Biotifor.or.id – Sidang Isbat merupakan sebuah forum penting yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran. Sidang ini dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama, Badan Hisab dan Rukyat (BHR), dan beberapa ormas Islam. Tentu keputusan sidang isbat akan diumumkan secara transparant.
Apa pentingnya keputusan sidang isbat dalam kehidupan masyarakat Muslim?
Keputusan Sidang Isbat penting bagi masyarakat Muslim karena menentukan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran. Hal ini penting dalam pelaksanaan ibadah selama Ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Dukungan dan pengawasan diperlukan agar keputusan adil dan transparan sehingga masyarakat Muslim dapat merayakan Hari Raya dengan penuh suka cita.
Tahapan sidang isbat
Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran diawali dengan tahapan seminar pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Seperti yang telah dikutip oleh detik com pada seminar tersebut, dijelaskan bahwa:
- Posisi hilal (bulan baru) saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.
- Data hisab pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023 menunjukkan bahwa posisi hilal tersebut memiliki sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit.
- Kementerian Agama juga melakukan pemantauan hilal di 123 wilayah di seluruh Indonesia.
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan oleh para ahli Hisab dan Rukyat, serta perwakilan dari Kementerian Agama dan ormas Islam dengan cermat. Tujuannya adalah untuk memastikan keputusan yang diambil dalam Sidang Isbat adalah transparan dan adil. Hal ini agar dapat diterima oleh semua pihak dan menjadi acuan resmi bagi umat Muslim di Indonesia.
Keterlibatan pemerintah dalam sidang isbat
Pemerintah memiliki peran penting dalam Sidang Isbat, terutama melalui Kementerian Agama sebagai lembaga yang mengkoordinasi pelaksanaan Sidang Isbat. Berikut beberapa hal tentang Keterlibatan Pemerintah dalam Sidang Isbat:
- Kementerian Agama mengkoordinasi pelaksanaan Sidang Isbat.
- Kementerian Agama menunjuk perwakilan untuk hadir dalam sidang tersebut.
- Badan Hisab dan Rukyat (BHR) yang merupakan bagian dari Kementerian Agama terlibat dalam proses penentuan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran.
- Keterlibatan pemerintah penting untuk memastikan keputusan Sidang Isbat transparan dan adil.
- Keterlibatan pemerintah juga memastikan bahwa proses Sidang Isbat berjalan dengan baik dan sesuai aturan.
- Sidang Isbat yang dilaksanakan oleh pemerintah masih dianggap sebagai acuan resmi dalam menentukan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia.
Pengumuman keputusan sidang isbat oleh pemerintah
Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI pada Kamis (20/4/2023) telah menetapkan bahwa tanggal Idul Fitri atau Lebaran 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Agama, Yakut Cholil, setelah Sidang Isbat yang berlangsung selama beberapa jam.
Muhammadiyah Lebaran Jumat 21 April 2023
PP Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan bahwa awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan bahwa Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri dengan metode hisab wujudul hilal.
Berikut adalah rincian terkait penetapan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri oleh PP Muhammadiyah:
- PP Muhammadiyah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
- Penetapan ini dilakukan dengan metode hisab wujudul hilal yang telah diadopsi oleh Muhammadiyah sejak lama.
- Penetapan ini merupakan acuan resmi bagi umat Muslim yang mengikuti panduan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran.
PP Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Penetapan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran oleh Muhammadiyah sangat dihormati dan diikuti oleh banyak umat Muslim di Indonesia.
Kesimpulan
Penetapan awal bulan Hijriyah dan tanggal Idul Fitri atau Lebaran merupakan hal yang penting bagi umat Muslim di Indonesia. Keputusan tersebut diambil melalui Sidang Isbat yang melibatkan para ahli Hisab dan Rukyat, serta perwakilan dari Kementerian Agama dan ormas Islam. Keputusan Sidang Isbat dianggap sebagai acuan resmi bagi umat Muslim di Indonesia.