biotifor.or.id – Obat Rematik Alami , Rematik adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis pada sendi yang disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak. Rematik dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, baik secara fisik maupun psikologis. Rematik juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, osteoporosis, dan kanker sendi.
Salah satu faktor yang dapat memperburuk rematik adalah penggunaan obat-obatan kimia yang tidak sesuai dengan kondisi pasien. Obat-obatan kimia dapat menimbulkan efek samping jangka panjang, seperti gangguan hati, ginjal, darah, dan sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan kimia juga dapat mengurangi efektivitas obat rematik alami yang merupakan solusi alternatif.
Daftar Obat Rematik Alami
Obat rematik alami adalah bahan-bahan alami yang memiliki sifat anti-inflamasi, analgesik, dan regeneratif untuk meredakan nyeri dan memperbaiki sendi. Beberapa contoh obat rematik alami yang berasal dari hewan endemik Indonesia adalah kunyit, jahe, lidah buaya, dan minyak ikan. Hewan endemik Indonesia adalah hewan yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia dan memiliki nilai ekologis tinggi.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing obat rematik alami tersebut:
1. Kunyit
Kunyit adalah tanaman yang memiliki kulit kuning dan biji kuning yang berbentuk bulat pipih. Kunyit memiliki kandungan kurkumin yang dapat meredakan peradangan pada sendi. Kurkumin juga dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang merupakan komponen penting dari jaringan lunak.
Cara mengonsumsi kunyit secara efektif adalah dengan membuat minuman kunyit atau mengonsumsi kunyit mentah atau bubuk. Minuman kunyit dapat dibuat dengan merebus 2 sendok makan kunyit bubuk dengan 250 ml air panas selama 10 menit. Minuman kunyit dapat diminum setiap hari sebelum atau sesudah makan.
2. Jahe
Jahe adalah tanaman yang memiliki kulit hijau dan biji merah atau kuning yang berbentuk bulat pipih. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi karena mengandung gingerol dan shogaol yang dapat menghambat enzim peradangan dalam tubuh. Jahe juga dapat meningkatkan aliran darah ke sendi dan membantu penyembuhan luka.
Resep minuman jahe untuk mengurangi nyeri sendi adalah dengan merebus 2 batang jahe segar dengan 250 ml air panas selama 10 menit. Minuman jahe dapat diminum setiap hari sebelum atau sesudah makan.
3. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman yang memiliki daun berwarna hijau tua dan buah berwarna hijau muda atau putih bersisik. Lidah buaya memiliki khasiat dalam meredakan rasa sakit karena mengandung lidah buaya alkaloid (LBA) yang merupakan zat aktif terkuat dari tanaman ini. LBA dapat menekan saraf nyeri dan meningkatkan rasa bahagia.
Cara penggunaan lidah buaya untuk pengobatan rematik adalah dengan membuat ramuan lidah buaya atau mengonsumsi lidah buaya mentah atau bubuk. Ramuan lidah buaya dapat dibuat dengan merebus 1 sendok teh cincang daun lidah buaya dengan 250 ml air panas selama 10 menit. Ramuan lidah buaya dapat diminum setiap hari sebelum atau sesudah makan.
4. Minyak Ikan
Minyak ikan adalah bahan minyak nabati yang diperoleh dari lemak ikan seperti salmon, tuna, sarden, atau makarel. Minyak ikan mengandung omega-3 sebagai penangkal peradangan karena omega-3 dapat mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dalam tubuh. Omega-3 juga dapat meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi dan meningkatkan fungsi sel-sel imun.
Aktivitas Fisik dan Gaya Hidup Sehat
Beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk penderita rematik :
- Olahraga aerobik, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau jogging. Olahraga aerobik dapat meningkatkan denyut jantung dan oksigenasi jaringan lunak.
- Olahraga anaerobik, seperti angkat beban, yoga, pilates, atau tai chi. Olahraga anaerobik dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot serta melatih keseimbangan tubuh.
- Olahraga adaptif, seperti senam sendi kaki (ASD), senam sendi lutut (ASL), atau senam sendi tangan (AST). Olahraga adaptif dapat membantu memperbaiki fungsi sendi yang terganggu oleh rematik.
Manfaat olahraga dalam mengurangi kekakuan sendi :
- Meningkatkan elastisitas jaringan lunak sehingga lebih fleksibel dan tidak mudah kaku.
- Meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang merupakan komponen penting dari jaringan lunak.
- Meningkatkan aliran darah dan oksigen ke jaringan lunak sehingga lebih sehat dan tidak mudah rusak.
- Meningkatkan metabolisme sel-sel imun sehingga lebih mampu melawan infeksi dan peradangan.
Selain melakukan aktivitas fisik secara teratur, penderita rematik juga perlu menjaga pola makan sehat untuk memperkuat sendi. Pola makan sehat dapat membantu menjaga berat badan ideal, mencegah osteoporosis, serta meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan yang perlu dihindari oleh penderita rematik :
- Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, atau pengawet karena dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan.
- Makanan yang tinggi kalsium atau fosfor karena dapat menyebabkan penumpukan di sendi dan memperburuk kondisi rematik.
- Makanan yang tinggi purin seperti daging merah atau seafood karena dapat menyebabkan gout atau got.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita rematik :
- Makanan yang rendah lemak jenuh seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Makanan ini dapat membantu menjaga berat badan ideal, mencegah osteoporosis, serta meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Makanan yang tinggi kalsium seperti susu, keju, yoghurt, atau tahu karena dapat membantu memperkuat tulang dan sendi.
- Makanan yang tinggi antioksidan seperti jeruk, stroberi, kiwi, atau teh hijau karena dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan lunak.