Makanan Penyebab Kanker Dan Yang Harus Dihindari

Makanan Penyebab Kanker Dan Yang Harus Dihindari

Posted on

biotifor.or.idMakanan Penyebab Kanker , Kanker ialah salah satu penyakit yang menimbulkan ketakutan bagi banyak individu. Penyakit ini mampu menyerang berbagai organ dalam tubuh dan bisa mengakibatkan kematian. Salah satu elemen yang bisa memengaruhi peluang terjangkit kanker ialah gaya makan. Jenis makanan yang kita konsumsi mempunyai kemampuan memengaruhi kondisi sel-sel tubuh kita serta kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit.

Artikel ini akan mengupas tentang sejumlah varian makanan yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker, dan juga makanan yang perlu dihindari agar bisa mengurangi potensi risiko kanker. Selain itu, kami juga akan memberikan pedoman pola makan sehat untuk menghindari terjangkitnya kanker.

Makanan Yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker

makanan penyebab kanker

Berbagai jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker ialah sebagai berikut:

1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Lemak jenuh ialah jenis lemak yang sering kita temui dalam produk-produk hewani seperti mentega, keju, susu, daging, dan kulit ayam. Konsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan berperan dalam masalah penyakit jantung. Tidak hanya itu, lemak jenuh juga bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang bisa merusak sel-sel sehat dan memicu pertumbuhan sel-sel kanker. berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara asupan lemak jenuh yang berlebihan dengan risiko kanker.

Sebagai contoh, penelitian yang melibatkan lebih dari setengah juta orang di Amerika Serikat selama delapan tahun menemukan bahwa orang yang Mengkonsumsi lemak jenuh lebih dari 15% dari total asupan kalori harian mereka mempunyai risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang Mengkonsumsi kurang dari 5%. Konsumsi lemak jenuh juga terkait dengan peningkatan risiko kanker di bagian tubuh seperti prostat, payudara, usus besar, dan ovarium.

2. Makanan Tinggi Gula

Gula, yang merupakan salah satu jenis karbohidrat sederhana, bisa memberikan energi bagi tubuh kita. Namun, kita harus bijak dalam mengontrol asupan gula karena jika terlalu banyak, bisa menimbulkan masalah kesehatan serius. Konsumsi berlebihan gula dalam pola makan kita bisa meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, gula juga bisa menjadi pemicu obesitas, diabetes, dan masalah jantung, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.

Baca Juga  Waktu Terbaik Minum Kopi Kapan Sebaiknya Anda Menikmati Gelas Aroma Khas Ini?

Berbagai penelitian telah menyelidiki hubungan antara konsumsi gula berlebihan dan risiko kanker. Contohnya, penelitian yang melibatkan lebih dari 400 ribu orang di Eropa selama 13 tahun menemukan bahwa orang yang Mengkonsumsi lebih dari 15% kalori harian dalam bentuk gula tambahan mempunyai risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang Mengkonsumsi kurang dari 5%. Penelitian juga menemukan hubungan antara konsumsi gula berlebihan dan peningkatan risiko kanker di bagian tubuh seperti payudara, pankreas, hati, dan endometrium.

3. Makanan Olahan Dan Daging Merah

Makanan yang sudah mengalami berbagai proses pengolahan seperti pengasinan, pengasapan, fermentasi, atau penggunaan bahan pengawet dikenal sebagai makanan olahan. berbagai contoh makanan olahan meliputi sosis, bacon, ham, nugget, dan makanan sejenis. Di sisi lain, daging merah ialah istilah untuk daging yang berasal dari hewan seperti sapi, kambing, babi, atau domba.

Baik makanan olahan maupun daging merah mempunyai potensi untuk meningkatkan risiko kanker karena mengandung zat seperti nitrat, nitrit, dan senyawa kimia lain yang bisa merusak materi genetik sel dan memicu perubahan genetik. Penelitian telah menunjukkan bahwa Mengkonsumsi sekitar 50 gram makanan olahan per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 18%, sementara Mengkonsumsi sekitar 100 gram daging merah setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 17%.

Makanan yang Harus Dihindari Untuk Mengurangi Risiko Kanker

Untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker, kita perlu mengurangi atau memoderasi asupan makanan yang bisa meningkatkan risiko penyakit tersebut, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. Sebagai alternatif, kita bisa memilih opsi makanan yang sehat yang berpotensi mencegah kanker, seperti:

1. Makanan Yang Kaya Antioksidan

Antioksidan ialah senyawa yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang bisa disebabkan oleh radikal bebas, yaitu molekul yang nggak stabil dan bisa bikin masalah seperti mutasi dan risiko kanker. Makanan yang tinggi antioksidan biasanya termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, teh hijau, dan cokelat hitam. Nah, tugas antioksidan ini ialah membantu menghentikan kerja buruk radikal bebas dan bahkan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi pada DNA sel-sel kita. berbagai contoh antioksidan yang berguna untuk melindungi kita dari risiko kanker ialah vitamin C, vitamin E, beta-karoten, likopen, flavonoid, dan polifenol.

Baca Juga  Cara Mengatasi Bayi Susah BAB (Buang Air Besar)
2. Makanan Yang Kaya Serat

Serat ialah jenis karbohidrat yang bisa ditemui dalam makanan, tapi tubuh kita nggak bisa mencernanya. Keberadaan serat ini bermanfaat banget buat menjaga kesehatan sistem pencernaan kita, dan juga membantu mengeluarkan zat-zat berbahaya dari usus. Tapi, serat juga punya kemampuan istimewa, yaitu bisa nangkep asam empedu dan hormon di dalam saluran pencernaan, yang pada akhirnya bisa mengurangi risiko terkena kanker usus besar dan payudara. Nah, makanan yang tinggi serat itu termasuk gandum utuh, oatmeal, beras merah, roti gandum, sayuran hijau, buah-buahan segar, dan kacang-kacangan.

3. Makanan Yang Kaya protein Nabati

Protein tumbuhan itu ialah protein yang berasal dari sumber-sumber tumbuhan seperti kedelai, tempe, tahu, berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan quinoa. Nah, yang istimewa dari protein tumbuhan ini ialah, selain memberikan asam amino penting buat tubuh, dia juga nggak bawa lemak jenuh atau kolesterol ekstra. Selain itu, protein tumbuhan juga punya senyawa alami yang bisa bantu ngasih perlawanan sama pertumbuhan sel-sel kanker. Ada berbagai senyawa keren yang punya sifat anti-kanker, seperti isoflavon, genistein, daidzein, saponin, dan fitoestrogen.

Panduan Pola Makan Sehat untuk Mencegah Kanker

Agar terhindar dari risiko kanker, penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang seimbang dan penuh gizi. Di bawah ini ialah berbagai pedoman untuk menjalani pola makan yang sehat demi mencegah kanker:

1. Konsumsi buah-buahan dan sayuran setidaknya lima porsi per hari

Buah-buahan dan sayuran ialah sumber berbagai nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, serat, dan fitokimia, yang mempunyai potensi dalam mencegah kanker. Dianjurkan untuk memilih beragam buah dan sayuran dengan berbagai warna guna memperoleh manfaat yang optimal.

2. Kurangi konsumsi daging merah dan olahan menjadi kurang dari 500 gram per minggu

Daging merah dan olahan mengandung nitrat, nitrit, zat kimia lain yang bisa meningkatkan risiko kanker. Gantilah daging merah dan olahan dengan protein nabati atau daging putih seperti ayam atau ikan.

Baca Juga  15 Jenis Minyak Atsiri yang sering digunakan, Manfaatnya+Efeknya

3. Batasi konsumsi gula tambahan menjadi kurang dari 10% dari total kalori harian

Gula tambahan ialah gula yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman selain gula alami yang terbisa dalam buah-buahan atau susu. Gula tambahan bisa meningkatkan risiko kanker karena bisa merangsang pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan obesitas. Hindari minuman manis seperti soda atau jus buatan. Pilihlah minuman sehat seperti air putih atau teh tanpa gula.

4. Batasi konsumsi lemak jenuh menjadi kurang dari 10% dari total kalori harian

Lemak jenuh bisa meningkatkan risiko kanker karena Lemak jenuh bisa meningkatkan risiko kanker karena bisa meningkatkan kadar kolesterol dan peradangan dalam tubuh. Gantilah lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Lemak tak jenuh bisa membantu menurunkan kolesterol dan peradangan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kesimpulan

Mencegah kanker dapat dimulai dengan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat. Penting untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi makanan yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, seperti makanan olahan, daging merah berlebihan, gula tambahan, dan lemak jenuh. Sebaliknya, kita sebaiknya memilih makanan yang kaya akan antioksidan, serat, dan protein nabati, karena ini dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kanker. Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, sereal utuh, dan sumber protein rendah lemak, kita dapat menjaga kesehatan sel-sel kita dan memberikan perlindungan tambahan terhadap kanker.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih