Mengenal Lebih Dekat Sosok Ibu dari Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW

Posted on

Mengenal Lebih Dekat Sosok Ibu dari Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW

Ibu Nabi Muhammad adalah Siti Aminah binti Wahab. Beliau adalah seorang perempuan mulia yang menjadi ibu dari seorang nabi besar, Muhammad SAW.

Siti Aminah memiliki peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW sejak kecil hingga dewasa. Siti Aminah juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan menyayangi ibunya. Beliau selalu berusaha membuat ibunya bahagia dan bangga. Bahkan setelah Siti Aminah meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW tetap mendoakan dan memohonkan ampunan untuk ibunya.

ibu nabi muhammad

Ibu Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki peran penting dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW sejak kecil hingga dewasa. Selain itu, beliau juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

  • Nama: Siti Aminah binti Wahab
  • Keturunan: Suku Quraisy
  • Lahir: Mekkah, tahun 549 M
  • Meninggal: Madinah, tahun 576 M
  • Suami: Abdullah bin Abdul Muthalib
  • Anak: Muhammad SAW
  • Sifat: Mulia, penyayang, dan sabar
  • Peran: Mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW, mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul
  • Penghormatan: Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan menyayangi ibunya
  • Doa: Nabi Muhammad SAW selalu mendoakan dan memohonkan ampunan untuk ibunya

Sepuluh aspek di atas menunjukkan bahwa ibu Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki peran penting dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW, serta selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul. Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan menyayangi ibunya, dan selalu mendoakan serta memohonkan ampunan untuk ibunya.

Nama: Siti Aminah binti Wahab

Siti Aminah binti Wahab adalah nama ibu dari Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang perempuan mulia yang memiliki peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

  • Kelahiran dan Keturunan

    Siti Aminah lahir di Mekkah pada tahun 549 M. Beliau berasal dari suku Quraisy, suku yang terpandang di Mekkah. Ayahnya bernama Wahab bin Abd Manaf dan ibunya bernama Barrah binti Abd al-Uzza.

  • Pernikahan dengan Abdullah bin Abdul Muthalib

    Siti Aminah menikah dengan Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang pemuda dari suku Quraisy yang juga berasal dari Bani Hasyim, klan yang dihormati di Mekkah. Dari pernikahan ini, lahirlah Nabi Muhammad SAW.

  • Mendidik dan Membesarkan Nabi Muhammad SAW

    Siti Aminah memiliki peran penting dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan Nabi Muhammad SAW nilai-nilai mulia, seperti kejujuran, keadilan, dan belas kasih. Siti Aminah juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

  • Meninggal Dunia

    Siti Aminah meninggal dunia di Madinah pada tahun 576 M, ketika Nabi Muhammad SAW berusia 6 tahun. Beliau dimakamkan di Baqi, pemakaman di Madinah.

Nama Siti Aminah binti Wahab sangat erat kaitannya dengan sosok ibu Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang perempuan mulia yang memiliki peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Siti Aminah mengajarkan Nabi Muhammad SAW nilai-nilai mulia, selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul, dan selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW.

Keturunan: Suku Quraisy

Ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah, berasal dari suku Quraisy, suku yang terpandang di Mekkah. Keturunan ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya.

Pertama, keturunan suku Quraisy memberikan Nabi Muhammad SAW status sosial yang tinggi di masyarakat Mekkah. Suku Quraisy dikenal sebagai suku yang kaya dan berkuasa, sehingga keturunan ini membuat Nabi Muhammad SAW dihormati dan disegani oleh masyarakat.

Kedua, keturunan suku Quraisy juga memberikan Nabi Muhammad SAW jaringan sosial yang luas. Nabi Muhammad SAW memiliki banyak kerabat dan teman dari suku Quraisy, yang mendukungnya dalam menjalankan dakwah.

Ketiga, keturunan suku Quraisy juga memberikan Nabi Muhammad SAW pengetahuan tentang budaya dan tradisi Arab. Nabi Muhammad SAW tumbuh dan berkembang di lingkungan suku Quraisy, sehingga beliau sangat memahami budaya dan tradisi Arab. Pengetahuan ini sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan dakwahnya, karena beliau dapat menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat Arab.

Dengan demikian, keturunan suku Quraisy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya. Keturunan ini memberikan Nabi Muhammad SAW status sosial yang tinggi, jaringan sosial yang luas, dan pengetahuan tentang budaya dan tradisi Arab.

Lahir: Mekkah, tahun 549 M

Tanggal dan tempat kelahiran ibu Nabi Muhammad memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya.

Baca Juga  Kenali 25 Nabi dan Rasul, Pentingnya dalam Keimanan

  • Kelahiran di Mekkah

    Mekkah adalah kota suci bagi umat Islam. Di kota inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan dan dibesarkan. Kelahiran ibu Nabi Muhammad di Mekkah menjadikannya sebagai bagian dari masyarakat Mekkah dan memahami budaya serta tradisi masyarakat Mekkah.

  • Tahun Kelahiran 549 M

    Tahun kelahiran ibu Nabi Muhammad bertepatan dengan masa jahiliyah, yaitu masa sebelum datangnya Islam. Masa jahiliyah adalah masa di mana masyarakat Arab berada dalam kondisi kebodohan dan kemusyrikan. Kelahiran ibu Nabi Muhammad pada masa ini menjadikannya sebagai saksi hidup dari perubahan masyarakat Arab dari masa jahiliyah menuju masa Islam.

Dengan demikian, tanggal dan tempat kelahiran ibu Nabi Muhammad memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya. Kelahirannya di Mekkah menjadikannya sebagai bagian dari masyarakat Mekkah, dan kelahirannya pada masa jahiliyah menjadikannya sebagai saksi hidup perubahan masyarakat Arab dari masa jahiliyah menuju masa Islam.

Meninggal: Madinah, tahun 576 M

Tanggal dan tempat kematian ibu Nabi Muhammad memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya.

  • Meninggal di Madinah

    Madinah adalah kota yang menjadi tempat hijrah Nabi Muhammad SAW dan menjadi pusat penyebaran Islam. Meninggalnya ibu Nabi Muhammad di Madinah menunjukkan bahwa beliau ikut serta dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan Islam.

  • Tahun Kematian 576 M

    Tahun kematian ibu Nabi Muhammad bertepatan dengan masa awal kenabian Nabi Muhammad SAW. Meninggalnya ibu Nabi Muhammad pada masa ini menjadi ujian yang berat bagi Nabi Muhammad SAW, karena beliau kehilangan sosok ibu yang sangat dicintainya.

Dengan demikian, tanggal dan tempat kematian ibu Nabi Muhammad memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan dakwahnya. Meninggalnya beliau di Madinah menunjukkan bahwa beliau ikut serta dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan Islam, dan meninggalnya beliau pada masa awal kenabian Nabi Muhammad SAW menjadi ujian yang berat bagi Nabi Muhammad SAW.

Suami: Abdullah bin Abdul Muthalib

Abdullah bin Abdul Muthalib adalah suami dari ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah. Pernikahan antara Abdullah dan Siti Aminah merupakan pernikahan yang sangat penting, karena dari pernikahan inilah lahir Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir bagi umat Islam.

Abdullah bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah menikah pada tahun 560 M. Pernikahan ini dilangsungkan di Mekkah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari pernikahan ini, lahirlah Nabi Muhammad SAW pada tahun 570 M.

Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dunia pada tahun 570 M, beberapa bulan sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meninggalnya Abdullah bin Abdul Muthalib merupakan ujian yang berat bagi Siti Aminah. Namun, Siti Aminah tetap tabah dan kuat dalam menghadapi ujian ini. Beliau membesarkan Nabi Muhammad SAW dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

Meskipun Abdullah bin Abdul Muthalib tidak sempat melihat kelahiran putranya, beliau tetap memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW mewarisi sifat-sifat mulia dari ayahnya, seperti kejujuran, keadilan, dan belas kasih. Sifat-sifat inilah yang membuat Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pemimpin yang sangat dihormati dan disegani.

Dengan demikian, pernikahan antara Abdullah bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah merupakan pernikahan yang sangat penting, karena dari pernikahan inilah lahir Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir bagi umat Islam. Abdullah bin Abdul Muthalib, meskipun tidak sempat melihat kelahiran putranya, memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Anak: Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam. Beliau adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Ibu dari Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah, memiliki peran yang sangat penting dalam kelahiran dan pengasuhan Nabi Muhammad SAW.

  • Kelahiran Nabi Muhammad SAW

    Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Mekkah, Arab Saudi. Beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah. Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa berkah dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

  • Pengasuhan Nabi Muhammad SAW

    Siti Aminah mengasuh Nabi Muhammad SAW dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Beliau mengajarkan Nabi Muhammad SAW nilai-nilai mulia, seperti kejujuran, keadilan, dan belas kasih. Siti Aminah juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

  • Wafatnya Siti Aminah

    Siti Aminah meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW masih berusia 6 tahun. Meninggalnya Siti Aminah merupakan ujian yang berat bagi Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap tabah dan kuat dalam menghadapi ujian ini.

  • Pengaruh Siti Aminah terhadap Nabi Muhammad SAW

    Siti Aminah memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan Nabi Muhammad SAW nilai-nilai mulia, selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul, dan selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga  Cara Mudah Memahami "Merah dan Biru Campur Jadi Warna Apa"

Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pengasuhannya oleh Siti Aminah merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini membawa berkah dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

Sifat: Mulia, penyayang, dan sabar

Ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah, adalah seorang perempuan yang memiliki sifat mulia, penyayang, dan sabar. Sifat-sifat ini tercermin dalam cara beliau mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW.

  • Mulia

    Siti Aminah adalah seorang perempuan yang sangat mulia. Beliau berasal dari keluarga terpandang di Mekkah, yaitu suku Quraisy. Beliau juga memiliki akhlak yang sangat baik dan selalu menjaga kehormatannya.

  • Penyanyang

    Siti Aminah adalah seorang ibu yang sangat penyayang. Beliau selalu menyayangi dan memperhatikan Nabi Muhammad SAW. Beliau juga selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW agar selalu diberi keselamatan dan keberkahan.

  • Sabar

    Siti Aminah adalah seorang perempuan yang sangat sabar. Beliau selalu sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Beliau juga selalu sabar dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW.

Sifat-sifat mulia, penyayang, dan sabar yang dimiliki oleh Siti Aminah sangat berpengaruh terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sifat-sifat ini membuat Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pribadi yang mulia, penyayang, dan sabar. Sifat-sifat ini juga membuat Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pemimpin yang sangat dihormati dan disegani.

Peran: Mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW, mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul

Ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah, memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW sejak kecil hingga dewasa. Beliau juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

Peran Siti Aminah dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW sangatlah penting. Beliau mengajarkan Nabi Muhammad SAW nilai-nilai mulia, seperti kejujuran, keadilan, dan belas kasih. Beliau juga selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul.

Dukungan Siti Aminah kepada Nabi Muhammad SAW sangatlah berarti. Beliau selalu berada di sisi Nabi Muhammad SAW, memberikan dukungan moral dan spiritual. Beliau juga selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW agar selalu diberi keselamatan dan keberkahan.

Peran Siti Aminah sebagai ibu Nabi Muhammad SAW sangatlah penting dan besar. Beliau telah mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pribadi yang mulia dan berakhlakul karimah. Beliau juga selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul. Berkat peran Siti Aminah, Nabi Muhammad SAW dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi nabi yang sangat dihormati dan disegani.

Penghormatan: Nabi Muhammad SAW Sangat Menghormati dan Menyayangi Ibunya

Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan menyayangi ibunya, Siti Aminah. Beliau selalu berusaha membuat ibunya bahagia dan bangga. Bahkan setelah Siti Aminah meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW tetap mendoakan dan memohonkan ampunan untuk ibunya.

Penghormatan Nabi Muhammad SAW kepada ibunya merupakan cerminan dari akhlak mulia beliau. Beliau selalu mengajarkan kepada umatnya untuk berbakti kepada orang tua, karena orang tua adalah pintu surga bagi anak-anaknya.

Dengan menghormati dan menyayangi ibunya, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh yang baik bagi umatnya. Beliau menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban setiap anak, apapun kondisi dan keadaannya.

Doa: Nabi Muhammad SAW Selalu Mendoakan dan Memohonkan Ampunan untuk Ibunya

Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW untuk ibunya menunjukkan rasa bakti dan kasih sayang beliau yang mendalam. Sebagai seorang anak, Nabi Muhammad SAW selalu berusaha membuat ibunya bahagia dan bangga. Bahkan setelah Siti Aminah meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW tetap mendoakan dan memohonkan ampunan untuk ibunya.

  • Bentuk Pengabdian Anak

    Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW untuk ibunya merupakan bentuk pengabdian anak yang sempurna. Doa tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melupakan jasa-jasa ibunya, meskipun beliau telah tiada.

  • Wujud Kasih Sayang

    Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW untuk ibunya juga merupakan wujud kasih sayang beliau yang tidak pernah padam. Doa tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu merindukan ibunya dan ingin memberikan yang terbaik untuk ibunya.

  • Teladan bagi Umat Muslim

    Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW untuk ibunya juga merupakan teladan bagi umat Muslim. Doa tersebut mengajarkan umat Muslim untuk selalu berbakti kepada orang tua, mendoakan mereka, dan memohonkan ampunan untuk mereka.

Baca Juga  Terungkap! Inilah Sosok Ibu Nabi Muhammad SAW

Dengan demikian, doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW untuk ibunya merupakan cerminan dari rasa bakti, kasih sayang, dan pengabdian beliau kepada ibunya. Doa tersebut juga merupakan teladan bagi umat Muslim untuk selalu berbakti kepada orang tua mereka.

FAQ seputar Ibu Nabi Muhammad

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah:

Pertanyaan 1: Siapakah nama ibu Nabi Muhammad?

Jawaban: Siti Aminah binti Wahab

Pertanyaan 2: Dari suku apakah ibu Nabi Muhammad berasal?

Jawaban: Suku Quraisy

Pertanyaan 3: Kapan ibu Nabi Muhammad lahir?

Jawaban: Tahun 549 M

Pertanyaan 4: Kapan ibu Nabi Muhammad meninggal dunia?

Jawaban: Tahun 576 M

Pertanyaan 5: Siapa suami dari ibu Nabi Muhammad?

Jawaban: Abdullah bin Abdul Muthalib

Pertanyaan 6: Sifat-sifat apakah yang dimiliki oleh ibu Nabi Muhammad?

Jawaban: Mulia, penyayang, dan sabar

Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih banyak lagi pertanyaan lain yang dapat diajukan seputar ibu Nabi Muhammad. Namun, yang terpenting adalah untuk mengingat bahwa beliau adalah seorang perempuan yang sangat mulia dan memiliki peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

Tips parenting dari Ibu Nabi Muhammad SAW

Sebagai orang tua, tentu kita ingin menjadi orang tua terbaik bagi anak-anak kita. Kita ingin mendidik dan membesarkan mereka menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Salah satu contoh orang tua terbaik adalah Ibu Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah. Beliau berhasil mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW menjadi seorang nabi yang mulia dan dihormati oleh seluruh umat manusia.

Berikut ini adalah beberapa tips parenting dari Ibu Nabi Muhammad SAW yang dapat kita terapkan dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita:

1. Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini
Ibu Nabi Muhammad SAW mengajarkan nilai-nilai agama kepada Nabi Muhammad SAW sejak beliau masih kecil. Beliau mengajarkan tentang pentingnya beribadah, berbuat baik, dan menjauhi larangan Allah SWT.2. Mengajarkan adab dan sopan santun
Ibu Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan adab dan sopan santun kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang tua, guru, dan orang lain.3. Memberikan kasih sayang dan perhatian
Ibu Nabi Muhammad SAW selalu memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu berusaha membuat Nabi Muhammad SAW merasa nyaman dan bahagia.4. Mendoakan anak-anak
Ibu Nabi Muhammad SAW selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu memohon kepada Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW menjadi anak yang sholeh dan dirahmati oleh Allah SWT.5. Memberikan teladan yang baik
Ibu Nabi Muhammad SAW selalu memberikan teladan yang baik kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu berusaha bersikap baik dan menjadi contoh yang baik bagi Nabi Muhammad SAW.Tips-tips parenting dari Ibu Nabi Muhammad SAW ini dapat kita terapkan dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat membantu anak-anak kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, serta menjadi kebanggaan bagi kita sebagai orang tua.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Kesimpulan

Ibu Nabi Muhammad, Siti Aminah, adalah sosok perempuan mulia yang memiliki peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW sejak kecil hingga dewasa, serta selalu mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul. Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan menyayangi ibunya, dan selalu mendoakan serta memohonkan ampunan untuk ibunya.

Kisah tentang ibu Nabi Muhammad SAW dapat memberikan teladan bagi kita tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik. Kita dapat belajar dari beliau tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai agama, mengajarkan adab dan sopan santun, memberikan kasih sayang dan perhatian, mendoakan anak-anak, dan memberikan teladan yang baik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat membantu anak-anak kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, serta menjadi kebanggaan bagi kita sebagai orang tua.

Youtube Video: