Pengertian, Makna, dan Contoh Sila ke-5 Pancasila

Posted on

Pengertian, Makna, dan Contoh Sila ke-5 Pancasila

Contoh sila ke 5 adalah sila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila ini merupakan sila terakhir dari Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia. Sila ke 5 ini memiliki makna bahwa setiap warga negara Indonesia harus diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan.

Sila ke 5 sangat penting bagi Indonesia karena sila ini menjadi dasar bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Dengan adanya sila ini, maka setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Sila ke 5 juga menjadi dasar bagi penegakan hukum yang adil dan tidak memihak.

Sila ke 5 memiliki sejarah yang panjang dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sila ini pertama kali dicetuskan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidatonya yang berjudul “Lahirnya Pancasila”. Sila ke 5 kemudian tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan menjadi salah satu dasar negara Indonesia.

contoh sila ke 5

Contoh sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, memiliki beberapa aspek penting yang saling berkaitan:

  • Kesejahteraan: Menjamin kehidupan yang layak bagi seluruh warga negara.
  • Kesetaraan: Memperlakukan setiap warga negara secara adil dan setara, tanpa diskriminasi.
  • Kesempatan: Memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berkembang dan meraih kesuksesan.
  • Solidaritas: Mendorong rasa persatuan dan kerja sama antar sesama warga negara.
  • Keadilan hukum: Menegakkan hukum secara adil dan tidak memihak.
  • Keadilan ekonomi: Mendistribusikan sumber daya ekonomi secara adil dan merata.
  • Keadilan sosial: Menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera bagi semua.
  • Keadilan politik: Menjamin hak-hak politik yang sama bagi seluruh warga negara.
  • Keadilan lingkungan: Melindungi lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

Semua aspek ini saling terkait dan sangat penting untuk mewujudkan cita-cita sila ke 5 Pancasila. Dengan menegakkan keadilan sosial, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Kesejahteraan

Kesejahteraan merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kesejahteraan dalam konteks ini berarti menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kehidupan yang layak, baik secara materi maupun spiritual.

  • Pemenuhan kebutuhan dasar

    Kesejahteraan meliputi pemenuhan kebutuhan dasar setiap warga negara, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan fasilitas dan layanan publik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

  • Kesempatan kerja dan penghidupan yang layak

    Kesejahteraan juga berarti memberikan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh warga negara. Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang cukup dan memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan upah yang layak dan perlindungan sosial.

  • Perlindungan sosial

    Kesejahteraan mencakup perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat yang rentan, seperti fakir miskin, penyandang disabilitas, dan lansia. Pemerintah harus menyediakan program-program bantuan sosial dan layanan kesehatan yang memadai untuk melindungi kelompok-kelompok tersebut.

  • Pembangunan yang berkelanjutan

    Kesejahteraan juga terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Dengan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga negara, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Kesetaraan

Kesetaraan merupakan salah satu aspek fundamental dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kesetaraan dalam konteks ini berarti memperlakukan setiap warga negara secara adil dan setara, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Kesetaraan sangat penting bagi terwujudnya keadilan sosial. Tanpa kesetaraan, tidak mungkin menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Kesetaraan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berkembang dan meraih kesuksesan, tanpa terhalang oleh faktor-faktor diskriminatif.

Ada banyak contoh nyata kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Setiap warga negara juga memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu, serta hak untuk berpendapat dan berkumpul secara damai.

Namun, kesetaraan masih menjadi tantangan di Indonesia. Masih terdapat praktik diskriminasi di berbagai bidang, seperti diskriminasi terhadap perempuan, kelompok minoritas, dan penyandang disabilitas. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya berkelanjutan dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa untuk menegakkan prinsip kesetaraan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Kesempatan

Kesempatan merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kesempatan dalam konteks ini berarti memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berkembang dan meraih kesuksesan, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Baca Juga  Temukan 5 Manfaat Tanaman Toga yang Jarang Diketahui

Kesempatan sangat penting untuk terwujudnya keadilan sosial. Jika kesempatan tidak diberikan secara adil dan merata, maka akan terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kesenjangan ini dapat memicu konflik sosial dan menghambat pembangunan bangsa.

Ada banyak contoh nyata kesempatan yang diberikan secara adil dan merata di Indonesia. Misalnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Setiap warga negara juga memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu, serta hak untuk berpendapat dan berkumpul secara damai.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai program dan kebijakan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara. Misalnya, program beasiswa bagi pelajar kurang mampu, program pelatihan kerja bagi pengangguran, dan program bantuan usaha bagi pelaku UMKM.

Dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Solidaritas

Solidaritas merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Solidaritas dalam konteks ini berarti mendorong rasa persatuan dan kerja sama antar sesama warga negara, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Solidaritas sangat penting untuk terwujudnya keadilan sosial. Jika tidak ada solidaritas, maka masyarakat akan terpecah belah dan sulit untuk mencapai tujuan bersama. Solidaritas menciptakan rasa memiliki dan kepedulian terhadap sesama, sehingga mendorong warga negara untuk bekerja sama dan saling membantu.

  • Gotong royong

    Gotong royong merupakan salah satu bentuk solidaritas yang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia. Gotong royong adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan secara sukarela oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan bersama, seperti membangun rumah, membersihkan lingkungan, atau mengadakan acara sosial.

  • Kerja bakti

    Kerja bakti juga merupakan bentuk solidaritas yang sering dilakukan di Indonesia. Kerja bakti biasanya dilakukan secara rutin oleh masyarakat untuk membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, atau melakukan kegiatan sosial lainnya.

  • Bantuan bencana

    Ketika terjadi bencana alam atau musibah lainnya, solidaritas masyarakat Indonesia sangat terlihat. Masyarakat dari berbagai daerah akan bergotong royong untuk memberikan bantuan kepada korban bencana, seperti memberikan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Solidaritas sangat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan adanya solidaritas, masyarakat dapat saling membantu dan bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah bersama. Solidaritas juga dapat menciptakan rasa memiliki dan kebersamaan, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Keadilan hukum

Keadilan hukum merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan hukum dalam konteks ini berarti menegakkan hukum secara adil dan tidak memihak, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

  • Persamaan di hadapan hukum

    Keadilan hukum berarti bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum. Artinya, tidak boleh ada perlakuan khusus atau diskriminatif dalam penegakan hukum. Setiap orang yang melanggar hukum harus dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tanpa pandang bulu.

  • Proses hukum yang adil

    Keadilan hukum juga berarti bahwa setiap orang yang berhadapan dengan hukum berhak mendapatkan proses hukum yang adil. Artinya, setiap orang berhak mendapatkan informasi yang jelas tentang tuduhan yang dihadapinya, berhak mendapatkan bantuan hukum, dan berhak menjalani persidangan yang fair dan tidak memihak.

  • Penegakan hukum yang tidak memihak

    Keadilan hukum berarti bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara tidak memihak. Artinya, aparat penegak hukum tidak boleh pilih kasih dalam menegakkan hukum. Hukum harus ditegakkan secara tegas dan adil terhadap siapa pun, tanpa terpengaruh oleh kekuasaan, jabatan, atau status sosial.

  • Perlindungan terhadap hak asasi manusia

    Keadilan hukum juga berarti memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Artinya, aparat penegak hukum harus menghormati dan melindungi hak asasi manusia setiap orang, termasuk hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil, dan hak untuk mendapatkan pembelaan hukum.

Keadilan hukum sangat penting untuk terwujudnya keadilan sosial. Tanpa keadilan hukum, maka tidak mungkin menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Keadilan hukum menjamin bahwa setiap warga negara diperlakukan secara adil dan setara di hadapan hukum, sehingga tercipta rasa aman, ketertiban, dan kepercayaan masyarakat terhadap hukum.

Keadilan ekonomi

Keadilan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan ekonomi dalam konteks ini berarti mendistribusikan sumber daya ekonomi secara adil dan merata, sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi.

Baca Juga  Organisasi Pertama di Indonesia: Awal Kebangkitan Perjuangan Kemerdekaan

Keadilan ekonomi sangat penting untuk terwujudnya keadilan sosial. Jika tidak ada keadilan ekonomi, maka akan terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kesenjangan ini dapat memicu konflik sosial dan menghambat pembangunan bangsa.

Ada banyak contoh nyata ketidakadilan ekonomi di Indonesia. Misalnya, kesenjangan pendapatan antara kelompok kaya dan miskin yang semakin lebar, distribusi tanah yang tidak merata, dan akses terhadap layanan keuangan yang masih terbatas bagi masyarakat miskin.

Untuk mengatasi ketidakadilan ekonomi, diperlukan upaya nyata dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Pemerintah dapat melakukan berbagai kebijakan, seperti meningkatkan pajak bagi kelompok kaya, memberikan subsidi bagi masyarakat miskin, dan mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan mewujudkan keadilan ekonomi, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Keadilan sosial

Keadilan sosial merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan sosial dalam konteks ini berarti menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera bagi semua, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Keadilan sosial sangat penting untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan harmonis. Jika tidak ada keadilan sosial, maka akan terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kesenjangan ini dapat memicu konflik sosial dan menghambat pembangunan bangsa.

Ada banyak contoh nyata ketidakadilan sosial di Indonesia. Misalnya, kesenjangan pendapatan antara kelompok kaya dan miskin yang semakin lebar, distribusi tanah yang tidak merata, dan akses terhadap layanan publik yang masih terbatas bagi masyarakat miskin.

Untuk mengatasi ketidakadilan sosial, diperlukan upaya nyata dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Pemerintah dapat melakukan berbagai kebijakan, seperti meningkatkan pajak bagi kelompok kaya, memberikan subsidi bagi masyarakat miskin, dan mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mewujudkan keadilan sosial. Misalnya, dengan tidak melakukan diskriminasi terhadap kelompok minoritas, membantu masyarakat yang kurang mampu, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Dengan mewujudkan keadilan sosial, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Keadilan politik

Keadilan politik merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan politik dalam konteks ini berarti menjamin hak-hak politik yang sama bagi seluruh warga negara, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Keadilan politik sangat penting untuk terwujudnya keadilan sosial. Jika tidak ada keadilan politik, maka masyarakat tidak dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta menghambat pembangunan bangsa.

Ada banyak contoh nyata ketidakadilan politik di Indonesia. Misalnya, praktik politik uang, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan pembatasan kebebasan berpendapat dan berkumpul.

Untuk mengatasi ketidakadilan politik, diperlukan upaya nyata dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Pemerintah dapat melakukan berbagai kebijakan, seperti memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu, dan menjamin kebebasan berpendapat dan berkumpul.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mewujudkan keadilan politik. Misalnya, dengan menggunakan hak pilih secara bijaksana, mengawasi penyelenggaraan pemilu, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik.

Dengan mewujudkan keadilan politik, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih demokratis, adil, dan sejahtera.

Keadilan lingkungan

Keadilan lingkungan merupakan salah satu aspek penting dari sila ke 5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan lingkungan dalam konteks ini berarti melindungi lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang, sehingga setiap warga negara memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat.

  • Konservasi sumber daya alam

    Keadilan lingkungan mengharuskan kita untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan. Artinya, kita harus menggunakan sumber daya alam seperlunya dan tidak mengeksploitasinya secara berlebihan, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati manfaatnya.

  • Pengurangan polusi dan pencemaran lingkungan

    Keadilan lingkungan juga mengharuskan kita untuk mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan. Artinya, kita harus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas udara, air, dan tanah, sehingga lingkungan tetap bersih dan sehat bagi semua makhluk hidup.

  • Penanganan perubahan iklim

    Keadilan lingkungan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan nyata untuk menangani perubahan iklim. Artinya, kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke energi terbarukan, sehingga dampak perubahan iklim dapat diminimalisir.

  • Keadilan iklim

    Keadilan lingkungan juga mencakup keadilan iklim. Artinya, kita harus memastikan bahwa masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim mendapatkan perlindungan dan bantuan yang memadai.

Baca Juga  Cara Mudah dan Cepat Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Anda

Dengan mewujudkan keadilan lingkungan, kita dapat menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi sekarang dan mendatang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Sila ke-5 Pancasila

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang sila ke-5 Pancasila, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan keadilan sosial?

Jawaban: Keadilan sosial adalah konsep keadilan yang lebih luas dari keadilan hukum, yang mencakup pemerataan kesempatan dan hasil bagi seluruh anggota masyarakat.

Pertanyaan 2: Mengapa sila ke-5 Pancasila penting?

Jawaban: Sila ke-5 Pancasila penting karena menjadi dasar bagi terciptanya masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mewujudkan sila ke-5 Pancasila?

Jawaban: Sila ke-5 Pancasila dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti menegakkan hukum secara adil, memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara, dan melindungi lingkungan hidup.

Pertanyaan 4: Apa saja tantangan dalam mewujudkan sila ke-5 Pancasila?

Jawaban: Tantangan dalam mewujudkan sila ke-5 Pancasila antara lain kesenjangan sosial, korupsi, dan kerusakan lingkungan hidup.

Pertanyaan 5: Apa peran masyarakat dalam mewujudkan sila ke-5 Pancasila?

Jawaban: Masyarakat berperan penting dalam mewujudkan sila ke-5 Pancasila dengan cara berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, serta mengawasi kinerja pemerintah.

Pertanyaan 6: Apa manfaat mewujudkan sila ke-5 Pancasila?

Jawaban: Manfaat mewujudkan sila ke-5 Pancasila antara lain terciptanya masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera, serta meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh warga negara.

Dengan memahami dan menerapkan sila ke-5 Pancasila, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera untuk semua.

Baca juga: Pengertian dan Makna Sila ke-5 Pancasila

Tips Menerapkan Sila ke-5 Pancasila

Sila ke-5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, merupakan dasar bagi terciptanya masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila:

Tip 1: Menghargai Perbedaan

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Kita harus menghargai dan menghormati perbedaan tersebut, serta menghindari segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.

Tip 2: Bersikap Adil dan Tidak Memihak

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus bersikap adil dan tidak memihak. Berikan hak dan kesempatan yang sama kepada setiap orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosialnya.

Tip 3: Membantu Sesama

Sila ke-5 Pancasila juga mengajarkan kita untuk saling membantu dan gotong royong. Kita dapat membantu sesama dengan berbagai cara, seperti memberikan bantuan materi atau tenaga, atau menjadi relawan di kegiatan sosial.

Tip 4: Menjaga Lingkungan Hidup

Keadilan sosial tidak hanya menyangkut hubungan antar manusia, tetapi juga hubungan manusia dengan lingkungan hidup. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

Tip 5: Berpartisipasi Aktif dalam Kehidupan Bermasyarakat

Dengan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, kita dapat ikut serta dalam mewujudkan sila ke-5 Pancasila. Kita dapat menyalurkan aspirasi, mengawasi kinerja pemerintah, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih adil, harmonis, dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita sila ke-5 Pancasila.

Baca juga: Pengertian dan Makna Sila ke-5 Pancasila

Kesimpulan

Contoh sila ke-5 Pancasila mengajarkan kita tentang pentingnya menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini mencakup berbagai aspek, seperti kesejahteraan, kesetaraan, kesempatan, solidaritas, keadilan hukum, keadilan ekonomi, keadilan sosial, keadilan politik, dan keadilan lingkungan. Dengan memahami dan mengamalkan sila ke-5 Pancasila, kita dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, termasuk sila ke-5. Dengan bekerja sama dan saling membantu, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera untuk semua.

Youtube Video: