Biotifor.or.id–manfaat biopori-Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat secara vertikal di dalam tanah dengan diameter sekitar 10-30 cm. Biopori berfungsi untuk menyerap air hujan ke dalam tanah, mengurangi sampah organik, dan meningkatkan kualitas tanah. Biopori merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah banjir, sampah, dan degradasi tanah yang sering terjadi di kota-kota besar.
Manfaat Biopori untuk Lingkungan dan Kesehatan
Biopori juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat biopori yang perlu Anda ketahui.
1.Mencegah Banjir dan Genangan Air
Salah satu manfaat biopori adalah mencegah banjir dan genangan air. Biopori dapat dibuat di permukaan tanah yang padat dan kedap air, bahkan di atas lahan beton. Biopori akan menampung air hujan yang jatuh dan mengalirkannya ke dalam tanah.
Dengan demikian, biopori dapat mengurangi debit air permukaan yang dapat menyebabkan banjir dan genangan air. Biopori juga dapat melengkapi fungsi saluran drainase yang ada.
2.Mengurangi Sampah Organik
Manfaat biopori lainnya adalah mengurangi sampah organik. Biopori dapat diisi dengan sampah organik seperti daun, kulit buah, sisa makanan, dan lain-lain. Sampah organik ini akan diuraikan secara alami oleh makhluk hidup di dalam tanah, seperti cacing, rayap, akar tanaman, dan mikroorganisme.
Proses penguraian ini akan menghasilkan pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dengan demikian, biopori dapat mengurangi jumlah sampah organik yang biasanya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau dibakar.
3.Menghasilkan Pupuk Tanah
Manfaat biopori selanjutnya adalah menghasilkan pupuk tanah. Pupuk tanah adalah hasil dari penguraian sampah organik di dalam biopori. Pupuk tanah ini mengandung unsur hara dan bahan organik yang dapat memperbaiki struktur, tekstur, dan aerasi tanah.
Pupuk tanah juga dapat meningkatkan aktivitas biologi tanah, seperti pertumbuhan mikroba, cacing, dan akar tanaman. Pupuk tanah ini dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di sekitar biopori atau di tempat lain.
4.Meningkatkan Cadangan Air Tanah
Manfaat biopori berikutnya adalah meningkatkan cadangan air tanah. Air tanah adalah sumber air bersih yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air tanah dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti minum, mandi, mencuci, menyiram tanaman, dan lain-lain. Biopori dapat membantu meningkatkan cadangan air tanah dengan cara menyerap air hujan ke dalam tanah.
Air hujan yang terserap akan mengisi ruang-ruang kosong di antara butiran tanah dan batuan, membentuk lapisan air tanah. Biopori juga dapat mencegah terjadinya pencemaran air tanah dengan cara menyaring air hujan dari kotoran, pestisida, dan zat-zat berbahaya lainnya.
5.Melindungi Ozon
Manfaat biopori yang terakhir adalah melindungi ozon. Ozon adalah lapisan gas di atmosfer yang berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh manusia. Radiasi UV juga dapat merusak tanaman, hewan, dan ekosistem. Biopori dapat melindungi ozon dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dapat merusak ozon.
Gas rumah kaca adalah gas yang dapat menahan panas di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O). Gas rumah kaca ini berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah pembakaran sampah organik. Biopori dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menguraikan sampah organik secara alami, tanpa perlu dibakar.
Kesimpulan
Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat secara vertikal di dalam tanah dengan diameter sekitar 10-30 cm. Biopori diisi dengan sampah organik, seperti sisa sayuran, kulit buah, daun kering, dan lain-lain. Sampah organik ini akan menjadi makanan bagi makhluk hidup di dalam tanah, seperti cacing, rayap, akar tanaman, dan mikroorganisme. Biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia, di antaranya adalah:
- Mencegah banjir dan genangan air
- Mengurangi sampah organik
- Menghasilkan pupuk tanah
- Meningkatkan cadangan air tanah
- Melindungi ozon
Biopori merupakan solusi sederhana, murah, dan efektif untuk mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan manusia. Biopori dapat dibuat oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Mari kita bersama-sama membuat biopori dan menjaga lingkungan kita.
FAQ ( Frequently Asked Question)
Berikut adalah lima pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang biopori.
Bagaimana cara membuat biopori?
Cara membuat biopori adalah sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan, seperti bor tanah, pipa PVC, sampah organik, dan tanaman.
- Bor tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter dan diameter sekitar 10-30 cm. Jarak antara lubang biopori sekitar 1-2 meter.
- Masukkan pipa PVC ke dalam lubang biopori. Pipa PVC berfungsi untuk menjaga bentuk lubang biopori agar tidak runtuh.
- Isi lubang biopori dengan sampah organik, seperti daun, kulit buah, sisa makanan, dan lain-lain. Sampah organik ini akan diuraikan oleh makhluk hidup di dalam tanah.
- Tutup lubang biopori dengan tanah atau tanaman. Tanaman berfungsi untuk menambah kawasan hijau dan menarik hujan.
Apa saja jenis tanaman yang cocok untuk biopori?
Jenis tanaman yang cocok untuk biopori adalah tanaman yang memiliki akar yang kuat dan tahan terhadap kekeringan. Beberapa contoh tanaman yang cocok untuk biopori adalah:
- Vetiver. Vetiver adalah tanaman rumput yang memiliki akar yang panjang dan kuat. Vetiver dapat menahan erosi tanah, menyerap air, dan mengandung minyak atsiri yang dapat mengusir nyamuk.
- Lidah buaya. Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang memiliki daun yang tebal dan berdaging. Lidah buaya dapat menyerap air, mengandung gel yang dapat menyembuhkan luka, dan memiliki bunga yang indah.
- Bunga matahari. Bunga matahari adalah tanaman yang memiliki bunga yang besar dan berwarna kuning. Bunga matahari dapat menyerap air, menghasilkan biji yang dapat dimakan, dan memiliki bunga yang dapat mengikuti arah matahari.
Apa bedanya biopori dengan sumur resapan?
Biopori dan sumur resapan adalah dua jenis lubang resapan air yang berbeda. Perbedaan antara biopori dan sumur resapan adalah sebagai berikut:
- Biopori dibuat secara vertikal di dalam tanah dengan diameter sekitar 10-30 cm, sedangkan sumur resapan dibuat secara horizontal di dalam tanah dengan diameter sekitar 50-100 cm.
- Biopori diisi dengan sampah organik yang akan diuraikan oleh makhluk hidup di dalam tanah, sedangkan sumur resapan diisi dengan batu kali atau kerikil yang akan menyaring air.
- Biopori berfungsi untuk mengurangi sampah organik, menghasilkan pupuk tanah, dan melindungi ozon, sedangkan sumur resapan berfungsi untuk mengurangi pencemaran air tanah, menghasilkan air bersih, dan melindungi lingkungan.
Apa dampak negatif dari biopori?
Biopori tidak memiliki dampak negatif yang signifikan, asalkan dibuat dan dikelola dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dan mengelola biopori adalah:
- Jangan menggunakan sampah anorganik, seperti plastik, kertas, logam, dan lain-lain, sebagai bahan pengisi biopori, karena sampah anorganik tidak dapat terurai dan dapat mencemari tanah dan air.
- Jangan menggunakan sampah organik yang berpotensi menimbulkan bau, seperti daging, ikan, telur, dan lain-lain, sebagai bahan pengisi biopori, karena sampah organik ini dapat menarik hewan pengganggu, seperti tikus, lalat, dan lain-lain.
- Jangan membuat biopori terlalu dekat dengan bangunan, saluran air, atau sumber air bersih, karena biopori dapat mengganggu struktur tanah atau mengkontaminasi air.