Jurusan kriminologi di Indonesia adalah bidang studi yang mempelajari tentang kejahatan, perilaku menyimpang, dan sistem peradilan pidana. Jurusan ini menggabungkan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi, dan hukum untuk memahami penyebab dan konsekuensi kejahatan.
Jurusan kriminologi di Indonesia sangat penting karena membantu kita memahami kejahatan dan mengembangkan strategi untuk mencegahnya. Lulusan jurusan ini dapat bekerja di berbagai bidang, seperti penegakan hukum, peradilan pidana, dan penelitian.
Jurusan kriminologi di Indonesia memiliki sejarah panjang. Program studi kriminologi pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1950-an di Universitas Indonesia. Sejak saat itu, jurusan ini telah berkembang pesat dan sekarang ditawarkan di banyak universitas di seluruh Indonesia.
jurusan kriminologi di indonesia
Jurusan kriminologi di Indonesia sangat penting karena dapat membantu kita memahami kejahatan dan mengembangkan strategi untuk mencegahnya. Berbagai aspek penting dari jurusan kriminologi di Indonesia meliputi:
- Jenis Kejahatan
- Penyebab Kejahatan
- Pencegahan Kejahatan
- Sistem Peradilan Pidana
- Penegakan Hukum
- Viktimologi
- Kriminologi Komparatif
- Filsafat Kriminologi
- Penelitian Kriminologi
Berbagai aspek tersebut saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang kejahatan dan sistem peradilan pidana. Misalnya, jenis kejahatan yang terjadi di suatu daerah dapat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, seperti kemiskinan dan pengangguran. Hal ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi pencegahan kejahatan yang efektif.
Jenis Kejahatan
Jenis kejahatan merupakan salah satu aspek penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Hal ini dikarenakan jenis kejahatan dapat mempengaruhi strategi pencegahan dan penanggulangan kejahatan. Jurusan kriminologi di Indonesia mempelajari berbagai jenis kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional seperti pencurian dan pembunuhan hingga kejahatan transnasional seperti terorisme dan perdagangan narkoba.
Pengetahuan tentang jenis kejahatan sangat penting bagi lulusan jurusan kriminologi di Indonesia karena dapat membantu mereka dalam bekerja di berbagai bidang, seperti penegakan hukum, peradilan pidana, dan penelitian. Misalnya, polisi perlu mengetahui jenis kejahatan yang sering terjadi di wilayah mereka agar dapat mengembangkan strategi patroli dan penyelidikan yang efektif. Jaksa penuntut umum perlu mengetahui jenis kejahatan yang berbeda-beda agar dapat menyusun tuntutan yang tepat. Peneliti kriminologi perlu mengetahui jenis kejahatan yang berbeda-beda agar dapat mengembangkan teori dan metode penelitian yang efektif.
Dengan memahami jenis kejahatan, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan di Indonesia.
Penyebab Kejahatan
Penyebab kejahatan merupakan aspek penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia karena dapat membantu kita memahami mengapa kejahatan terjadi dan mengembangkan strategi untuk mencegahnya. Jurusan kriminologi di Indonesia mempelajari berbagai faktor yang dapat menyebabkan kejahatan, baik faktor individu maupun faktor sosial.
-
Faktor Individu
Faktor individu yang dapat menyebabkan kejahatan meliputi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Faktor biologis meliputi genetika dan neurokimia. Faktor psikologis meliputi kepribadian, gangguan mental, dan trauma. Faktor sosial meliputi kemiskinan, pengangguran, dan kurangnya pendidikan.
-
Faktor Sosial
Faktor sosial yang dapat menyebabkan kejahatan meliputi kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial, dan diskriminasi. Faktor-faktor ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kejahatan, seperti kurangnya kesempatan dan meningkatnya frustrasi.
-
Teori Kriminologi
Jurusan kriminologi di Indonesia juga mempelajari berbagai teori kriminologi yang mencoba menjelaskan penyebab kejahatan. Teori-teori ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, seperti teori biologis, teori psikologis, teori sosial, dan teori ekonomi.
-
Penelitian Kriminologi
Penelitian kriminologi sangat penting untuk memahami penyebab kejahatan. Penelitian ini dapat digunakan untuk menguji teori-teori kriminologi dan mengembangkan strategi berbasis bukti untuk mencegah kejahatan.
Dengan memahami penyebab kejahatan, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan di Indonesia.
Pencegahan Kejahatan
Pencegahan kejahatan merupakan salah satu komponen penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Hal ini dikarenakan kejahatan dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi individu, masyarakat, dan negara. Jurusan kriminologi di Indonesia mempelajari berbagai strategi pencegahan kejahatan, baik yang bersifat situasional maupun sosial.
Strategi pencegahan kejahatan situasional berfokus pada perubahan lingkungan fisik atau sosial untuk mengurangi peluang terjadinya kejahatan. Misalnya, memasang kamera CCTV, meningkatkan penerangan jalan, dan mengunci pintu dan jendela rumah dapat membantu mencegah kejahatan pencurian. Strategi pencegahan kejahatan sosial berfokus pada perubahan sikap dan perilaku masyarakat agar tidak melakukan kejahatan. Misalnya, memberikan pendidikan tentang bahaya kejahatan, menanamkan nilai-nilai moral, dan menyediakan lapangan kerja dapat membantu mencegah kejahatan.
Jurusan kriminologi di Indonesia juga mempelajari efektivitas strategi pencegahan kejahatan. Penelitian menunjukkan bahwa strategi pencegahan kejahatan yang komprehensif dan berbasis bukti dapat mengurangi tingkat kejahatan. Misalnya, sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa program pencegahan kejahatan yang berfokus pada peningkatan penerangan jalan dan patroli polisi dapat mengurangi tingkat kejahatan pencurian kendaraan bermotor hingga 25%.
Dengan memahami strategi pencegahan kejahatan, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan di Indonesia.
Sistem Peradilan Pidana
Sistem peradilan pidana merupakan salah satu aspek penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Hal ini dikarenakan sistem peradilan pidana merupakan bagian integral dari upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan.
-
Komponen Sistem Peradilan Pidana
Komponen sistem peradilan pidana meliputi kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan lembaga pemasyarakatan. Setiap komponen memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam menangani perkara pidana.
-
Proses Peradilan Pidana
Proses peradilan pidana dimulai dari penyelidikan oleh kepolisian, kemudian dilanjutkan dengan penyidikan oleh kejaksaan, penuntutan di pengadilan, dan putusan pengadilan. Terdakwa yang terbukti bersalah akan menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan.
-
Tujuan Sistem Peradilan Pidana
Tujuan sistem peradilan pidana adalah untuk memberikan keadilan bagi korban kejahatan, menghukum pelaku kejahatan, dan mencegah terjadinya kejahatan di masa depan.
-
Permasalahan Sistem Peradilan Pidana
Sistem peradilan pidana di Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti korupsi, penumpukan perkara, dan disparitas hukuman. Permasalahan ini dapat menghambat upaya penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dengan memahami sistem peradilan pidana, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya reformasi sistem peradilan pidana dan meningkatkan efektivitas penegakan hukum di Indonesia.
Penegakan Hukum
Penegakan hukum merupakan salah satu aspek penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Hal ini dikarenakan penegakan hukum merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan.
-
Peran Penegakan Hukum
Peran penegakan hukum adalah untuk menegakkan hukum, menjaga ketertiban, dan melindungi masyarakat dari kejahatan. Penegakan hukum dilakukan oleh berbagai lembaga, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
-
Contoh Penegakan Hukum
Contoh penegakan hukum adalah penangkapan pelaku kejahatan, penyitaan barang bukti, dan penjatuhan hukuman bagi pelaku kejahatan.
-
Implikasi Penegakan Hukum bagi Jurusan Kriminologi di Indonesia
Penegakan hukum memiliki implikasi penting bagi jurusan kriminologi di Indonesia. Mahasiswa kriminologi perlu memahami bagaimana penegakan hukum dilakukan dan bagaimana penegakan hukum dapat digunakan untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan.
Dengan memahami penegakan hukum, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya penegakan hukum dan pencegahan kejahatan di Indonesia.
Viktimologi
Viktimologi merupakan cabang kriminologi yang mempelajari korban kejahatan, termasuk dampak kejahatan terhadap korban, hak-hak korban, dan layanan yang tersedia bagi korban.
-
Jenis-Jenis Korban
Viktimologi mengklasifikasikan korban kejahatan ke dalam beberapa jenis, seperti korban langsung, korban tidak langsung, dan korban laten. Korban langsung adalah orang yang secara fisik atau psikologis dirugikan oleh kejahatan, sedangkan korban tidak langsung adalah orang yang mengalami kerugian akibat hubungannya dengan korban langsung. Korban laten adalah orang yang berisiko tinggi menjadi korban kejahatan di masa depan.
-
Dampak Kejahatan terhadap Korban
Kejahatan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap korban, seperti dampak fisik, psikologis, dan sosial. Dampak fisik meliputi luka-luka, cedera, dan kematian. Dampak psikologis meliputi trauma, stres, dan kecemasan. Dampak sosial meliputi kehilangan pekerjaan, masalah keuangan, dan diskriminasi.
-
Hak-Hak Korban
Korban kejahatan memiliki hak-hak tertentu, seperti hak untuk mendapatkan informasi tentang kasusnya, hak untuk didampingi oleh penasihat hukum, dan hak untuk mendapatkan ganti rugi.
-
Layanan untuk Korban
Tersedia berbagai layanan untuk membantu korban kejahatan, seperti layanan konseling, bantuan hukum, dan bantuan keuangan.
Viktimologi memiliki implikasi penting bagi jurusan kriminologi di Indonesia. Mahasiswa kriminologi perlu memahami viktimologi untuk dapat memahami kejahatan secara komprehensif dan mengembangkan kebijakan dan program untuk mencegah kejahatan dan membantu korban.
Kriminologi Komparatif
Kriminologi komparatif adalah cabang kriminologi yang membandingkan sistem peradilan pidana dan tingkat kejahatan di berbagai negara. Kriminologi komparatif dapat membantu kita memahami perbedaan dan persamaan dalam sistem peradilan pidana dan tingkat kejahatan di berbagai negara, dan dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan program yang lebih efektif untuk mencegah kejahatan dan meningkatkan keadilan.
-
Perbedaan Sistem Peradilan Pidana
Sistem peradilan pidana di berbagai negara dapat berbeda secara signifikan dalam hal struktur, prosedur, dan hukuman. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti sejarah, budaya, dan tingkat pembangunan ekonomi. Kriminologi komparatif dapat membantu kita memahami perbedaan ini dan mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh negara lain.
-
Perbedaan Tingkat Kejahatan
Tingkat kejahatan di berbagai negara juga dapat berbeda secara signifikan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti tingkat kemiskinan, kesenjangan sosial, dan akses terhadap pendidikan dan lapangan kerja. Kriminologi komparatif dapat membantu kita memahami perbedaan ini dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kejahatan yang tinggi.
-
Transfer Pengetahuan dan Kebijakan
Kriminologi komparatif dapat digunakan untuk mentransfer pengetahuan dan kebijakan yang efektif dari satu negara ke negara lain. Misalnya, negara dengan tingkat kejahatan yang tinggi dapat belajar dari negara dengan tingkat kejahatan yang rendah tentang kebijakan dan program yang telah terbukti efektif dalam mencegah kejahatan.
-
Pengembangan Teori Kriminologi
Kriminologi komparatif juga dapat digunakan untuk mengembangkan teori kriminologi yang lebih umum. Misalnya, dengan membandingkan sistem peradilan pidana dan tingkat kejahatan di berbagai negara, para kriminolog dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejahatan dan mengembangkan teori tentang penyebab kejahatan.
Kriminologi komparatif adalah bidang studi yang penting bagi jurusan kriminologi di Indonesia. Dengan memahami perbedaan dan persamaan dalam sistem peradilan pidana dan tingkat kejahatan di berbagai negara, lulusan jurusan kriminologi di Indonesia dapat berkontribusi dalam pengembangan kebijakan dan program yang lebih efektif untuk mencegah kejahatan dan meningkatkan keadilan di Indonesia.
Filsafat Kriminologi
Filsafat kriminologi adalah studi filosofis tentang kejahatan, pelaku kejahatan, dan sistem peradilan pidana. Filsafat kriminologi memberikan dasar teoritis untuk jurusan kriminologi di Indonesia, membentuk perspektif mahasiswa dan lulusan tentang sifat kejahatan dan peran sistem peradilan pidana dalam masyarakat.
-
Sifat Kejahatan
Filsafat kriminologi mempertanyakan sifat kejahatan dan apa yang membuatnya salah. Apakah kejahatan itu tindakan yang merugikan orang lain, melanggar norma sosial, atau keduanya? Filsafat kriminologi juga meneliti konsep tanggung jawab pidana dan sejauh mana pelaku kejahatan dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
-
Penyebab Kejahatan
Filsafat kriminologi meneliti berbagai teori tentang penyebab kejahatan. Apakah kejahatan disebabkan oleh faktor individu, seperti gangguan mental atau kemiskinan, atau oleh faktor sosial, seperti kesenjangan ekonomi atau diskriminasi? Filsafat kriminologi mencoba memahami faktor-faktor kompleks yang berkontribusi terhadap kejahatan dan implikasinya bagi kebijakan dan praktik pencegahan kejahatan.
-
Tujuan Hukuman
Filsafat kriminologi mempertanyakan tujuan hukuman. Apakah hukuman bertujuan untuk menghukum pelaku kejahatan, mencegah kejahatan di masa depan, atau merehabilitasi pelaku kejahatan? Filsafat kriminologi meneliti berbagai teori tentang tujuan hukuman dan implikasinya bagi sistem peradilan pidana.
-
Hak-Hak Pelaku Kejahatan
Filsafat kriminologi juga membahas hak-hak pelaku kejahatan. Apakah pelaku kejahatan berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan manusiawi, bahkan jika mereka telah melakukan kejahatan serius? Filsafat kriminologi meneliti prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia dalam konteks sistem peradilan pidana.
Filsafat kriminologi sangat penting bagi jurusan kriminologi di Indonesia karena memberikan dasar intelektual untuk memahami kejahatan dan sistem peradilan pidana. Dengan memahami prinsip-prinsip filsafat kriminologi, mahasiswa dan lulusan kriminologi di Indonesia dapat mengembangkan pendekatan yang lebih kritis dan reflektif terhadap kejahatan dan sistem peradilan pidana, serta berkontribusi pada pengembangan kebijakan dan praktik yang lebih efektif untuk mencegah kejahatan dan meningkatkan keadilan.
Penelitian Kriminologi
Penelitian kriminologi merupakan komponen penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Penelitian kriminologi dilakukan untuk memahami berbagai aspek kejahatan, termasuk penyebab kejahatan, pola kejahatan, dan efektivitas strategi pencegahan kejahatan. Penelitian kriminologi juga dapat digunakan untuk mengembangkan teori kriminologi baru dan mengevaluasi teori yang sudah ada.
Penelitian kriminologi memiliki peran penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia karena dapat memberikan bukti empiris untuk mendukung kebijakan dan praktik pencegahan kejahatan. Misalnya, penelitian kriminologi dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko kejahatan, seperti kemiskinan, pengangguran, dan putus sekolah. Penelitian kriminologi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program pencegahan kejahatan, seperti program patroli polisi atau program rehabilitasi pelaku kejahatan.
Selain itu, penelitian kriminologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kejahatan dan sistem peradilan pidana. Misalnya, penelitian kriminologi dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kejahatan yang paling umum, pola kejahatan di suatu daerah, dan tren kejahatan dari waktu ke waktu. Penelitian kriminologi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem peradilan pidana, seperti tingkat penangkapan, tingkat vonis, dan tingkat residivisme.
Dengan demikian, penelitian kriminologi merupakan komponen penting dalam jurusan kriminologi di Indonesia. Penelitian kriminologi dapat memberikan bukti empiris untuk mendukung kebijakan dan praktik pencegahan kejahatan, meningkatkan pemahaman kita tentang kejahatan dan sistem peradilan pidana, dan berkontribusi pada pengembangan teori kriminologi baru.
FAQ tentang Jurusan Kriminologi di Indonesia
Berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai jurusan kriminologi di Indonesia:
Pertanyaan 1: Apa itu jurusan kriminologi?
Jurusan kriminologi adalah bidang studi yang mempelajari tentang kejahatan, perilaku menyimpang, dan sistem peradilan pidana. Jurusan ini menggabungkan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi, dan hukum untuk memahami penyebab dan konsekuensi kejahatan.
Pertanyaan 2: Apa saja yang dipelajari di jurusan kriminologi?
Di jurusan kriminologi, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek kejahatan, antara lain jenis kejahatan, penyebab kejahatan, pencegahan kejahatan, sistem peradilan pidana, penegakan hukum, viktimologi, kriminologi komparatif, filsafat kriminologi, dan penelitian kriminologi.
Pertanyaan 3: Apa prospek kerja lulusan jurusan kriminologi?
Lulusan jurusan kriminologi memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, seperti penegakan hukum (polisi, jaksa, hakim), peradilan pidana (lembaga pemasyarakatan, lembaga bantuan hukum), penelitian (universitas, lembaga penelitian), dan organisasi non-profit (lembaga perlindungan anak, lembaga rehabilitasi korban kejahatan).
Pertanyaan 4: Apakah jurusan kriminologi hanya mempelajari tentang kejahatan?
Tidak, jurusan kriminologi tidak hanya mempelajari tentang kejahatan. Jurusan ini juga mempelajari sistem peradilan pidana, pencegahan kejahatan, dan viktimologi. Dengan demikian, mahasiswa kriminologi akan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang kejahatan dan bagaimana cara mengatasinya.
Pertanyaan 5: Apakah jurusan kriminologi hanya cocok untuk orang yang ingin bekerja di bidang penegakan hukum?
Tidak, jurusan kriminologi tidak hanya cocok untuk orang yang ingin bekerja di bidang penegakan hukum. Jurusan ini juga cocok untuk orang yang tertarik pada penelitian kejahatan, pencegahan kejahatan, dan perlindungan korban kejahatan.
Pertanyaan 6: Di universitas mana saja di Indonesia yang ada jurusan kriminologi?
Beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan kriminologi antara lain Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin.
Demikian beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai jurusan kriminologi di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web universitas yang menawarkan jurusan kriminologi atau berkonsultasi dengan dosen atau konselor di sekolah menengah atas Anda.
Tips Memilih Jurusan Kriminologi di Indonesia
Memilih jurusan kriminologi adalah keputusan penting yang dapat memengaruhi karier dan masa depan Anda. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat:
Tip 1: Kenali Minat dan Bakat Anda
Sebelum memilih jurusan kriminologi, pastikan Anda memiliki minat yang kuat pada bidang ini. Jurusan kriminologi mempelajari berbagai aspek kejahatan, seperti penyebab kejahatan, pencegahan kejahatan, dan sistem peradilan pidana. Jika Anda tertarik untuk memahami kejahatan dan mencari cara untuk mengatasinya, maka jurusan kriminologi mungkin cocok untuk Anda.Tip 2: Pertimbangkan Prospek Karier
Sebelum memilih jurusan kriminologi, penting untuk mempertimbangkan prospek karier di bidang ini. Lulusan jurusan kriminologi memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, seperti penegakan hukum, peradilan pidana, penelitian, dan organisasi non-profit. Anda dapat bekerja sebagai polisi, jaksa, hakim, peneliti, atau petugas lembaga pemasyarakatan.Tip 3: Cari Universitas yang Bereputasi Baik
Saat memilih jurusan kriminologi, penting untuk memilih universitas yang bereputasi baik dan memiliki program kriminologi yang berkualitas. Universitas yang baik akan memiliki dosen yang berpengalaman, fasilitas yang memadai, dan kurikulum yang komprehensif. Anda dapat mencari informasi tentang reputasi universitas melalui ranking universitas atau testimoni dari alumni.Tip 4: Perhatikan Kurikulum Jurusan
Sebelum memilih jurusan kriminologi, pastikan Anda memperhatikan kurikulum jurusan tersebut. Kurikulum yang baik akan mencakup berbagai aspek kejahatan, seperti jenis kejahatan, penyebab kejahatan, pencegahan kejahatan, sistem peradilan pidana, dan penelitian kriminologi. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memilih jurusan yang menawarkan spesialisasi tertentu, seperti kriminologi forensik atau kriminologi penitensia.Tip 5: Manfaatkan Sumber Daya yang Ada
Saat memilih jurusan kriminologi, jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Anda dapat berkonsultasi dengan dosen, konselor sekolah, atau alumni jurusan kriminologi. Mereka dapat memberikan informasi yang berguna tentang jurusan kriminologi dan prospek karier di bidang ini.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat pilihan yang tepat dan mempersiapkan diri untuk karier yang sukses di bidang kriminologi.
Memilih jurusan kriminologi adalah keputusan penting, tetapi dengan persiapan yang matang, Anda dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karier Anda.
Kesimpulan
Jurusan kriminologi di Indonesia memiliki peran penting dalam memahami dan mengatasi kejahatan. Jurusan ini menggabungkan ilmu-ilmu sosial untuk mempelajari jenis kejahatan, penyebab kejahatan, pencegahan kejahatan, sistem peradilan pidana, dan penelitian kriminologi. Lulusan jurusan kriminologi memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, seperti penegakan hukum, peradilan pidana, penelitian, dan organisasi non-profit.
Pengembangan jurusan kriminologi di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kejahatan dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan. Jurusan kriminologi di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih aman dan adil.