Pertanyaan saat wawancara (bahasa Inggris: interview questions) adalah pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara kepada kandidat selama wawancara kerja. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian kandidat untuk posisi yang dilamar.
Pertanyaan saat wawancara sangat penting karena dapat membantu pewawancara mengidentifikasi kandidat terbaik untuk suatu posisi. Pertanyaan-pertanyaan ini juga dapat membantu kandidat menunjukkan keterampilan dan pengalaman mereka, serta menunjukkan antusiasme mereka terhadap posisi tersebut.
Beberapa topik umum yang ditanyakan dalam pertanyaan saat wawancara meliputi:
- Pengalaman kerja dan keterampilan
- Pendidikan dan pelatihan
- Tujuan karir
- Kekuatan dan kelemahan
- Pengetahuan tentang perusahaan dan posisi
Kandidat harus mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jelas dan ringkas. Mereka juga harus berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit, seperti pertanyaan tentang kelemahan mereka atau mengapa mereka ingin meninggalkan pekerjaan mereka saat ini.
Pertanyaan Saat Interview
Pertanyaan saat interview merupakan aspek penting dalam proses rekrutmen karena dapat membantu pewawancara dan kandidat mencapai tujuan mereka.
- Jenis Pertanyaan
- Tujuan Pewawancara
- Manfaat Bagi Kandidat
- Persiapan Kandidat
- Pertanyaan Sulit
- Dampak pada Keputusan
- Etika dan Legalitas
- Tren dan Perkembangan
Pertanyaan saat interview tidak hanya sekedar menggali informasi kandidat, tetapi juga menjadi ajang bagi pewawancara untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi dan budaya perusahaan. Bagi kandidat, interview adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan antusiasme mereka terhadap posisi yang dilamar.
Jenis Pertanyaan
Jenis pertanyaan dalam sebuah interview sangat beragam, dan masing-masing jenis memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Beberapa jenis pertanyaan yang umum digunakan dalam interview antara lain:
-
Pertanyaan Perilaku
Pertanyaan perilaku meminta kandidat untuk memberikan contoh spesifik tentang bagaimana mereka menangani situasi kerja tertentu di masa lalu. Pertanyaan ini membantu pewawancara menilai keterampilan dan pengalaman kandidat secara langsung, serta kesesuaian mereka dengan budaya perusahaan.
-
Pertanyaan Situasional
Pertanyaan situasional meminta kandidat untuk menggambarkan bagaimana mereka akan menangani situasi hipotetis di masa depan. Pertanyaan ini membantu pewawancara menilai kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kandidat.
-
Pertanyaan Teknis
Pertanyaan teknis menguji pengetahuan dan keterampilan kandidat terkait dengan posisi yang dilamar. Pertanyaan ini membantu pewawancara menilai apakah kandidat memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
-
Pertanyaan Motivasi
Pertanyaan motivasi mengeksplorasi alasan kandidat melamar posisi tersebut dan tujuan karir mereka secara keseluruhan. Pertanyaan ini membantu pewawancara menilai kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan dan apakah mereka termotivasi untuk sukses dalam posisi tersebut.
Jenis pertanyaan yang digunakan dalam sebuah interview akan bervariasi tergantung pada posisi yang dilamar dan tujuan pewawancara. Namun, semua jenis pertanyaan ini dirancang untuk membantu pewawancara menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian kandidat untuk posisi tersebut.
Tujuan Pewawancara
Tujuan pewawancara dalam mengajukan pertanyaan saat interview adalah untuk menilai apakah kandidat cocok untuk posisi yang dilamar. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengungkap keterampilan, pengalaman, dan motivasi kandidat.
-
Mengevaluasi Keterampilan dan Pengalaman
Pewawancara menggunakan pertanyaan untuk mengidentifikasi apakah kandidat memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk berhasil dalam posisi tersebut. Mereka akan menanyakan pertanyaan tentang pengalaman kerja sebelumnya, pendidikan, dan pelatihan.
-
Menilai Kesesuaian Budaya
Pertanyaan juga digunakan untuk menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Pewawancara akan menanyakan pertanyaan tentang nilai-nilai dan gaya kerja kandidat untuk melihat apakah mereka sesuai dengan perusahaan.
-
Mengeksplorasi Motivasi
Pewawancara akan menanyakan pertanyaan tentang motivasi kandidat untuk melamar posisi tersebut dan tujuan karir mereka secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memahami apa yang mendorong kandidat dan apakah mereka termotivasi untuk sukses.
-
Memprediksi Kinerja
Pertanyaan juga dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana kandidat akan bekerja dalam peran tersebut. Pewawancara akan menanyakan pertanyaan tentang bagaimana kandidat menangani situasi tertentu di masa lalu untuk menilai kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan mereka.
Dengan memahami tujuan pewawancara, kandidat dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk pertanyaan saat interview. Mereka dapat meneliti perusahaan dan posisi tersebut, serta mempersiapkan jawaban atas pertanyaan umum tentang keterampilan, pengalaman, dan motivasi mereka.
Manfaat Bagi Kandidat
Pertanyaan saat interview tidak hanya menguntungkan pewawancara, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kandidat. Manfaat-manfaat ini meliputi:
-
Kesempatan untuk Mempresentasikan Diri
Interview memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mempresentasikan diri mereka sendiri, keterampilan mereka, dan pengalaman mereka kepada pewawancara. Mereka dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengesankan pewawancara dan menunjukkan mengapa mereka adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut.
-
Mendapatkan Informasi tentang Perusahaan dan Posisi
Interview juga merupakan kesempatan bagi kandidat untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan dan posisi yang mereka lamar. Mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada pewawancara tentang budaya perusahaan, lingkungan kerja, dan persyaratan pekerjaan secara spesifik.
-
Mengevaluasi Kesesuaian Posisi
Interview memungkinkan kandidat untuk mengevaluasi apakah posisi tersebut sesuai dengan keterampilan, pengalaman, dan tujuan karir mereka. Mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada pewawancara tentang tanggung jawab pekerjaan, peluang kemajuan, dan potensi pengembangan.
-
Memperluas Jaringan Profesional
Interview dapat menjadi kesempatan bagi kandidat untuk memperluas jaringan profesional mereka. Mereka dapat terhubung dengan pewawancara dan karyawan lain di perusahaan, yang dapat mengarah pada peluang karir di masa depan.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertanyaan saat interview dan memanfaatkan manfaat yang ditawarkan, kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam proses interview dan mendapatkan posisi yang mereka inginkan.
Persiapan Kandidat
Persiapan kandidat merupakan faktor penting dalam menjawab pertanyaan saat interview secara efektif. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kandidat dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi kecemasan, dan memberikan kesan yang positif kepada pewawancara.
-
Riset Perusahaan dan Posisi
Sebelum interview, kandidat harus meluangkan waktu untuk meneliti perusahaan dan posisi yang mereka lamar. Ini termasuk mempelajari tentang sejarah perusahaan, budaya perusahaan, produk atau layanan, dan persyaratan pekerjaan secara spesifik.
-
Latihan Menjawab Pertanyaan
Kandidat harus berlatih menjawab berbagai jenis pertanyaan yang mungkin diajukan dalam interview. Ini termasuk pertanyaan tentang keterampilan, pengalaman, motivasi, dan tujuan karir. Berlatih menjawab pertanyaan dengan lantang dapat membantu kandidat menjadi lebih percaya diri dan memberikan jawaban yang jelas dan ringkas.
-
Siapkan Pertanyaan
Selain mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan, kandidat juga harus menyiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara. Mengajukan pertanyaan menunjukkan bahwa kandidat tertarik dengan posisi tersebut dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan.
-
Berpakaian Profesional
Kesan pertama sangat penting, jadi kandidat harus berpakaian profesional untuk interview. Ini berarti mengenakan pakaian yang bersih, rapi, dan sesuai untuk lingkungan kerja.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik untuk interview, kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk memberikan jawaban yang mengesankan, menunjukkan minat mereka pada posisi tersebut, dan membuat kesan positif kepada pewawancara.
Pertanyaan Sulit
Pertanyaan sulit merupakan salah satu jenis pertanyaan saat interview yang dirancang untuk menguji batas pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kandidat. Pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini untuk menilai kemampuan kandidat dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengatasi tantangan.
-
Jenis Pertanyaan Sulit
Pertanyaan sulit dapat mencakup berbagai jenis, antara lain pertanyaan perilaku, situasional, teknis, dan motivasi. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menguji aspek-aspek berbeda dari kandidat, seperti pengalaman kerja sebelumnya, kemampuan analitis, pengetahuan teknis, dan tujuan karir.
-
Tujuan Pewawancara
Pewawancara mengajukan pertanyaan sulit untuk beberapa tujuan, antara lain untuk menilai kemampuan kandidat dalam menangani situasi yang menantang, mengidentifikasi kelemahan atau kesenjangan dalam pengetahuan atau keterampilan kandidat, dan mengevaluasi kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan.
-
Dampak pada Keputusan
Jawaban kandidat terhadap pertanyaan sulit dapat berdampak signifikan pada keputusan pewawancara. Jawaban yang jelas, ringkas, dan didukung oleh contoh spesifik dapat menunjukkan bahwa kandidat memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk berhasil dalam posisi tersebut. Sebaliknya, jawaban yang tidak jelas, berbelit-belit, atau tidak didukung oleh bukti dapat merugikan kandidat.
-
Tips Menjawab Pertanyaan Sulit
Untuk menjawab pertanyaan sulit secara efektif, kandidat harus mempersiapkan diri dengan baik, berlatih menjawab berbagai jenis pertanyaan, dan tetap tenang dan percaya diri selama interview. Kandidat juga harus fokus pada memberikan jawaban yang jelas, ringkas, dan didukung oleh contoh spesifik.
Dengan memahami jenis, tujuan, dan dampak pertanyaan sulit, kandidat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan efektif. Hal ini dapat meningkatkan peluang kandidat untuk membuat kesan positif pada pewawancara dan mendapatkan posisi yang mereka inginkan.
Dampak pada Keputusan
Pertanyaan saat interview merupakan komponen penting dalam proses pengambilan keputusan pewawancara. Jawaban kandidat terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dapat berdampak signifikan pada apakah mereka akan mendapatkan pekerjaan tersebut atau tidak.
-
Mengevaluasi Keterampilan dan Pengalaman
Pertanyaan saat interview memungkinkan pewawancara untuk menilai keterampilan dan pengalaman kandidat secara langsung. Jawaban yang jelas dan didukung oleh contoh spesifik menunjukkan bahwa kandidat memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk berhasil dalam peran tersebut.
-
Menilai Kesesuaian Budaya
Pertanyaan juga dapat digunakan untuk menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Jawaban yang menunjukkan bahwa kandidat memiliki nilai-nilai dan gaya kerja yang sesuai dengan perusahaan dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
-
Memprediksi Kinerja
Pertanyaan situasional dan perilaku dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana kandidat akan bekerja dalam peran tersebut. Jawaban yang menunjukkan bahwa kandidat memiliki keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang kuat dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
-
Mengidentifikasi Kelemahan
Pertanyaan sulit dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan atau kesenjangan dalam pengetahuan atau keterampilan kandidat. Jawaban yang menunjukkan bahwa kandidat menyadari kelemahan mereka dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya dapat dilihat secara positif oleh pewawancara.
Dengan memahami dampak pertanyaan saat interview pada keputusan, kandidat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara efektif. Hal ini dapat meningkatkan peluang mereka untuk mengesankan pewawancara dan mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Etika dan Legalitas
Etika dan legalitas merupakan aspek penting dalam mengajukan pertanyaan saat interview. Pewawancara harus mematuhi prinsip-prinsip etika dan hukum untuk menciptakan proses interview yang adil dan tidak memihak.
-
Prinsip Etika
Prinsip etika dalam mengajukan pertanyaan saat interview meliputi kejujuran, objektivitas, dan rasa hormat. Pewawancara harus mengajukan pertanyaan yang relevan dengan posisi yang dilamar dan menghindari pertanyaan yang bersifat diskriminatif atau invasif.
-
Ketentuan Hukum
Di banyak negara, terdapat undang-undang yang mengatur tentang pertanyaan yang dapat diajukan dalam interview kerja. Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi pelamar dari diskriminasi dan memastikan bahwa proses interview dilakukan secara adil dan tidak memihak.
-
Pertanyaan yang Dilarang
Beberapa jenis pertanyaan dilarang diajukan dalam interview karena dianggap diskriminatif atau invasif. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi pertanyaan tentang usia, status perkawinan, kehamilan, orientasi seksual, dan afiliasi politik.
-
Konsekuensi Pelanggaran
Pelanggaran prinsip etika atau ketentuan hukum dalam mengajukan pertanyaan saat interview dapat menimbulkan konsekuensi bagi pewawancara dan perusahaan. Konsekuensi tersebut dapat berupa tuntutan hukum, reputasi buruk, atau bahkan denda.
Dengan memahami prinsip etika dan ketentuan hukum yang berlaku, pewawancara dapat mengajukan pertanyaan saat interview secara etis dan legal. Hal ini akan menciptakan proses interview yang adil dan tidak memihak, serta melindungi pelamar dari diskriminasi.
Tren dan Perkembangan
Tren dan perkembangan terkini dalam dunia kerja memiliki dampak yang signifikan terhadap pertanyaan yang diajukan saat interview. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus disesuaikan dengan keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan.
Salah satu tren yang mempengaruhi pertanyaan saat interview adalah pesatnya perkembangan teknologi. Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan teknologi, seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan analitik data, menjadi semakin umum. Pewawancara ingin mengetahui apakah kandidat memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam teknologi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Tren lainnya adalah meningkatnya fokus pada keterampilan lunak, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk keberhasilan di banyak bidang pekerjaan, dan pewawancara mencari kandidat yang menunjukkan kemampuan ini dalam jawaban mereka.
Selain itu, tren keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan juga mempengaruhi pertanyaan saat interview. Pewawancara ingin mengetahui apakah kandidat memiliki kesadaran dan komitmen terhadap isu-isu ini, karena perusahaan semakin mencari karyawan yang selaras dengan nilai-nilai mereka.
Memahami tren dan perkembangan ini sangat penting bagi kandidat yang mempersiapkan diri untuk interview. Dengan menyesuaikan jawaban mereka dengan keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan, kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
FAQ Pertanyaan Saat Interview
Pertanyaan saat interview merupakan aspek penting dalam proses rekrutmen yang seringkali menimbulkan pertanyaan dan keraguan bagi kandidat. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait pertanyaan saat interview:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis pertanyaan yang biasa ditanyakan saat interview?
Ada berbagai jenis pertanyaan yang dapat diajukan saat interview, di antaranya pertanyaan tentang pengalaman kerja, keterampilan, pendidikan, motivasi, dan kesesuaian budaya perusahaan.
Pertanyaan 2: Mengapa pewawancara mengajukan pertanyaan tersebut?
Pewawancara mengajukan pertanyaan untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar, mengidentifikasi kualifikasi dan pengalaman mereka, serta mengevaluasi motivasi dan nilai-nilai mereka.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan saat interview?
Persiapan yang baik sangat penting. Kandidat harus meneliti perusahaan dan posisi yang dilamar, berlatih menjawab berbagai jenis pertanyaan, dan mempersiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menjawab pertanyaan sulit saat interview?
Saat menghadapi pertanyaan sulit, tetap tenang dan profesional. Dengarkan pertanyaan dengan saksama, pikirkan jawaban yang jelas dan ringkas, serta dukung jawaban dengan contoh spesifik.
Pertanyaan 5: Apakah ada pertanyaan yang tidak boleh diajukan pewawancara?
Ya, terdapat beberapa pertanyaan yang tidak boleh diajukan pewawancara karena dianggap diskriminatif atau bersifat pribadi, seperti pertanyaan tentang usia, status pernikahan, agama, atau afiliasi politik.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengatasi rasa gugup saat menghadapi pertanyaan saat interview?
Wajar merasa gugup, tetapi persiapan yang baik dapat membantu mengurangi rasa gugup. Berlatihlah menjawab pertanyaan di depan cermin atau dengan teman, dan ingatlah bahwa tujuan interview adalah untuk menilai kesesuaian Anda dengan posisi tersebut.
Dengan memahami jenis pertanyaan, tujuan pewawancara, dan cara mempersiapkan diri, kandidat dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan jawaban yang mengesankan saat interview.
Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Interview
Tips Menjawab Pertanyaan Saat Interview
Pertanyaan saat interview dapat menjadi tantangan bagi banyak kandidat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menjawab pertanyaan dengan efektif dan mengesankan pewawancara:
Tip 1: Persiapan yang Baik
Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam interview. Teliti perusahaan dan posisi yang dilamar. Pelajari tentang budaya perusahaan, produk atau layanan, dan tanggung jawab pekerjaan. Berlatihlah menjawab pertanyaan umum tentang pengalaman, keterampilan, dan motivasi Anda.
Tip 2: Dengarkan dengan Saksama
Sebelum menjawab pertanyaan, pastikan Anda memahaminya dengan baik. Dengarkan dengan saksama dan ajukan klarifikasi jika diperlukan. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan terlibat dalam percakapan.
Tip 3: Jawaban yang Jelas dan Ringkas
Berikan jawaban yang jelas, ringkas, dan langsung ke intinya. Hindari memberikan jawaban yang bertele-tele atau tidak relevan. Gunakan contoh spesifik untuk mendukung jawaban Anda.
Tip 4: Tunjukkan Antusiasme
Tunjukkan antusiasme dan minat Anda terhadap posisi tersebut. Tekankan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi dan menambahkan nilai pada tim.
Tip 5: Berlatih dan Minta Umpan Balik
Berlatih menjawab pertanyaan di depan cermin atau dengan teman atau mentor. Minta umpan balik dan saran untuk meningkatkan jawaban Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Tip 6: Hindari Jawaban Negatif
Saat menjawab pertanyaan tentang kelemahan atau kegagalan masa lalu, hindari jawaban yang terlalu negatif atau mengkritik diri sendiri. Fokuslah pada pembelajaran yang Anda peroleh dari pengalaman tersebut dan bagaimana Anda telah berkembang sejak saat itu.
Tip 7: Tutup dengan Kuat
Di akhir interview, rangkum secara singkat kualifikasi dan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut. Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan pertimbangannya.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan jawaban yang mengesankan saat interview. Ingatlah bahwa tujuan akhir dari interview adalah untuk menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut.
Kesimpulan
Pertanyaan saat interview merupakan aspek penting dalam proses rekrutmen karena membantu pewawancara menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengungkap keterampilan, pengalaman, motivasi, dan nilai-nilai kandidat.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, menjawab pertanyaan secara efektif, dan menunjukkan antusiasme, kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam interview. Ingatlah bahwa tujuan akhir dari interview adalah untuk membuktikan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut.