Gigantisme: Mengenal Lebih Dekat Kelainan Pertumbuhan

Gigantisme: Mengenal Lebih Dekat Kelainan Pertumbuhan

Posted on

biotifor.or.idGigantisme ialah abnormalitas perkembangan yang tidak biasa, di mana seorang alami perkembangan yang berlebihan, khususnya dalam soal tinggi tubuh. Ini umumnya terjadi karena produksi hormon perkembangan yang terlalu berlebih saat sebelum perkembangan tulang capai titik pucuknya, yang terjadi selama saat remaja. Dalam artikel berikut, kita akan menerangkan selanjutnya tentang gigantisme, termasuk pemicu, tanda-tanda, analisis, dan penyembuhan yang ada.

Apa Itu Gigantisme?

Apa Itu Gigantisme?

Gigantisme ialah keadaan klinis yang diikuti perkembangan terlalu berlebih dan tidak teratasi dari badan seorang, khususnya pada periode perkembangan selama saat kanak-kanak dan remaja. Keadaan ini disebabkan karena produksi terlalu berlebih hormon perkembangan oleh kelenjar hipofisis di otak. Mengakibatkan, seorang dengan gigantisme menjadi sangat tinggi, melewati rerata tinggi badan manusia.

Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perkembangan yang dikenali sebagai hormon perkembangan manusia (HGH), yang berperanan saat atur perkembangan badan. Bila kelenjar hipofisis alami masalah atau tumor yang mengakibatkan kenaikan produksi HGH, karena itu gigantisme bisa terjadi.

Tanda-tanda gigantisme mencakup perkembangan yang terlalu berlebih pada tinggi badan, peralihan susunan muka, tangan, dan kaki yang lebih besar dibanding umumnya, dan permasalahan kesehatan yang lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan permasalahan jantung. Penyembuhan gigantisme sering mengikutsertakan pengurangan produksi HGH atau pengangkatan tumor pada kelenjar hipofisis.

Penyebab Gigantisme

Gigantisme disebabkan karena abnormalitas pada kelenjar hipofisis di otak, yang atur produksi hormon perkembangan manusia (HGH). Abnormalitas ini bisa terjadi karena beberapa pemicu, diantaranya:

  1. Adenoma Hipofisis: Pemicu umum gigantisme ialah adenoma hipofisis, yakni tumor jinak pada kelenjar hipofisis. Tumor ini menggairahkan produksi terlalu berlebih HGH. Saat kelenjar hipofisis alami penekanan dari tumor, ini bisa mengusik peraturan produksi hormon perkembangan normal.
  2. Kondisi Genetik: Pada beberapa kasus sangat jarang, gigantisme bisa disebabkan karena abnormalitas genetik yang menyebabkan abnormalitas pada kelenjar hipofisis atau produksi HGH yang terlalu berlebih.
  3. Gangguan pada Kelenjar Hipotalamus: Kelenjar hipotalamus di otak berperanan saat atur pelepasan hormon perkembangan oleh kelenjar hipofisis. Masalah pada kelenjar hipotalamus bisa mengakibatkan produksi HGH yang tidak teratasi.
  4. Kondisi Medis Lainnya: Beberapa keadaan klinis tertentu, seperti sindrom McCune-Albright, yang disebut masalah genetik sangat jarang, bisa jadi pemicu gigantisme.
Baca Juga  Jenis Tanaman Dikotil, Mengenal Karakteristik dan Manfaatnya

Gejala dan Tanda-tanda Gigantisme

Gejala dan tanda-tanda gigantisme dapat bervariasi, tergantung pada seberapa parah kelainan hormon pertumbuhan dan seberapa cepat pertumbuhan berlangsung. Beberapa gejala dan tanda-tanda yang umum terkait dengan gigantisme meliputi:

  • Pertumbuhan Tubuh yang Berlebihan: Anak atau remaja yang mengalami gigantisme akan memiliki pertumbuhan tubuh yang jauh melebihi tinggi rata-rata untuk usianya. Mereka bisa mencapai tinggi yang sangat tinggi, biasanya di atas 2 meter.
  • Wajah yang Berubah: Terjadi perubahan pada struktur wajah, termasuk pembesaran rahang, hidung, dan dahi. Kelenjar keringat di wajah juga dapat menjadi lebih aktif, menyebabkan kulit tampak lebih kasar.
  • Perubahan pada Tangan dan Kaki: Tangan dan kaki mungkin menjadi lebih besar dari ukuran yang normal. Ini dapat mengakibatkan pertumbuhan cincin, sepatu, atau sarung tangan yang tidak sesuai.
  • Penyakit Jantung: Peningkatan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan penebalan dinding jantung dan masalah jantung lainnya.
  • Hipertensi: Tingkat tekanan darah yang tinggi adalah komplikasi yang umum terkait dengan gigantisme.
  • Glukosa Darah Tinggi: Individu dengan gigantisme dapat mengalami resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
  • Sakit Kepala: Tumor pada kelenjar hipofisis yang menyebabkan gigantisme dapat menyebabkan sakit kepala yang persisten.
  • Gangguan pada Penglihatan: Tumor pada kelenjar hipofisis juga dapat memberikan tekanan pada saraf mata, mengakibatkan masalah penglihatan.

Dampak Psikologis Gigantisme

  1. Isolasi Sosial: Individu dengan gigantisme mungkin merasa terisolasi sosial karena perbedaan fisik yang mencolok. Mereka bisa menjadi sasaran perundungan atau cemoohan dari teman sebaya, yang dapat mengakibatkan perasaan kesepian dan isolasi.
  2. Rendah Diri: Karena perbedaan fisik yang mencolok, seseorang dengan gigantisme mungkin mengalami masalah rendah diri. Mereka bisa merasa kurang percaya diri dan memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri.
  3. Depresi dan Kecemasan: Dampak psikologis dari gigantisme dapat memicu perasaan depresi dan kecemasan. Masalah sosial, isolasi, dan tekanan psikologis dapat menyebabkan gejala-gejala depresi dan kecemasan.
  4. Kesulitan dalam Interaksi Sosial: Seseorang dengan gigantisme mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain karena perasaan tidak nyaman atau perasaan terasing.
  5. Tekanan Psikologis Terkait Pengobatan: Pengobatan gigantisme, seperti pembedahan atau terapi hormon, juga dapat memiliki dampak psikologis. Pasien mungkin mengalami kecemasan terkait prosedur medis, perubahan fisik, dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga  Populer ! 10 Jenis Ikan Arwana Yang Paling Dicari

Fakta-fakta Menarik tentang Gigantisme

  1. Orang dengan gigantisme kerap mempunyai kepandaian di atas rerata.
  2. Gigantisme bisa memengaruhi beragam faktor kesehatan, termasuk jantung dan tulang.
  3. Beberapa pasien gigantisme sudah jadi figur populer di dunia.

Kesimpulan

Gigantisme adalah kelainan pertumbuhan yang langka, tetapi serius dan mempengaruhi kehidupan penderita secara signifikan. Dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, banyak penderita gigantisme dapat menjalani kehidupan yang produktif dan bahagia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

  1. Apa penyebab utama gigantisme?
    Gigantisme umumnya disebabkan oleh adanya tumor jinak pada kelenjar hipofisis yang merangsang produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.
  2. Apa saja gejala yang biasa terjadi pada penderita gigantisme?
    Gejala gigantisme meliputi pertumbuhan berlebihan, pembesaran organ-organ tubuh, perubahan wajah, gangguan tidur, dan lainnya.
  3. Bagaimana gigantisme dapat memengaruhi kualitas hidup penderita?
    Gigantisme dapat memengaruhi kualitas hidup dengan menghadirkan tantangan fisik dan psikologis yang signifikan.
  4. Apakah gigantisme bisa dicegah?
    Sayangnya, gigantisme biasanya tidak dapat dicegah karena faktor genetik memainkan peran besar dalam perkembangan kondisi ini.
  5. Apa yang bisa dilakukan untuk mendukung penderita gigantisme?
    Dukungan emosional dan fisik dari keluarga, teman, dan tenaga medis sangat penting untuk membantu penderita gigantisme mengatasi tantangan mereka.

Gigantisme adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis serius, dan diagnosis dini serta perawatan yang tepat dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.