di negara berkembang adalah ketergantungan pada sumber daya alam. Banyak negara berkembang memiliki lahan pertanian yang luas dan iklim yang cocok untuk pertanian. Selain itu, tenaga kerja di negara berkembang juga masih relatif murah, sehingga biaya produksi pertanian menjadi lebih rendah.

Dominasi sektor pertanian dalam perekonomian negara berkembang memiliki beberapa implikasi. Pertama, sektor pertanian sangat rentan terhadap faktor-faktor eksternal seperti cuaca dan harga komoditas. Hal ini menyebabkan pendapatan petani tidak stabil dan berfluktuasi. Kedua, dominasi sektor pertanian juga dapat menyebabkan keterbelakangan teknologi di sektor lain, karena sumber daya dan tenaga kerja cenderung terkonsentrasi di sektor pertanian.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, sektor pertanian tetap memainkan peran penting dalam perekonomian negara berkembang. Sektor pertanian menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar masyarakat dan menjadi sumber utama devisa negara. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan stabilitas sosial di negara berkembang.

Kemiskinan Meluas

Kemiskinan meluas merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi, yang berarti sebagian besar masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: rendahnya pendapatan, pendidikan rendah, dan akses terbatas terhadap layanan dasar.

Kemiskinan meluas memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang. Kemiskinan menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kemiskinan juga berkontribusi terhadap kesenjangan sosial, konflik sosial, dan ketidakstabilan politik.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan meluas, negara berkembang perlu melakukan berbagai upaya, antara lain: meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperluas akses terhadap layanan dasar. Selain itu, negara berkembang juga perlu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan keuangan publik, serta mengurangi korupsi.

Kesenjangan Tinggi

Kesenjangan tinggi merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Negara berkembang umumnya memiliki kesenjangan yang tinggi antara kelompok masyarakat kaya dan miskin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: rendahnya mobilitas sosial, diskriminasi, dan akses yang tidak merata terhadap sumber daya.

Kesenjangan tinggi memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang. Kesenjangan tinggi dapat menyebabkan konflik sosial, ketidakstabilan politik, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kesenjangan tinggi juga dapat menyebabkan masalah sosial, seperti kemiskinan, kejahatan, dan kesehatan yang buruk.

Untuk mengatasi masalah kesenjangan tinggi, negara berkembang perlu melakukan berbagai upaya, antara lain: meningkatkan mobilitas sosial, mengurangi diskriminasi, dan memperluas akses terhadap sumber daya. Selain itu, negara berkembang juga perlu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan keuangan publik, serta mengurangi korupsi.

Korupsi Merajalela

Korupsi merajalela merupakan salah satu ciri utama negara berkembang. Korupsi terjadi ketika kekuasaan publik digunakan untuk keuntungan pribadi, sering kali merugikan kepentingan masyarakat luas. Korupsi dapat terjadi di semua tingkat pemerintahan dan sektor masyarakat, dan dapat berdampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang.

  • Penyuapan

    Penyuapan adalah salah satu bentuk korupsi yang paling umum di negara berkembang. Penyuapan terjadi ketika seseorang memberikan atau menerima sesuatu yang berharga (uang, hadiah, atau layanan) untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan pejabat publik. Penyuapan dapat menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak adil, pengadaan barang dan jasa yang tidak transparan, dan menurunnya kualitas layanan publik.

  • Penggelapan

    Penggelapan adalah bentuk korupsi lainnya yang umum terjadi di negara berkembang. Penggelapan terjadi ketika pejabat publik menyalahgunakan dana atau aset publik untuk keuntungan pribadi. Penggelapan dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pemerintah dan masyarakat, serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

  • Nepotisme

    Nepotisme adalah bentuk korupsi yang terjadi ketika pejabat publik memberikan perlakuan istimewa kepada kerabat atau teman dekatnya. Nepotisme dapat menyebabkan tidak efisiensi dalam pemerintahan, menurunnya kualitas layanan publik, dan meningkatnya kesenjangan sosial.

  • Kolusi

    Kolusi adalah bentuk korupsi yang terjadi ketika dua atau lebih pejabat publik atau pihak swasta bekerja sama untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil. Kolusi dapat menyebabkan persaingan tidak sehat, harga yang lebih tinggi, dan menurunnya kualitas barang dan jasa.

Baca Juga  Cari Tahu Tanggal Lahir Zodiak Gemini: Panduan Lengkap

Korupsi merajalela memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan negara berkembang. Korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesenjangan sosial, dan merusak lingkungan. Selain itu, korupsi juga dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan konflik sosial.

Bantuan Asing Dibutuhkan

Negara berkembang sering kali membutuhkan bantuan asing untuk melengkapi sumber daya domestik mereka dan mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Bantuan asing dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti bantuan keuangan, bantuan teknis, dan bantuan pangan. Bantuan keuangan dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Bantuan teknis dapat memberikan keahlian dan pengetahuan untuk membantu negara berkembang membangun kapasitas mereka sendiri. Bantuan pangan dapat membantu mengatasi kerawanan pangan dan kekurangan gizi.

Bantuan asing sangat penting untuk pembangunan negara berkembang. Bantuan asing dapat membantu negara berkembang meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Namun, bantuan asing juga memiliki keterbatasan. Bantuan asing dapat menciptakan ketergantungan dan dapat digunakan untuk tujuan politik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa bantuan asing digunakan secara efektif dan efisien.

Beberapa contoh negara berkembang yang menerima bantuan asing antara lain Indonesia, India, dan Bangladesh. Bantuan asing telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara ini. Indonesia, misalnya, telah menggunakan bantuan asing untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. India telah menggunakan bantuan asing untuk mengembangkan sektor pertanian dan industri. Bangladesh telah menggunakan bantuan asing untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pemberdayaan perempuan.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Peningkatan ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti peningkatan investasi, peningkatan produktivitas, dan perluasan pasar.

  • Investasi

    Investasi merupakan salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi dapat berupa investasi dalam infrastruktur, pendidikan, atau teknologi. Investasi dapat membantu meningkatkan kapasitas produktif suatu negara dan menciptakan lapangan kerja baru.

  • Produktivitas

    Produktivitas mengacu pada jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap pekerja dalam satu jam kerja. Peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja, penggunaan teknologi yang lebih baik, dan manajemen yang lebih efisien.

  • Perluasan Pasar

    Perluasan pasar dapat dicapai melalui peningkatan ekspor atau peningkatan konsumsi dalam negeri. Peningkatan ekspor dapat membantu meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja baru. Sementara itu, peningkatan konsumsi dalam negeri dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa.

  • Dampak Pertumbuhan Ekonomi pada Negara Berkembang

    Pertumbuhan ekonomi dapat memiliki dampak positif yang signifikan terhadap negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selalu merata dan dapat menimbulkan kesenjangan sosial. Oleh karena itu, penting bagi negara berkembang untuk mengelola pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan inklusif.

Potensi Pembangunan

Negara berkembang memiliki potensi pembangunan yang besar. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa aspek potensi pembangunan negara berkembang:

  • Sumber Daya Alam

    Banyak negara berkembang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, mineral, dan hutan. Sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  • Tenaga Kerja Muda

    Negara berkembang umumnya memiliki populasi muda yang besar. Tenaga kerja muda ini dapat menjadi sumber daya yang berharga untuk pembangunan ekonomi, jika diberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai.

  • Pasar Domestik yang Besar

    Negara berkembang memiliki pasar domestik yang besar dan terus berkembang. Hal ini memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan.

  • Dukungan Internasional

    Negara berkembang seringkali menerima bantuan pembangunan dari negara maju dan organisasi internasional. Bantuan ini dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan dan meningkatkan kapasitas negara berkembang.

Baca Juga  Mudah dan Praktis, Cek Nomor Rekening Tabungan Anda Sekarang!

Namun, untuk mewujudkan potensi pembangunan, negara berkembang perlu mengatasi berbagai tantangan, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan korupsi. Selain itu, negara berkembang juga perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Pertanyaan Umum tentang Contoh Negara Berkembang

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang contoh negara berkembang beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja ciri-ciri negara berkembang?

Negara berkembang memiliki ciri-ciri seperti pendapatan per kapita yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, infrastruktur yang belum memadai, dan ketergantungan pada sektor pertanian.

Pertanyaan 2: Apa saja tantangan yang dihadapi negara berkembang?

Negara berkembang menghadapi berbagai tantangan, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, dan ketergantungan pada bantuan asing.

Pertanyaan 3: Apa saja potensi pembangunan yang dimiliki negara berkembang?

Negara berkembang memiliki potensi pembangunan yang besar, seperti sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja muda, pasar domestik yang besar, dan dukungan internasional.

Pertanyaan 4: Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk membantu negara berkembang?

Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu negara berkembang antara lain memberikan bantuan pembangunan, meningkatkan perdagangan, dan mengurangi kesenjangan global.

Pertanyaan 5: Apa saja contoh negara berkembang?

Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, India, Tiongkok, dan Brasil.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat pembangunan bagi negara berkembang?

Pembangunan membawa banyak manfaat bagi negara berkembang, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Pertanyaan-pertanyaan di atas hanya beberapa dari banyak pertanyaan umum tentang contoh negara berkembang. Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan ini dan jawabannya, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan potensi pembangunan di negara-negara berkembang.

Pembahasan lebih lanjut tentang contoh negara berkembang dapat ditemukan pada artikel selanjutnya.

Tips Mengembangkan Negara Berkembang

Mengembangkan negara berkembang merupakan tugas yang kompleks dan menantang. Namun, dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang efektif, negara berkembang dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Tip 1: Berinvestasi dalam Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk pembangunan negara berkembang. Dengan berinvestasi dalam pendidikan, negara berkembang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerjanya, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Tip 2: Mengembangkan Infrastruktur

Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, dan jaringan listrik, sangat penting untuk pembangunan ekonomi. Infrastruktur yang baik akan memudahkan transportasi barang dan jasa, menarik investasi, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar.

Tip 3: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk meningkatkan standar hidup masyarakat di negara berkembang. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti mendorong investasi, meningkatkan produktivitas, dan memperluas pasar.

Tip 4: Mengurangi Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial dapat menghambat pembangunan negara berkembang. Untuk mengatasinya, pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin dan rentan, serta meningkatkan akses mereka terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi.

Tip 5: Memerangi Korupsi

Korupsi dapat menghambat pembangunan negara berkembang dengan mengalihkan sumber daya dari pembangunan, mengurangi investasi, dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas untuk memerangi korupsi, seperti meningkatkan transparansi, memperkuat institusi penegak hukum, dan menerapkan hukuman yang berat bagi pelaku korupsi.

Dengan mengikuti tips-tips ini, negara berkembang dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang berkelanjutan akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan akses terhadap layanan dasar.

Kesimpulan Contoh Negara Berkembang

Contoh negara berkembang di seluruh dunia menghadapi berbagai tantangan, namun juga memiliki potensi pembangunan yang luar biasa. Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, negara berkembang perlu mengatasi tantangan seperti kemiskinan, kesenjangan, dan korupsi. Selain itu, negara berkembang juga perlu berinvestasi dalam pendidikan, infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan negara berkembang sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera. Dengan bekerja sama, negara maju dan negara berkembang dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan pembangunan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan negara berkembang tidak hanya bermanfaat bagi negara-negara tersebut, tetapi juga bagi seluruh dunia.

Youtube Video: