shalat tarawih hukumnya

Panduan Lengkap Hukum Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Posted on

shalat tarawih hukumnya

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan namun tidak wajib. Shalat tarawih biasanya dilaksanakan setelah shalat Isya dan terdiri dari 8 hingga 20 rakaat, dengan 2 rakaat salam pada setiap 4 rakaat.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

  • Mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Menghapus dosa-dosa kecil.
  • Menambah ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
  • Melatih kesabaran dan keikhlasan.
  • Menjalin silaturahmi antar sesama umat Islam.

Sejarah shalat tarawih berawal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid pada bulan Ramadhan. Namun, pada tahun ke-23 Hijriyah, beliau tidak lagi melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah karena khawatir shalat tarawih akan diwajibkan bagi umat Islam.

Shalat Tarawih Hukumnya

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.

  • Sunnah: Shalat tarawih adalah ibadah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
  • Muakkadah: Shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib.
  • Ramadhan: Shalat tarawih hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan.
  • Malam hari: Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari, setelah shalat Isya.
  • 8-20 rakaat: Shalat tarawih terdiri dari 8 hingga 20 rakaat, dengan 2 rakaat salam pada setiap 4 rakaat.
  • Berjamaah: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah.
  • Pahala besar: Shalat tarawih memberikan pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Menghapus dosa: Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil.

Kedelapan aspek di atas merupakan hal-hal yang penting untuk diketahui tentang shalat tarawih. Dengan memahami aspek-aspek ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Sunnah

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat tarawih disunnahkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

Dari Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW mengerjakan shalat pada malam Ramadhan, kemudian beliau memperpanjang shalatnya, lalu beliau mengerjakan shalat lagi dan memperpanjang shalatnya. Lalu beliau mengerjakan shalat lagi dan memperpanjang shalatnya. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau mengerjakan shalat malam?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Bukankah kamu senang jika aku termasuk hamba-hamba Allah yang taat?'”

  • Merupakan ibadah yang dianjurkan: Shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib.
  • Dicontohkan oleh Rasulullah SAW: Shalat tarawih disunnahkan karena dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang merupakan suri tauladan terbaik bagi umat Islam.
  • Menambah pahala: Shalat tarawih memberikan pahala yang besar bagi yang mengerjakannya, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
  • Menghapus dosa: Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena merupakan ibadah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW dan memberikan banyak manfaat, seperti menambah pahala dan menghapus dosa.

Muakkadah

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki kedudukan yang tinggi dalam ajaran Islam, meskipun tidak termasuk ibadah yang wajib.

  • Dianjurkan oleh Rasulullah SAW: Shalat tarawih sangat dianjurkan karena merupakan ibadah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Beliau sendiri sering mengerjakan shalat tarawih, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits.
  • Memiliki banyak keutamaan: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan.
  • Dapat dikerjakan secara berjamaah: Shalat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah, yang lebih utama daripada dikerjakan sendiri-sendiri. Shalat tarawih berjamaah dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan menambah kekhusyukan.
  • Tidak termasuk ibadah wajib: Meskipun sangat dianjurkan, shalat tarawih tidak termasuk ibadah wajib. Hal ini berarti bahwa tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya, meskipun sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar.
Baca Juga  Panduan Lengkap: Niat Shalat Magrib yang Benar

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan dapat dikerjakan secara berjamaah, meskipun tidak termasuk ibadah wajib.

Ramadhan

Salah satu aspek penting dari shalat tarawih adalah waktu pelaksanaannya, yaitu hanya pada bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara shalat tarawih dengan bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih. Shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan karena memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan shalat tarawih antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan. Selain itu, shalat tarawih juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah karena biasanya dikerjakan secara berjamaah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama pada bulan Ramadhan.

Malam hari

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satu aspek penting dari shalat tarawih adalah waktu pelaksanaannya, yaitu pada malam hari, setelah shalat Isya.

  • Waktu yang tepat untuk beribadah: Malam hari merupakan waktu yang tepat untuk beribadah, karena suasana yang lebih tenang dan khusyuk. Shalat tarawih yang dilaksanakan pada malam hari diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat tarawih pada malam hari, setelah shalat Isya. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang sama, umat Islam dapat mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan memperoleh pahala yang lebih besar.
  • Mempererat ukhuwah Islamiyah: Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid-masjid. Hal ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama umat Islam.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan shalat tarawih pada malam hari, setelah shalat Isya, memiliki kaitan yang erat dengan hukum shalat tarawih yang sunnah muakkadah. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat dapat meningkatkan kekhusyukan, mengikuti sunnah Rasulullah SAW, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

8-20 rakaat

Jumlah rakaat shalat tarawih yang terdiri dari 8 hingga 20 rakaat, dengan 2 rakaat salam pada setiap 4 rakaat, memiliki kaitan yang erat dengan hukum shalat tarawih yang sunnah muakkadah.

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat yang banyak, yaitu 8 hingga 20 rakaat, menunjukkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang cukup berat. Namun, karena hukumnya sunnah muakkadah, maka umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakannya, meskipun dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari jumlah maksimal.

Selain itu, pembagian rakaat menjadi 4 rakaat dengan 2 rakaat salam pada setiap bagiannya, memudahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Dengan pembagian ini, setiap bagian dapat dipimpin oleh imam yang berbeda, sehingga lebih banyak umat Islam yang dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi imam.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang terdiri dari 8 hingga 20 rakaat, dengan 2 rakaat salam pada setiap 4 rakaat, memiliki kaitan yang erat dengan hukum shalat tarawih yang sunnah muakkadah. Jumlah rakaat yang banyak menunjukkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang cukup berat, namun tetap sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit.

Berjamaah

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satu aspek penting dari shalat tarawih adalah pelaksanaannya secara berjamaah, yang lebih utama daripada dikerjakan sendiri-sendiri.

Pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Mendapat pahala yang lebih besar: Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan sendiri-sendiri.
  • Menguatkan ukhuwah Islamiyah: Shalat tarawih berjamaah dapat mempererat hubungan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar sesama umat Islam.
  • Menambah kekhusyukan: Shalat tarawih berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah, karena adanya imam yang memimpin shalat dan jamaah yang mengikuti.
Baca Juga  Panduan Lengkap Niat Shalat Jamak Takhir: Cara Tepat dan Benar

Selain itu, shalat tarawih berjamaah juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan umat Islam. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah, umat Islam dapat menunjukkan bahwa mereka adalah satu kesatuan yang utuh dan saling mendukung dalam beribadah kepada Allah SWT.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapat pahala yang lebih besar, memperkuat ukhuwah Islamiyah, menambah kekhusyukan, dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan umat Islam.

Pahala besar

Pahala besar yang diberikan oleh Allah SWT merupakan salah satu alasan utama mengapa shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Pahala yang besar ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih, meskipun tidak termasuk ibadah wajib.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki (keutamaan) yang besar, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Selain itu, pahala yang diberikan oleh Allah SWT juga sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

“Barang siapa yang mengerjakan shalat tarawih bersama imam hingga selesai, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan shalat selama satu malam penuh.” (HR. Tirmidzi)

Pahala yang besar ini menjadi bukti bahwa shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih, agar dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Menghapus dosa

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

  • Penghapus dosa kecil

    Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Tidak menghapus dosa besar

    Meskipun shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil, namun tidak dapat menghapus dosa-dosa besar. Untuk menghapus dosa-dosa besar, diperlukan taubat nasuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh dan disertai dengan amal saleh.

  • Dianjurkan untuk dikerjakan

    Karena shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil, maka sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama pada bulan Ramadhan. Dengan mengerjakan shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan sekaligus menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, yaitu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih, terutama pada bulan Ramadhan.

Tanya Jawab Seputar Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan namun tidak wajib. Berikut adalah beberapa tanya jawab terkait shalat tarawih:

Pertanyaan 1: Apakah shalat tarawih hukumnya wajib?

Jawaban: Tidak, shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah shalat Isya.

Pertanyaan 3: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 hingga 20 rakaat, dengan 2 rakaat salam pada setiap 4 rakaat.

Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih dapat menghapus dosa?

Jawaban: Ya, shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

Baca Juga  Pengertian Kepercayaan Dinamisme: Panduan Lengkap

Pertanyaan 5: Apakah shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri?

Jawaban: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah karena dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan menambah kekhusyukan.

Pertanyaan 6: Apakah ada pahala yang besar bagi yang mengerjakan shalat tarawih?

Jawaban: Ya, terdapat pahala yang besar bagi yang mengerjakan shalat tarawih, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits.

Demikianlah beberapa tanya jawab terkait shalat tarawih. Semoga dapat menambah pemahaman dan semangat kita dalam melaksanakan ibadah ini.

Kesimpulan: Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Artikel Selanjutnya: Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam melaksanakan shalat tarawih dengan baik:

Tips 1: Niat yang Benar
Sebelum memulai shalat tarawih, pastikan untuk meniatkan dengan benar, yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT semata dan mengharap pahala dari-Nya.

Tips 2: Khusyuk dan Konsentrasi
Upayakan untuk selalu khusyuk dan berkonsentrasi selama melaksanakan shalat tarawih. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti pikiran yang melayang atau gerakan yang tidak perlu.

Tips 3: Memperhatikan Makmum
Bagi yang melaksanakan shalat tarawih berjamaah, perhatikan gerakan imam dan ikuti dengan baik. Jangan terburu-buru dan usahakan untuk selalu bersama dengan imam.

Tips 4: Menjaga Shaf
Menjaga shaf yang rapat dan lurus merupakan salah satu adab dalam shalat berjamaah. Usahakan untuk meluruskan shaf dan mengisi setiap celah yang ada.

Tips 5: Memperbanyak Doa
Perbanyak doa di setiap waktu shalat tarawih, baik pada saat berdiri, rukuk, sujud, maupun duduk di antara dua sujud. Panjatkan doa-doa kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam pada umumnya.

Tips 6: Membaca Al-Qur’an
Sempatkan untuk membaca Al-Qur’an pada saat shalat tarawih, baik secara tartil maupun tadarus. Membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar.

Tips 7: Menjaga Kesehatan
Shalat tarawih biasanya dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Isya. Oleh karena itu, jaga kesehatan dan pastikan tubuh dalam kondisi yang baik agar dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lancar.

Tips 8: Mengajak Keluarga dan Teman
Ajak keluarga, teman, dan saudara untuk bersama-sama melaksanakan shalat tarawih. Berjamaah dengan orang-orang terdekat dapat menambah semangat dan mempererat tali silaturahmi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga dapat membantu dalam melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah tidak wajib, namun sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.

Di antara keutamaan shalat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta melatih kesabaran dan keikhlasan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua. Aamiin.

Youtube Video: