Biotifor.or.id – Doa setelah sholat fardhu adalah rangkaian kata dan kalimat yang diucapkan umat Islam setelah menyelesaikan sholat wajib atau fardhu. Praktik berdoa ini merupakan tradisi yang sudah lama ada dalam ajaran Islam dan menjadi bagian integral dalam kehidupan seorang Muslim.
Pengertian
Berdoa setelah sholat fardhu bukanlah suatu kewajiban, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan. Meski demikian, manfaat dan hikmah yang terkandung dalam doa ini menjadikannya praktik yang sangat penting. Melalui berdoa, umat Islam dapat memohon perlindungan, petunjuk, dan berbagai macam kebaikan kepada Allah SWT.
Praktik ini juga memiliki fungsi psikologis yang penting, yakni sebagai medium introspeksi diri dan evaluasi atas apa yang telah dilakukan sehari-hari. Ketika berdoa, seseorang akan merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta dan merasa lebih tenang dan damai dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Doa Setelah Sholat Fardhu Berdasarkan Waktu dan Situasi
Dzikir dan Doa Setelah Sholat 5 Waktu
Ibnu Muhammad Salim dalam bukunya yang berjudul Amalan Sesudah Shalat menjabarkan bacaan dzikir dan doa yang bisa dibaca setelah sholat 5 waktu. Berikut bacaannya:
1. Membaca Istighfar
Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“ASTAGHFIRULLAH HAL’ADZIM, ALADZI LAAILAHA ILLAHUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIIH”
2. Dilanjutkan dengan membaca :
“LAA ILAHA ILLALLAH WAKHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL KHAMDU YUKHYIIY WAYUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI’INNQODIIR”
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
“ALLAHUMMA AJIRNI MINAN-NAAR” 3 x
4. Memuji Allah Dengan Kalimat
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
“ALLAHUMMA ANGTASSALAM, WAMINGKASSALAM, WA ILAYKA YA’UUDUSSALAM FAKHAYYINA RABBANAA BISSALAAM WA-ADKHILNALJANNATA DAROSSALAAM TABAROKTA RABBANAA WATA’ALAYTA YAA DZALJALAALI WAL IKRAAM”
5. Membaca surat Al-Fatihah dan ayat kursi
Membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
“Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.”
6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil
Membaca kalimat Tasbih 33 kali
سُبْحَانَ اللهِ
“SUBHANALLAH” 33x
Kalimat Tahmid dibaca 33 kali
الْحَمْدُلِلهِ
“ALHAMDULILLAH” 33x
Kalimat Takbir dibaca 33 kali
اللهُ اَكْبَرُ
“ALLAHU AKBAR”
Membaca kalimat Tahlil 33 kali
لَااِلٰهَ اِلَّا اللهُ
“LAILAHA ILLALLAH”
7. Doa Setelah Sholat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
“BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII NI’AMAHU WAYUKAAFII MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN BAGHHI LIJALAALI WAJHIKA WA’AZHIIMI SULTHAANIKA.”
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
“ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD”.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
“ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA WASHIYAAMANAA WARUKUU’ANAA WASUJUUDANAA WAQU’UUDANAA WATADLARRU’ANAA, WATAKHASYSYU’ANAA WATA’ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL’AALAMIIN”.
رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ
“RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-INLAMTAGHFIR LANA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MlNAL KHAASIRIIN”.
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا
“RABBANAA WALAA TAHMIL’ALAINAA ISHRAN KAMA HAMALTAHUL’ALAL LADZIINA MIN QABLINAA.”
رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ
“RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATA LANAA BIHII WA’FU’ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN”.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA’DA IDZHADAITANAA W’AHABLANAA MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB”.
رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ
“RABBANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMI’IL MUSLIMIIN WALMUSLIMAATI WAL MU’MINIINA WALMU’MINATI. AL AHYAA-I-MINHUM WAL AMWAATI, INNAKA ALAA KULI SYAI’N QADIIR”.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABAN-NAAR”.
اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مَعَ الْأَ بْرَارِ
“ALLAHUMMAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR ANNAA SAYYIAATINAA WATAWAFFANAA MAALABRAARI”.
سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“SUBHAANA RABBIKA RABBIL I’ZZATI AMMAA YASHIFUUNA WASALAAMUN ‘ALAL MURSALHNA WAL-HAMDU LILLAAHI RABBIL’AALAMIINA”.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.
Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.
Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah.
Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.
Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Tata Cara Melakukan Doa Setelah Sholat Fardhu
Untuk melaksanakan doa setelah sholat fardhu, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut ini tata caranya:
- Tahiyat Akhir, setelah selesai melaksanakan rakaat terakhir dalam sholat fardhu, lakukan tahiyat akhir. Ini adalah posisi duduk di akhir sholat dimana kita mengucapkan salam penutup.
- Istighfar, setelah tahiyat akhir, berdoalah dengan istighfar tiga kali. Lafaznya adalah “Astaghfirullahal adzim” yang berarti “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”.
- Shalawat Nabi, selanjutnya, ucapkan shalawat Nabi. Lafaznya adalah “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad”, yang berarti “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad”.
- Doa Ma’tsurat, bisa juga membaca doa ma’tsurat yang merupakan kumpulan doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Doa Khusus, ucapkan doa khusus yang berisi permohonan dan harapan kita kepada Allah SWT. Doa ini bisa beragam, tergantung pada kebutuhan dan situasi kita.
- Tahmid, Tasbih, dan Takbir. Untuk mengakhiri, biasanya diucapkan tahmid (“Alhamdulillah”), tasbih (“Subhanallah”), dan takbir (“Allahu Akbar”).
Dengan melaksanakan tata cara berdoa setelah sholat fardhu ini, kita bisa memastikan bahwa doa kita dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Tips untuk Doa Setelah Sholat Fardhu
Tips untuk Doa Setelah Sholat Fardhu
Untuk memaksimalkan manfaat dan kekhusyukan saat berdoa setelah sholat fardhu, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
- Fokus: Cobalah untuk benar-benar fokus saat berdoa. Jauhkan pikiran dari hal-hal lain dan konsentrasikan diri pada doa dan komunikasi dengan Allah SWT.
- Pahami Arti Doa: Memahami arti dari doa yang diucapkan dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dan rasa keterikatan dengan doa tersebut.
- Konsistensi: Usahakan untuk konsisten melakukan doa setelah sholat fardhu. Konsistensi ini dapat membantu membentuk kebiasaan dan meningkatkan kedisiplinan dalam ibadah.
- Berdoa dengan Hati: Saat berdoa, ucapkanlah doa dengan hati, bukan hanya dengan lidah. Percayalah bahwa doa yang diucapkan dengan hati memiliki kekuatan yang lebih besar.
- Variasi Doa: Jangan ragu untuk memvariasikan doa sesuai dengan kebutuhan dan situasi. Selain doa yang diajarkan Rasulullah SAW, kita juga bisa berdoa dengan kalimat doa sendiri asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Dengan mempraktikkan tips-tips ini, diharapkan berdoa setelah sholat fardhu bukan hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
FAQ Seputar Doa Setelah Sholat Fardhu
Bagaimana contoh doa setelah sholat fardhu versi NU?
Versi NU biasanya menambahkan doa-doa tertentu seperti doa setelah shalat yang termuat dalam kitab “Hizib Nahdlatul Ulama”. Anda bisa merujuk kepada kitab tersebut atau bertanya kepada ulama setempat untuk mendapatkan contoh yang lebih detail.
Apa bedanya doa setelah sholat fardhu versi Muhammadiyah?
Muhammadiyah cenderung menganjurkan umat Islam untuk berdoa dengan doa-doa yang termuat dalam Al-Quran dan Hadits. Anda dapat merujuk ke buku panduan sholat versi Muhammadiyah untuk contoh doa setelah sholat fardhu.
Apa yang harus saya baca jika berdoa setelah sholat fardhu sendirian?
Tidak ada perbedaan dalam doa yang dibaca baik saat sendirian maupun berjamaah. Anda bisa membaca doa-doa seperti istighfar, shalawat, dan doa khusus setelah sholat fardhu.
Apa contoh doa setelah sholat fardhu yang singkat dalam bahasa Arab?
Salah satu contoh doa singkat yang bisa dibaca adalah “Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil ‘akhirati hasanah, waqina ‘adzabannar” yang berarti “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka”.
Bagaimana doa setelah sholat fardhu dan artinya?
Ada banyak doa yang bisa dibaca setelah sholat fardhu, seperti istighfar yang berarti memohon ampunan kepada Allah, dan shalawat yang berarti mendoakan Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana tata cara doa setelah sholat fardhu berjamaah?
Saat berjamaah, biasanya ada salah satu anggota jamaah yang membacakan doa keras-keras sementara jamaah yang lain mengikuti dan mengamini doa tersebut.
Apa doa setelah sholat fardhu subuh?
Doa setelah sholat fardhu subuh sama dengan sholat fardhu lainnya, meskipun Anda bisa menambahkan doa-doa khusus seperti doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW.
Apa yang perlu saya baca setelah sholat fardhu di bulan Ramadhan?
Selain doa setelah sholat fardhu, Anda bisa menambahkan doa-doa khusus Ramadhan seperti doa tarawih dan witir, doa berbuka puasa, dan doa lain yang sesuai dengan bulan Ramadhan.
Adakah doa setelah sholat fardhu yang pendek?
Ya, ada. Salah satu contohnya adalah doa “Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil ‘akhirati hasanah, waqina ‘adzabannar”. Anda juga bisa membaca istighfar atau shalawat yang relatif pendek.
Penutup
Berdoa setelah sholat fardhu adalah salah satu cara kita untuk meraih kebaikan dan berharap mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Setiap doa yang kita panjatkan memiliki makna dan hikmah tersendiri. Dengan berdoa, kita bukan hanya memohon sesuatu kepada Allah, tetapi juga menunjukkan rasa syukur dan ketergantungan kita kepada-Nya.