Biotifor.or.id – Sholat Idul Fitri adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia pada Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal. Sholat Idul Fitri merupakan sholat sunnah yang diadakan secara berjamaah, dilaksanakan setelah matahari terbit hingga sebelum tergelincir, sebagai tanda syukur atas kemenangan umat Islam setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan.
Kedudukan Sholat Idul Fitri dalam Islam adalah sebagai sholat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) dan memiliki nilai yang tinggi.
Sholat Idul Fitri dilaksanakan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas kemenangan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, Sholat Idul Fitri memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam dan dihadiri oleh umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat.
Persiapan Sholat Idul Fitri
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri:
- Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum Sholat Idul Fitri, agar dapat membersihkan harta dan jiwa serta membantu kaum dhuafa.
- Melakukan mandi sunnah sebelum pergi ke tempat pelaksanaan Sholat Idul Fitri, sebagai bentuk menjaga kebersihan dan kesucian.
- Mengenakan pakaian yang rapi, bersih, dan indah untuk menegakkan syiar Islam dan sebagai bentuk penghormatan pada Hari Raya.
- Sholat Idul Fitri biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau masjid. Pastikan untuk tiba lebih awal agar dapat menempati posisi yang baik.
- Menggunakan wewangian atau parfum sebagai bentuk menjaga kebersihan dan keharuman tubuh.
- Mengucapkan takbir sejak malam takbiran hingga sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fitri.
- Jika memungkinkan, berangkat ke tempat Sholat Idul Fitri dengan berjalan kaki untuk menambah pahala.
- Disunnahkan untuk menggunakan jalan yang berbeda saat pergi dan kembali dari tempat Sholat Idul Fitri.
- Berdoa kepada Allah SWT agar Sholat Idul Fitri yang dilaksanakan diterima dan menjadi amal yang baik.
Itulah beberapa point yang perlu kita persiapkan. Selanjutnya, kita akan mempelajari lebih dalam tentang Niat Sholat Idul Fitri.
Niat Sholat Idul Fitri
Niat Sholat Idul Fitri dibedakan berdasarkan peran seseorang dalam sholat, baik sebagai imam maupun makmum:
Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
Bacaan niat Sholat Idul Fitri sebagai imam memiliki sedikit perbedaan pendapat. Ada yang berpendapat bahwa sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri. Seorang imam telah diangkat oleh para jamaah untuk memimpin sholat, sehingga tidak perlu menyebutkan kata “imaaman”.
Namun, seperti halnya artikel yang telah dikutip oleh cnn indonesia. Kali ini kita akan menggunakan niat yang telah dikutip dari laman Nadhlatul Ulama, berikut bacaan niat salat Idulfitri yang dilafalkan oleh imam:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li idil fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati imaman lillahi ta’ala.
Artinya : Aku menyengaja sembahyang sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah ta’ala.
Niat Sholat Idul Fitri untuk makmum
Sementara itu, di bawah ini niat salat Idulfitri untuk dilafalkan makmum:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan lil idil fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah ta’ala.
Niat di atas merupakan niat yang digunakan saat melaksanakan Sholat Idul Fitri, baik sebagai imam maupun sebagai makmum. Niat ini diucapkan di dalam hati ketika takbiratul ihram, yakni saat mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar.”
Rukun-rukun Sholat Idul Fitri
Rukun-rukun Sholat Idul Fitri:
- Niat: Berniat dalam hati untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri baik sebagai imam atau makmum.
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
- Berdiri: Berdiri tegak dengan khusyuk dan memfokuskan diri pada sholat.
- Membaca Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah di setiap rakaat.
- Takbir tambahan: Melakukan tujuh takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua, di luar takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Qur’an: Membaca surat pendek dari Al-Qur’an setelah Al-Fatihah di setiap rakaat.
- Ruku’: Melakukan ruku’ dengan menundukkan badan hingga kedua tangan menyentuh lutut.
- I’tidal: Kembali berdiri tegak setelah ruku’.
- Sujud: Melakukan sujud dengan menempelkan tujuh anggota badan di lantai (dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki).
- Duduk di antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
- Sujud kedua: Melakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama.
- Berdiri untuk rakaat kedua: Berdiri kembali setelah sujud kedua rakaat pertama dan melaksanakan rakaat kedua dengan mengulangi langkah 4-11.
- Duduk tasyahhud: Duduk tasyahhud pada akhir rakaat kedua dan membaca tasyahhud awal serta tasyahhud akhir.
- Salam: Mengucapkan salam dengan menghadapkan wajah ke kanan dan kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah.”
Khutbah Sholat Idul Fitri
Kedudukan khutbah dalam Sholat Idul Fitri memiliki peranan penting dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan sholat ini. Khutbah Idul Fitri merupakan sarana untuk menyampaikan pesan, nasihat, dan mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjalankan ajaran Islam serta menguatkan silaturahmi di antara sesama muslim.
Etika Mendengarkan Khutbah
Berikut adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan saat mendengarkan khutbah Idul Fitri:
- Mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan perhatian penuh.
- Tidak berbicara atau berbuat hal yang mengganggu konsentrasi saat khutbah berlangsung.
- Duduk dalam posisi yang sopan dan tidak mengangkangi tangan atau kaki.
- Menjauhkan diri dari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya selama khutbah berlangsung.
- Mengikuti doa yang dibacakan oleh khatib dan mengaminkan doa tersebut.
- Tidak meninggalkan tempat sebelum khutbah benar-benar selesai, kecuali dalam keadaan darurat.
- Menghormati khatib yang sedang menyampaikan khutbah dengan tidak menginterupsi atau mencemooh.
Kesimpulan
Sholat Idul Fitri merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam dan dilaksanakan pada hari Raya Idul Fitri. Pelaksanaan sholat ini mencakup beberapa aspek, seperti niat, rukun-rukun, persiapan, dan sunnah-sunnah yang dianjurkan. Dan tentunya umat Islam diharapkan dapat meraih keberkahan dan hikmah yang terkandung dalam perayaan Idul Fitri.