jumlah shalat tarawih

Panduan Lengkap Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Posted on

jumlah shalat tarawih

Jumlah shalat tarawih adalah sejumlah rakaat shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, diperbolehkan juga mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

  • Menghapus dosa-dosa kecil.
  • Meningkatkan pahala.
  • Menghidupkan malam Ramadhan.
  • Mempererat tali silaturahmi.

Shalat tarawih memiliki sejarah yang panjang. Shalat ini pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriah. Pada awalnya, shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, shalat tarawih juga dikerjakan secara individu di rumah masing-masing.

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat ini dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau secara individu di rumah masing-masing. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, namun diperbolehkan juga mengerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit.

jumlah shalat tarawih

Jumlah shalat tarawih adalah sejumlah rakaat shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, diperbolehkan juga mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat.

  • Sunnah: Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan.
  • 20 rakaat: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat.
  • Bulan Ramadhan: Shalat tarawih hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan.
  • Setelah shalat Isya: Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya.
  • Diperbolehkan kurang: Boleh mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari 20 rakaat.
  • Diutamakan berjamaah: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.
  • Menghapus dosa: Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil.
  • Pahala besar: Shalat tarawih memiliki pahala yang besar.

Kedelapan aspek tersebut merupakan hal-hal yang penting untuk diketahui tentang jumlah shalat tarawih. Dengan mengetahui aspek-aspek tersebut, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh pahala yang lebih besar dari shalat tarawih yang kita kerjakan.

Sunnah

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Barang siapa yang melakukan shalat tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi, yang artinya: “Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat.” Hadits ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat. Dengan mengerjakan shalat tarawih, kita dapat memperoleh pahala yang besar dan dosa-dosa kita yang telah lalu dapat diampuni.

20 rakaat

Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi, yang artinya: “Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat.” Hadits ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat.

  • Berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW

    Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat karena sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits di atas.

  • Lebih Sempurna

    Mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat lebih sempurna dibandingkan dengan mengerjakan kurang dari 20 rakaat. Hal ini karena shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sempurna akan mendapatkan pahala yang lebih besar.

  • Dianjurkan oleh Ulama

    Para ulama menganjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat. Hal ini karena jumlah rakaat tersebut sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan lebih sempurna.

  • Tradisi Umat Islam

    Mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat sudah menjadi tradisi umat Islam sejak zaman dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat tersebut telah diterima dan diamalkan oleh umat Islam secara luas.

Baca Juga  Jumlah Korban Meningkat: Kebakaran Plumpang Tewaskan Puluhan Jiwa

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat. Hal ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW, lebih sempurna, dianjurkan oleh ulama, dan sudah menjadi tradisi umat Islam. Dengan mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, kita dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Bulan Ramadhan

Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Barang siapa yang melakukan shalat tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, sehingga hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah dan ampunan.

Dengan demikian, jumlah shalat tarawih tidak dapat dilepaskan dari bulan Ramadhan. Shalat tarawih hanya dapat dikerjakan pada bulan Ramadhan, sehingga jumlah rakaatnya pun menyesuaikan dengan waktu yang tersedia pada bulan tersebut. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, diperbolehkan juga mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat, sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.

Dengan memahami hubungan antara bulan Ramadhan dan jumlah shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Kita juga dapat memperoleh pahala yang lebih besar dari shalat tarawih yang kita kerjakan, karena dikerjakan pada bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Setelah shalat Isya

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya karena Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih pada waktu tersebut. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat, dan beliau mengerjakannya setelah shalat Isya.” Hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Selain itu, mengerjakan shalat tarawih setelah shalat Isya juga memiliki hikmah dan manfaat. Pertama, waktu setelah shalat Isya adalah waktu yang tepat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kedua, mengerjakan shalat tarawih setelah shalat Isya dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Dengan memahami hubungan antara waktu shalat Isya dan jumlah shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Kita juga dapat memperoleh pahala yang lebih besar dari shalat tarawih yang kita kerjakan, karena dikerjakan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan pada waktu yang tepat.

Diperbolehkan kurang

Ketentuan diperbolehkannya mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari 20 rakaat merupakan bagian penting dari “jumlah shalat tarawih”. Hal ini dikarenakan dalam praktiknya, tidak semua orang mampu mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, baik karena keterbatasan waktu, kondisi fisik, atau alasan lainnya.

Dengan adanya keringanan ini, setiap Muslim dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda, “Shalatlah kalian pada malam bulan Ramadhan semampu kalian.” Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan shalat tarawih sesuai dengan kemampuan, meskipun jumlah rakaatnya lebih sedikit dari 20 rakaat.

Dalam praktiknya, banyak masjid yang menyesuaikan jumlah rakaat shalat tarawih dengan kondisi jamaahnya. Misalnya, ada masjid yang mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, 12 rakaat, atau 16 rakaat. Hal ini dilakukan agar seluruh jamaah dapat mengikuti shalat tarawih dengan nyaman dan khusyuk.

Baca Juga  Temukan Manfaat Shalat Istisqa yang Jarang Diketahui

Dengan demikian, memahami ketentuan “Diperbolehkan kurang: Boleh mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari 20 rakaat.” sangat penting agar setiap Muslim dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan kemampuannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi umatnya dalam beribadah.

Diutamakan berjamaah

Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid karena memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Mendapat pahala berjamaah

    Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah akan mendapat pahala berjamaah, yaitu pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan secara individu.

  • Sunnah Rasulullah SAW

    Mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah merupakan sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid bersama para sahabatnya.

  • Mempererat ukhuwah

    Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah dapat mempererat ukhuwah atau persaudaraan sesama umat Islam.

  • Menghidupkan suasana Ramadhan

    Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dapat menghidupkan suasana Ramadhan, karena masjid akan ramai oleh jamaah yang beribadah.

Dengan demikian, mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, terutama pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.

Menghapus dosa

Shalat tarawih memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Barang siapa yang melakukan shalat tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

  • Kesempatan Penghapusan Dosa

    Shalat tarawih merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Dengan mengerjakan shalat tarawih, dosa-dosa tersebut dapat diampuni oleh Allah SWT.

  • Meningkatkan Kualitas Ibadah

    Shalat tarawih yang dikerjakan dengan khusyuk dan ikhlas dapat meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan. Hal ini karena shalat tarawih mengajarkan kita untuk lebih fokus dan sabar dalam beribadah.

  • Mendapat Pahala Berlipat

    Selain menghapus dosa-dosa kecil, shalat tarawih juga dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini karena shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan.

  • Menghidupkan Malam Ramadhan

    Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dapat menghidupkan suasana malam Ramadhan. Hal ini karena masjid akan ramai oleh jamaah yang beribadah, sehingga suasana Ramadhan menjadi lebih semarak.

Dengan demikian, mengerjakan shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan, baik secara individu maupun berjamaah di masjid.

Pahala besar

Shalat tarawih memiliki pahala yang besar karena merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pahala besar ini diberikan kepada umat Islam yang mengerjakan shalat tarawih dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT. Semakin banyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, maka semakin besar pula pahala yang akan diperoleh.

Pahala besar shalat tarawih ini merupakan salah satu motivasi bagi umat Islam untuk mengerjakannya. Dengan mengerjakan shalat tarawih, umat Islam dapat meraih pahala yang berlimpah dan meningkatkan kualitas ibadah mereka pada bulan Ramadhan.

Selain itu, mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid juga dapat menambah pahala. Hal ini karena shalat tarawih berjamaah memiliki keutamaan tersendiri, yaitu mendapatkan pahala berjamaah yang berlipat ganda.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah shalat tarawih sangat erat kaitannya dengan pahala yang akan diperoleh. Semakin banyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, semakin besar pula pahala yang akan didapatkan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadhan, baik secara individu maupun berjamaah di masjid.

Pertanyaan Umum tentang Jumlah Shalat Tarawih

Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai jumlah shalat tarawih:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama?

Baca Juga  Fitur Menarik Kartu Perdana 089, Pilihan Tepat untuk Kebutuhan Telekomunikasi

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Pertanyaan 2: Bolehkah mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit?

Jawaban: Diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari 20 rakaat, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat.

Pertanyaan 3: Kapan waktu shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya.

Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih bisa dikerjakan secara individu?

Jawaban: Shalat tarawih dapat dikerjakan secara individu maupun berjamaah. Namun, lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Pertanyaan 5: Apakah shalat tarawih termasuk ibadah wajib?

Jawaban: Shalat tarawih termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan.

Pertanyaan 6: Apa keutamaan mengerjakan shalat tarawih?

Jawaban: Keutamaan mengerjakan shalat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, dan menghidupkan malam Ramadhan.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang jumlah shalat tarawih. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Panduan Lengkap Shalat Tarawih

Tips Menjalankan Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Untuk menjalankan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niat yang Benar

Niatkanlah shalat tarawih karena mengharap ridha Allah SWT dan untuk menghapus dosa-dosa. Hindari niat yang tidak baik, seperti ingin pamer atau sekadar ikut-ikutan.

Tip 2: Khusyuk dan Fokus

Berusahalah untuk khusyuk dan fokus saat mengerjakan shalat tarawih. Jauhkan pikiran dari hal-hal duniawi dan konsentrasikan diri pada ibadah yang sedang dikerjakan.

Tip 3: Jumlah Rakaat Sesuai Sunnah

Upayakan untuk mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Jika tidak mampu, boleh mengerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, minimal 8 rakaat.

Tip 4: Berjamaah di Masjid

Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Selain mendapat pahala berjamaah, juga dapat mempererat ukhuwah Islamiah.

Tip 5: Menjaga Waktu

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya. Sebaiknya datang ke masjid lebih awal agar tidak terburu-buru saat shalat dimulai.

Tip 6: Memperhatikan Bacaan Salat

Bacaan shalat tarawih sama dengan shalat biasa. Pastikan bacaan diucapkan dengan benar dan jelas, baik saat membaca surat maupun doa-doa.

Tip 7: Memperbanyak Doa

Di sela-sela rakaat shalat tarawih, perbanyaklah doa dan munajat kepada Allah SWT. Mohonlah ampunan, perlindungan, dan segala kebaikan di dunia dan akhirat.

Tip 8: Menjaga Kesehatan

Shalat tarawih biasanya dikerjakan hingga larut malam. Jaga kesehatan dengan makan dan istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri jika merasa kurang sehat.

Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan kita dapat menjalankan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Baca juga: Panduan Lengkap Shalat Tarawih

Kesimpulan

Jumlah shalat tarawih merupakan bagian penting dalam ibadah puasa di bulan Ramadhan. Jumlah rakaat yang paling utama adalah 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, diperbolehkan juga mengerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, minimal 8 rakaat. Shalat tarawih dapat dikerjakan secara individu atau berjamaah di masjid, dan lebih utama dikerjakan secara berjamaah karena memiliki keutamaan tersendiri.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, dan menghidupkan malam Ramadhan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadhan, baik secara individu maupun berjamaah di masjid.

Youtube Video: