Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda di sekitar memiliki kekuatan atau roh yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia.
Kepercayaan dinamisme memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Dapat memberikan rasa aman dan perlindungan kepada penganutnya, karena mereka percaya bahwa benda-benda di sekitar mereka memiliki kekuatan yang dapat membantu mereka.
- Dapat mempererat hubungan sosial, karena kepercayaan ini seringkali dianut oleh masyarakat secara bersama-sama.
- Dapat menjadi sumber inspirasi seni dan budaya, karena kepercayaan ini seringkali melahirkan karya-karya seni dan budaya yang unik dan khas.
Kepercayaan dinamisme memiliki sejarah yang panjang dan telah dianut oleh banyak masyarakat di seluruh dunia. Kepercayaan ini masih dianut oleh sebagian masyarakat tradisional hingga saat ini.
Kepercayaan Dinamisme Adalah
Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda di sekitar memiliki kekuatan atau roh yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
- Animisme (kepercayaan pada roh yang ada pada benda-benda)
- Holisme (kepercayaan bahwa segala sesuatu saling berhubungan)
- Vitalisme (kepercayaan bahwa benda-benda memiliki kekuatan hidup)
- Spiritualisme (kepercayaan pada kekuatan gaib)
- Politeisme (kepercayaan pada banyak dewa)
- Sanimisme (kepercayaan pada kesucian alam)
- Totemisme (kepercayaan pada hewan atau tumbuhan sebagai pelindung)
- Tabu (larangan untuk melakukan sesuatu karena dianggap berbahaya)
- Magi (kepercayaan pada kekuatan sihir)
Berbagai aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sistem kepercayaan yang kompleks. Kepercayaan dinamisme memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan hingga aturan sosial. Misalnya, masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari roh-roh atau untuk menyembuhkan penyakit. Mereka juga percaya bahwa benda-benda tertentu memiliki kekuatan gaib, sehingga mereka seringkali menggunakan benda-benda tersebut sebagai jimat atau azimat.
Animisme (kepercayaan pada roh yang ada pada benda-benda)
Animisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar, baik benda mati maupun benda hidup, memiliki roh atau kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia.
-
Roh pada Benda Mati
Masyarakat yang menganut animisme percaya bahwa benda-benda mati, seperti batu, pohon, atau sungai, memiliki roh atau kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Roh-roh ini dapat bersifat baik atau jahat, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari roh-roh jahat atau untuk mendapatkan bantuan dari roh-roh baik.
-
Roh pada Benda Hidup
Selain benda mati, masyarakat yang menganut animisme juga percaya bahwa benda hidup, seperti hewan dan tumbuhan, memiliki roh atau kekuatan. Roh-roh ini juga dapat bersifat baik atau jahat, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari roh-roh jahat atau untuk mendapatkan bantuan dari roh-roh baik.
-
Pemujaan terhadap Roh
Dalam kepercayaan dinamisme, roh-roh seringkali dipuja atau disembah. Masyarakat percaya bahwa dengan memuja atau menyembah roh, mereka dapat memperoleh perlindungan, bantuan, atau berkah dari roh-roh tersebut.
-
Pengaruh Animisme pada Kepercayaan Dinamisme
Animisme memiliki pengaruh yang besar pada kepercayaan dinamisme. Kepercayaan bahwa benda-benda memiliki roh atau kekuatan menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme. Misalnya, masyarakat yang menganut dinamisme seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari roh-roh jahat atau untuk mendapatkan bantuan dari roh-roh baik.
Animisme merupakan aspek penting dalam kepercayaan dinamisme yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan hingga aturan sosial.
Holisme (kepercayaan bahwa segala sesuatu saling berhubungan)
Dalam kepercayaan dinamisme, holisme memegang peranan penting. Holisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu di alam semesta saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
-
Hubungan Manusia dengan Alam
Dalam kepercayaan dinamisme, manusia dipandang sebagai bagian dari alam, bukan terpisah dari alam. Manusia dan alam saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Ketidakseimbangan dalam alam dapat mempengaruhi kehidupan manusia, dan sebaliknya, tindakan manusia dapat mempengaruhi alam.
-
Hubungan antara Makhluk Hidup
Kepercayaan dinamisme juga menekankan hubungan antara semua makhluk hidup. Manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan benda-benda mati semuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme percaya bahwa hewan memiliki roh atau kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
-
Hubungan antara Dunia Fisik dan Rohani
Dalam kepercayaan dinamisme, tidak ada pemisahan yang jelas antara dunia fisik dan dunia roh. Dunia fisik dan dunia roh saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Roh-roh dapat mempengaruhi kehidupan manusia, dan sebaliknya, manusia dapat mempengaruhi dunia roh melalui ritual dan doa.
-
Pengaruh Holisme pada Kepercayaan Dinamisme
Holisme memiliki pengaruh yang besar pada kepercayaan dinamisme. Kepercayaan bahwa segala sesuatu saling berhubungan menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme. Misalnya, masyarakat yang menganut dinamisme seringkali melakukan ritual untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam atau untuk meminta bantuan dari roh-roh.
Holisme merupakan aspek penting dalam kepercayaan dinamisme yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan hingga aturan sosial.
Vitalisme (kepercayaan bahwa benda-benda memiliki kekuatan hidup)
Vitalisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme. Vitalisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar, baik benda mati maupun benda hidup, memiliki kekuatan hidup atau energi vital. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia.
Dalam kepercayaan dinamisme, kekuatan hidup atau energi vital ini dipercaya dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Misalnya, masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme percaya bahwa batu-batu tertentu memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit atau pohon-pohon tertentu memiliki kekuatan untuk melindungi dari roh-roh jahat.
Vitalisme memiliki pengaruh yang besar pada kepercayaan dinamisme karena menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme. Misalnya, masyarakat yang menganut dinamisme seringkali melakukan ritual untuk mengisi benda-benda dengan kekuatan hidup atau energi vital. Benda-benda yang telah diisi dengan kekuatan hidup atau energi vital ini kemudian digunakan sebagai jimat atau azimat untuk melindungi diri dari bahaya atau untuk mendapatkan bantuan.
Selain itu, vitalisme juga mempengaruhi pandangan masyarakat tradisional tentang alam. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa alam memiliki kekuatan hidup atau energi vital yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Ketidakseimbangan dalam alam dapat mempengaruhi kehidupan manusia, dan sebaliknya, tindakan manusia dapat mempengaruhi alam.
Spiritualisme (kepercayaan pada kekuatan gaib)
Spiritualisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme. Spiritualisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib atau kekuatan supranatural yang berada di luar jangkauan indra manusia.
Dalam kepercayaan dinamisme, kekuatan gaib ini dipercaya dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme percaya bahwa kekuatan gaib dapat memberikan perlindungan, bantuan, atau bahkan bahaya bagi manusia.
Pengaruh spiritualisme dalam kepercayaan dinamisme terlihat dalam berbagai ritual dan kepercayaan. Masyarakat yang menganut dinamisme seringkali melakukan ritual untuk meminta bantuan dari kekuatan gaib atau untuk melindungi diri dari pengaruh kekuatan gaib yang jahat.
Spiritualisme juga mempengaruhi pandangan masyarakat tradisional tentang dunia. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa dunia tidak hanya terdiri dari dunia fisik, tetapi juga dunia gaib yang dihuni oleh kekuatan gaib. Ketidakseimbangan antara dunia fisik dan dunia gaib dapat menyebabkan masalah bagi manusia, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk menjaga keseimbangan antara kedua dunia tersebut.
Politeisme (kepercayaan pada banyak dewa)
Politeisme adalah kepercayaan pada banyak dewa. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia. Politeisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme, karena kepercayaan pada dewa-dewa menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme.
-
Pengaruh Politeisme pada Kepercayaan Dinamisme
Politeisme memiliki pengaruh yang besar pada kepercayaan dinamisme karena menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa dewa-dewa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kehidupan manusia. Mereka melakukan ritual untuk meminta perlindungan, bantuan, atau berkah dari dewa-dewa.
-
Pengaruh Politeisme pada Pandangan tentang Alam
Politeisme juga mempengaruhi pandangan masyarakat tradisional tentang alam. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa alam dikuasai oleh dewa-dewa. Ketidakseimbangan dalam alam dapat disebabkan oleh kemarahan dewa-dewa, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk menjaga hubungan baik dengan dewa-dewa.
-
Hubungan antara Politeisme dan Animisme
Politeisme seringkali dikaitkan dengan animisme, yaitu kepercayaan pada roh-roh yang ada pada benda-benda. Dalam kepercayaan dinamisme, dewa-dewa seringkali dianggap sebagai roh-roh yang memiliki kekuatan yang lebih besar. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa dewa-dewa dapat mendiami benda-benda tertentu, seperti pohon atau batu.
-
Pengaruh Politeisme pada Kehidupan Sosial
Politeisme juga memiliki pengaruh pada kehidupan sosial masyarakat tradisional. Masyarakat yang menganut dinamisme seringkali memiliki sistem sosial yang hierarkis, dengan dewa-dewa berada di puncak hierarki. Raja atau pemimpin masyarakat seringkali dianggap sebagai wakil dewa-dewa di bumi.
Politeisme merupakan aspek penting dalam kepercayaan dinamisme yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan hingga aturan sosial.
Sanimisme (kepercayaan pada kesucian alam)
Sanimisme adalah kepercayaan pada kesucian alam. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia. Sanimisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme, karena kepercayaan pada kesucian alam menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme.
-
Alam Sebagai Sumber Kekuatan
Dalam kepercayaan dinamisme, alam dipandang sebagai sumber kekuatan. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa alam memiliki kekuatan untuk memberikan kehidupan, perlindungan, dan bantuan kepada manusia. Ketidakseimbangan dalam alam dapat menyebabkan masalah bagi manusia, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk menjaga keseimbangan alam.
-
Alam Sebagai Tempat Tinggal Roh
Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa alam adalah tempat tinggal roh-roh. Roh-roh ini dapat bersifat baik atau jahat, sehingga masyarakat seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari roh-roh jahat atau untuk mendapatkan bantuan dari roh-roh baik.
-
Alam Sebagai Sumber Inspirasi
Sanimisme juga mempengaruhi pandangan masyarakat tradisional tentang seni dan budaya. Masyarakat yang menganut dinamisme percaya bahwa alam adalah sumber inspirasi bagi seni dan budaya. Banyak karya seni dan budaya tradisional yang terinspirasi dari alam, seperti ukiran, lukisan, dan tari-tarian.
-
Pengaruh Sanimisme pada Kehidupan Sosial
Sanimisme juga memiliki pengaruh pada kehidupan sosial masyarakat tradisional. Masyarakat yang menganut dinamisme seringkali memiliki sistem sosial yang selaras dengan alam. Misalnya, masyarakat yang tinggal di daerah pertanian seringkali memiliki sistem sosial yang bergantung pada musim tanam dan panen.
Sanimisme merupakan aspek penting dalam kepercayaan dinamisme yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan hingga aturan sosial.
Totemisme (kepercayaan pada hewan atau tumbuhan sebagai pelindung)
Totemisme adalah kepercayaan pada hewan atau tumbuhan sebagai pelindung. Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat tradisional, seperti masyarakat suku-suku di Indonesia. Totemisme merupakan salah satu aspek penting dalam kepercayaan dinamisme, karena kepercayaan pada hewan atau tumbuhan sebagai pelindung menjadi dasar dari banyak ritual dan kepercayaan dalam dinamisme.
Dalam kepercayaan dinamisme, hewan atau tumbuhan totem dipercaya memiliki kekuatan untuk melindungi manusia dari bahaya. Masyarakat yang menganut dinamisme seringkali melakukan ritual untuk meminta perlindungan dari hewan atau tumbuhan totem mereka. Selain itu, hewan atau tumbuhan totem juga seringkali dijadikan simbol dari suatu kelompok atau suku. Misalnya, suku Baduy di Banten memiliki hewan totem harimau, sehingga mereka percaya bahwa harimau adalah pelindung mereka.
Totemisme memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan masyarakat tradisional. Kepercayaan pada hewan atau tumbuhan totem dapat memberikan rasa aman dan perlindungan kepada penganutnya. Selain itu, totemisme juga dapat mempererat hubungan sosial, karena hewan atau tumbuhan totem seringkali menjadi simbol dari suatu kelompok atau suku.
Tabu (larangan untuk melakukan sesuatu karena dianggap berbahaya)
Dalam kepercayaan dinamisme, tabu merupakan larangan untuk melakukan sesuatu karena dianggap berbahaya atau mendatangkan malapetaka. Tabu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan harmoni dalam masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi tabu dalam kepercayaan dinamisme:
- Larangan membunuh atau memakan hewan tertentu yang dianggap keramat atau totem.
- Larangan menebang pohon atau merusak alam karena dipercaya dihuni oleh roh.
- Larangan melanggar adat atau tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
- Larangan melakukan hubungan seksual dengan orang yang dianggap kerabat dekat atau dalam kondisi tertentu.
- Larangan mengucapkan kata-kata atau nama yang dianggap tabu.
Pelanggaran terhadap tabu dipercaya dapat mendatangkan malapetaka, penyakit, atau kemalangan bagi pelanggarnya. Oleh karena itu, masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme sangat menghormati dan menaati tabu yang berlaku. Tabu juga berfungsi sebagai pengatur perilaku sosial dan menjaga ketertiban dalam masyarakat.
Keberadaan tabu dalam kepercayaan dinamisme menunjukkan bahwa masyarakat yang menganut kepercayaan ini memiliki kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan dan hubungan antar manusia. Tabu membantu menjaga keseimbangan ekosistem, melestarikan tradisi budaya, dan memperkuat ikatan sosial. Dengan memahami tabu dalam kepercayaan dinamisme, kita dapat menghargai kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat tradisional.
Magi (kepercayaan pada kekuatan sihir)
Dalam kepercayaan dinamisme, magi merujuk pada kepercayaan pada kekuatan sihir atau supernatural yang dapat digunakan untuk mempengaruhi dunia. Kepercayaan ini memiliki beberapa aspek penting yang saling terkait:
-
Penggunaan Mantra dan Ritual
Masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme seringkali menggunakan mantra dan ritual untuk memanggil atau mengendalikan kekuatan sihir. Mantra adalah kata-kata atau frasa yang dipercaya memiliki kekuatan gaib, sedangkan ritual adalah tindakan atau rangkaian tindakan yang dilakukan untuk tujuan tertentu.
-
Peran Dukun atau Shaman
Dalam banyak masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme, terdapat individu yang dikenal sebagai dukun atau shaman yang dipercaya memiliki kemampuan khusus untuk mengakses dan mengendalikan kekuatan sihir. Dukun atau shaman seringkali menjadi perantara antara dunia manusia dan dunia gaib.
-
Sihir Putih dan Sihir Hitam
Kepercayaan dinamisme juga membedakan antara sihir putih dan sihir hitam. Sihir putih digunakan untuk tujuan baik, seperti penyembuhan atau perlindungan, sedangkan sihir hitam digunakan untuk tujuan jahat, seperti merusak atau menyakiti orang lain.
-
Pengaruh pada Kehidupan Sehari-hari
Kepercayaan pada kekuatan sihir dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Misalnya, masyarakat dapat menggunakan sihir untuk berburu, bertani, atau menyembuhkan penyakit. Selain itu, kepercayaan pada sihir juga dapat mempengaruhi norma-norma sosial dan adat istiadat.
Magi merupakan aspek penting dalam kepercayaan dinamisme yang memberikan masyarakat cara untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia gaib. Kepercayaan pada kekuatan sihir dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sekaligus juga dapat menjadi sumber kecemasan atau ketakutan.
Tanya Jawab Umum tentang Kepercayaan Dinamisme
Berikut adalah beberapa tanya jawab umum terkait kepercayaan dinamisme:
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme?
Jawaban: Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda di sekitar memiliki kekuatan atau roh yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Pertanyaan 2: Apa saja aspek penting dalam kepercayaan dinamisme?
Jawaban: Aspek penting dalam kepercayaan dinamisme meliputi animisme, holisme, vitalisme, spiritualisme, politeisme, sanimisme, totemisme, tabu, dan magi.
Pertanyaan 3: Bagaimana pengaruh kepercayaan dinamisme dalam kehidupan masyarakat tradisional?
Jawaban: Kepercayaan dinamisme mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional, mulai dari ritual keagamaan, aturan sosial, pandangan tentang alam, hingga seni dan budaya.
Pertanyaan 4: Apa peran dukun atau shaman dalam kepercayaan dinamisme?
Jawaban: Dukun atau shaman dalam kepercayaan dinamisme berfungsi sebagai perantara antara dunia manusia dan dunia gaib. Mereka dipercaya memiliki kemampuan khusus untuk mengakses dan mengendalikan kekuatan sihir.
Pertanyaan 5: Apakah kepercayaan dinamisme masih dianut oleh masyarakat modern?
Jawaban: Meskipun kepercayaan dinamisme telah banyak berkurang di masyarakat modern, namun kepercayaan ini masih dianut oleh beberapa masyarakat tradisional di berbagai belahan dunia.
Pertanyaan 6: Apa nilai penting dari kepercayaan dinamisme?
Jawaban: Kepercayaan dinamisme memberikan masyarakat cara untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia gaib. Kepercayaan ini dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sekaligus juga menjadi sumber kearifan lokal dan nilai-nilai budaya.
Kesimpulan: Kepercayaan dinamisme merupakan sistem kepercayaan yang kompleks dan kaya yang telah dianut oleh masyarakat manusia selama berabad-abad. Kepercayaan ini memberikan wawasan tentang bagaimana manusia memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Artikel terkait:
- Sejarah Kepercayaan Dinamisme
- Pengaruh Kepercayaan Dinamisme pada Seni dan Budaya
- Kepercayaan Dinamisme di Masyarakat Modern
Tips terkait Kepercayaan Dinamisme
Berikut adalah beberapa tips terkait kepercayaan dinamisme:
Tip 1: Hormati Kepercayaan Masyarakat Lokal
Saat berinteraksi dengan masyarakat yang masih menganut kepercayaan dinamisme, penting untuk menghormati kepercayaan dan praktik mereka. Hindari mengejek atau meremehkan kepercayaan mereka.
Tip 2: Pelajari Sejarah dan Konteksnya
Untuk memahami kepercayaan dinamisme secara lebih mendalam, pelajarilah sejarah dan konteks budaya dari masyarakat yang menganut kepercayaan tersebut. Hal ini akan membantu Anda memahami alasan di balik praktik dan kepercayaan mereka.
Tip 3: Jangan Paksa Keyakinan Anda
Setiap orang berhak atas keyakinannya masing-masing. Jangan memaksakan keyakinan Anda kepada orang lain yang menganut kepercayaan dinamisme. Hormati hak mereka untuk berpegang pada kepercayaan mereka sendiri.
Tip 4: Dukung Pelestarian Tradisi
Kepercayaan dinamisme seringkali terkait dengan tradisi dan budaya lokal. Dukunglah upaya untuk melestarikan tradisi dan budaya tersebut, sehingga generasi mendatang dapat terus belajar dan menghargai warisan budaya mereka.
Tip 5: Hargai Keragaman
Kepercayaan dinamisme adalah salah satu dari banyak sistem kepercayaan yang ada di dunia. Hargai keragaman budaya dan kepercayaan yang ada, dan akui bahwa setiap sistem kepercayaan memiliki nilai dan perspektifnya masing-masing.
Kesimpulan:
Dengan mengikuti tips ini, kita dapat menunjukkan rasa hormat terhadap kepercayaan dinamisme dan berkontribusi pada pemahaman dan pelestarian budaya-budaya yang beragam di dunia.
Kesimpulan Kepercayaan Dinamisme
Kepercayaan dinamisme merupakan sistem kepercayaan yang kompleks dan kaya yang telah dianut oleh masyarakat manusia selama berabad-abad. Kepercayaan ini menekankan pada kekuatan atau roh yang terdapat dalam benda-benda di sekitar dan mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek penting dalam kepercayaan ini meliputi animisme, holisme, vitalisme, spiritualisme, politeisme, sanimisme, totemisme, tabu, dan magi.
Kepercayaan dinamisme memiliki pengaruh yang mendalam pada kehidupan masyarakat tradisional, membentuk ritual keagamaan, aturan sosial, pandangan tentang alam, hingga seni dan budaya. Meskipun telah banyak berkurang di masyarakat modern, kepercayaan dinamisme masih dianut oleh beberapa masyarakat tradisional di berbagai belahan dunia dan memiliki nilai penting sebagai sumber kearifan lokal dan nilai-nilai budaya.