
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya adalah pengelompokan sumber sejarah berdasarkan bentuk fisiknya. Sumber sejarah dapat berupa tulisan, lisan, gambar, benda, dan bangunan.
Pengelompokan sumber sejarah berdasarkan bentuknya memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Memudahkan dalam pencarian dan identifikasi sumber sejarah.
- Membantu dalam menentukan metode penelitian yang tepat.
- Memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang suatu peristiwa atau periode sejarah.
Dalam historiografi Indonesia, sumber sejarah berdasarkan bentuknya telah digunakan sejak lama. Misalnya, prasasti, babad, dan hikayat merupakan sumber sejarah tertulis yang penting untuk memahami sejarah Indonesia.
Selain itu, sumber sejarah lisan juga berperan penting, seperti cerita rakyat, legenda, dan mitos. Sumber sejarah lisan ini dapat memberikan informasi tentang kepercayaan, nilai-nilai, dan adat istiadat masyarakat pada masa lampau.
Dengan demikian, sumber sejarah berdasarkan bentuknya merupakan salah satu aspek penting dalam penelitian sejarah. Pengelompokan sumber sejarah berdasarkan bentuknya dapat membantu sejarawan dalam merekonstruksi peristiwa dan memahami masa lalu secara lebih komprehensif.
sumber sejarah berdasarkan bentuknya
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya merupakan pengelompokan sumber sejarah berdasarkan wujud fisiknya. Pengelompokan ini memiliki beberapa aspek penting, antara lain:
- Jenis sumber: Tulisan, lisan, gambar, benda, bangunan
- Bentuk fisik: Prasasti, manuskrip, foto, artefak, candi
- Isi: Informasi sejarah, peristiwa, tokoh
- Kegunaan: Penelitian sejarah, rekonstruksi peristiwa
- Keaslian: Primer, sekunder
- Kelengkapan: Utuh, fragmen
- Lokasi: Arsip, museum, perpustakaan
- Metode penelitian: Heuristik, kritik, interpretasi
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk kerangka dalam penelitian sejarah. Misalnya, jenis sumber menentukan metode penelitian yang digunakan, sedangkan bentuk fisik memengaruhi cara penyimpanan dan pelestarian sumber sejarah. Keaslian dan kelengkapan sumber juga menjadi pertimbangan penting dalam menilai kredibilitas informasi sejarah.
Dengan memahami berbagai aspek sumber sejarah berdasarkan bentuknya, sejarawan dapat melakukan penelitian sejarah secara lebih komprehensif dan akurat. Sumber-sumber sejarah ini menjadi jendela ke masa lalu, memungkinkan kita untuk merekonstruksi peristiwa, memahami motivasi tokoh, dan mengungkap nilai-nilai masyarakat pada zaman dahulu.
Jenis sumber
Jenis sumber merupakan aspek penting dalam sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Jenis sumber menunjukkan wujud fisik dari sumber sejarah, seperti tulisan, lisan, gambar, benda, dan bangunan. Kelima jenis sumber ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan memberikan informasi sejarah yang unik.
Sebagai contoh, sumber sejarah tertulis seperti prasasti dan manuskrip memberikan informasi otentik tentang peristiwa sejarah, hukum, dan kepercayaan masyarakat pada masa lampau. Sumber sejarah lisan seperti cerita rakyat dan legenda memberikan wawasan tentang nilai-nilai, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat. Sumber sejarah gambar seperti foto dan lukisan memberikan gambaran visual tentang peristiwa, tokoh, dan kehidupan sehari-hari pada masa lalu.
Selain itu, sumber sejarah benda seperti artefak dan koin memberikan informasi tentang teknologi, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat. Sumber sejarah bangunan seperti candi dan benteng memberikan bukti fisik tentang arsitektur, teknik pembangunan, dan fungsi sosial bangunan tersebut pada masa lalu.
Dengan memahami jenis sumber sejarah berdasarkan bentuknya, sejarawan dapat menentukan metode penelitian yang tepat, menilai kredibilitas sumber, dan merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih komprehensif dan akurat.
Bentuk fisik
Bentuk fisik merupakan aspek penting dalam sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Bentuk fisik menunjukkan wujud nyata dari sumber sejarah, yang dapat berupa prasasti, manuskrip, foto, artefak, atau candi. Kelima bentuk fisik ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan memberikan informasi sejarah yang unik.
-
Prasasti
Prasasti adalah tulisan pada batu atau logam yang memuat informasi tentang peristiwa sejarah, hukum, atau peraturan. Prasasti merupakan sumber sejarah penting karena memberikan bukti tertulis otentik tentang masa lalu.
-
Manuskrip
Manuskrip adalah tulisan tangan pada kertas atau bahan lainnya yang memuat informasi sejarah, sastra, atau ilmu pengetahuan. Manuskrip merupakan sumber sejarah yang berharga karena memberikan informasi tentang pemikiran, kepercayaan, dan nilai-nilai masyarakat pada masa lampau.
-
Foto
Foto adalah gambar yang dihasilkan oleh kamera dan merekam peristiwa atau kehidupan sehari-hari pada masa lalu. Foto merupakan sumber sejarah yang penting karena memberikan gambaran visual tentang tokoh, peristiwa, dan kehidupan sosial masyarakat.
-
Artefak
Artefak adalah benda-benda hasil budaya manusia yang memberikan informasi tentang teknologi, ekonomi, dan kebudayaan pada masa lalu. Artefak dapat berupa peralatan rumah tangga, senjata, perhiasan, atau benda-benda lainnya.
-
Candi
Candi adalah bangunan keagamaan yang memberikan informasi tentang arsitektur, teknik pembangunan, dan fungsi sosial masyarakat pada masa lampau. Candi merupakan sumber sejarah yang penting karena memberikan bukti fisik tentang kehidupan keagamaan dan kebudayaan masyarakat.
Dengan memahami bentuk fisik sumber sejarah, sejarawan dapat menentukan metode penelitian yang tepat, menilai kredibilitas sumber, dan merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih komprehensif dan akurat.
Isi
Informasi sejarah, peristiwa, dan tokoh merupakan aspek penting dalam sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Isi sumber sejarah memberikan informasi tentang masa lalu, baik itu peristiwa penting, tokoh yang terlibat, maupun kondisi sosial budaya masyarakat pada saat itu.
-
Peristiwa Sejarah
Sumber sejarah dapat memberikan informasi tentang peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu. Misalnya, prasasti dapat memuat catatan tentang pendirian kerajaan atau kemenangan dalam perang. Manuskrip dapat berisi catatan tentang perjalanan atau peristiwa penting lainnya.
-
Tokoh Sejarah
Sumber sejarah juga dapat memberikan informasi tentang tokoh sejarah yang berperan penting dalam suatu peristiwa atau periode sejarah. Misalnya, biografi atau otobiografi dapat memberikan informasi tentang kehidupan dan pemikiran tokoh tersebut.
-
Kondisi Sosial Budaya
Selain informasi tentang peristiwa dan tokoh sejarah, sumber sejarah juga dapat memberikan informasi tentang kondisi sosial budaya masyarakat pada masa lalu. Misalnya, karya sastra dapat memberikan gambaran tentang nilai-nilai, kepercayaan, dan adat istiadat masyarakat.
Dengan memahami isi sumber sejarah berdasarkan bentuknya, sejarawan dapat merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih komprehensif dan akurat. Informasi tentang peristiwa, tokoh, dan kondisi sosial budaya pada masa lalu dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan masyarakat dan perjalanan sejarah.
Kegunaan
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya memiliki kegunaan penting dalam penelitian sejarah dan rekonstruksi peristiwa masa lalu. Kegunaan tersebut meliputi:
-
Penelitian Sejarah
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya menjadi bahan dasar bagi penelitian sejarah. Melalui sumber-sumber tersebut, sejarawan dapat mengumpulkan data dan informasi untuk mengungkap fakta sejarah, menganalisis peristiwa masa lalu, dan menulis karya sejarah. -
Rekonstruksi Peristiwa
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya juga dapat digunakan untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu. Dengan mengkaji dan menafsirkan berbagai jenis sumber sejarah, sejarawan dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang peristiwa yang terjadi, termasuk latar belakang, kronologi, dan dampaknya.
Kegunaan sumber sejarah berdasarkan bentuknya sangat penting dalam penulisan sejarah yang akurat dan objektif. Dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber sejarah, sejarawan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu dan menyajikannya dalam bentuk karya sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Keaslian
Keaslian sumber sejarah merupakan aspek penting dalam penelitian sejarah. Sumber sejarah primer adalah sumber yang dibuat pada masa yang sama dengan peristiwa yang diteliti, sedangkan sumber sejarah sekunder adalah sumber yang dibuat setelah peristiwa terjadi dan umumnya mengacu pada sumber primer.
Dalam konteks sumber sejarah berdasarkan bentuknya, keaslian erat kaitannya dengan jenis dan bentuk fisik sumber. Misalnya, prasasti dan manuskrip yang merupakan sumber sejarah tertulis umumnya dianggap sebagai sumber primer karena dibuat pada masa yang sama dengan peristiwa yang dicatat. Sementara itu, foto dan artefak yang merupakan sumber sejarah gambar dan benda dapat dikategorikan sebagai sumber primer atau sekunder tergantung pada kapan dibuat dan siapa yang membuatnya.
Keaslian sumber sejarah sangat penting dalam penelitian sejarah karena menentukan kredibilitas dan akurasi informasi yang terkandung di dalamnya. Sejarawan perlu melakukan kritik sumber untuk menilai keaslian dan kredibilitas sumber sejarah sebelum menggunakannya dalam penelitian.
Kelengkapan
Kelengkapan merupakan aspek penting dalam sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Sumber sejarah yang utuh memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat dibandingkan dengan sumber sejarah yang fragmen. Sumber sejarah yang fragmen dapat memberikan informasi yang tidak lengkap, rusak, atau hilang sebagian.
Dalam konteks sumber sejarah berdasarkan bentuknya, kelengkapan erat kaitannya dengan jenis dan bentuk fisik sumber. Misalnya, prasasti yang utuh dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang peristiwa sejarah tertentu dibandingkan dengan prasasti yang fragmen. Demikian pula, manuskrip yang utuh dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang pemikiran dan karya seorang tokoh sejarah dibandingkan dengan manuskrip yang fragmen.
Kelengkapan sumber sejarah sangat penting dalam penelitian sejarah karena menentukan kualitas dan kredibilitas informasi yang terkandung di dalamnya. Sejarawan perlu melakukan kritik sumber untuk menilai kelengkapan dan kredibilitas sumber sejarah sebelum menggunakannya dalam penelitian.
Lokasi
Lokasi penyimpanan sumber sejarah berdasarkan bentuknya sangat penting karena menentukan aksesibilitas dan pelestarian sumber-sumber tersebut. Arsip, museum, dan perpustakaan merupakan lembaga yang berperan penting dalam mengumpulkan, menyimpan, dan melestarikan sumber sejarah.
-
Arsip
Arsip menyimpan dokumen-dokumen resmi, seperti surat, laporan, dan catatan administrasi. Arsip merupakan sumber sejarah penting untuk memahami peristiwa politik, ekonomi, dan sosial pada masa lalu.
-
Museum
Museum menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, seperti artefak, lukisan, dan patung. Museum merupakan sumber sejarah penting untuk memahami kebudayaan, teknologi, dan gaya hidup masyarakat pada masa lalu.
-
Perpustakaan
Perpustakaan menyimpan koleksi buku, manuskrip, dan dokumen lainnya. Perpustakaan merupakan sumber sejarah penting untuk memahami pemikiran, ide-ide, dan karya intelektual pada masa lalu.
Dengan memahami lokasi penyimpanan sumber sejarah berdasarkan bentuknya, sejarawan dapat memperoleh akses ke sumber-sumber yang relevan untuk penelitian mereka. Arsip, museum, dan perpustakaan juga menyediakan layanan penelitian dan referensi untuk membantu sejarawan dalam mengakses dan memanfaatkan sumber-sumber sejarah.
Metode Penelitian
Dalam penelitian sejarah, metode penelitian sangat penting untuk menemukan, menguji, dan menafsirkan sumber-sumber sejarah. Metode penelitian yang umum digunakan dalam penelitian sejarah adalah heuristik, kritik, dan interpretasi.
-
Heuristik
Heuristik adalah metode penelitian untuk menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Metode ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber yang relevan dengan topik penelitian di berbagai tempat, seperti arsip, museum, perpustakaan, dan koleksi pribadi. -
Kritik
Kritik adalah metode penelitian untuk menguji keaslian dan kredibilitas sumber-sumber sejarah. Metode ini dilakukan dengan cara memeriksa sumber-sumber sejarah secara kritis untuk memastikan kebenaran dan akurasinya. Ada dua jenis kritik, yaitu kritik intern dan kritik ekstern. -
Interpretasi
Interpretasi adalah metode penelitian untuk menafsirkan dan menjelaskan sumber-sumber sejarah. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan sumber-sumber sejarah untuk mengungkapkan makna dan implikasinya. Interpretasi yang baik harus didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan masuk akal.
Metode penelitian heuristik, kritik, dan interpretasi sangat penting dalam penelitian sejarah berdasarkan bentuknya. Metode-metode ini membantu sejarawan untuk menemukan, menguji, dan menafsirkan sumber-sumber sejarah secara sistematis dan objektif. Dengan demikian, sejarawan dapat merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih akurat dan komprehensif.
Pertanyaan Umum tentang Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuknya
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang sumber sejarah berdasarkan bentuknya:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis-jenis sumber sejarah berdasarkan bentuknya?
Jawaban: Jenis-jenis sumber sejarah berdasarkan bentuknya antara lain tulisan, lisan, gambar, benda, dan bangunan.
Pertanyaan 2: Apa pentingnya memahami bentuk fisik sumber sejarah?
Jawaban: Memahami bentuk fisik sumber sejarah penting untuk menentukan metode penelitian yang tepat, menilai kredibilitas sumber, dan merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih akurat.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menentukan keaslian sumber sejarah?
Jawaban: Keaslian sumber sejarah dapat ditentukan melalui metode kritik, yaitu dengan memeriksa sumber secara kritis untuk memastikan kebenaran dan akurasinya.
Pertanyaan 4: Di mana saja sumber sejarah biasanya disimpan?
Jawaban: Sumber sejarah biasanya disimpan di lembaga-lembaga seperti arsip, museum, dan perpustakaan.
Pertanyaan 5: Metode apa yang digunakan untuk meneliti sumber sejarah?
Jawaban: Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sumber sejarah antara lain heuristik, kritik, dan interpretasi.
Pertanyaan 6: Apa tujuan akhir dari penelitian sumber sejarah?
Jawaban: Tujuan akhir dari penelitian sumber sejarah adalah untuk merekonstruksi peristiwa sejarah secara akurat dan komprehensif, serta memahami makna dan implikasinya.
Dengan memahami sumber sejarah berdasarkan bentuknya, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu dan menghargai kekayaan warisan sejarah kita.
Beralih ke bagian artikel berikutnya: Pemanfaatan Teknologi dalam Penelitian Sejarah
Tips Memanfaatkan Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuknya
Untuk memperoleh pemahaman sejarah yang komprehensif dan akurat, diperlukan pemanfaatan sumber sejarah secara optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan sumber sejarah berdasarkan bentuknya secara efektif:
Tip 1: Identifikasi Jenis dan Bentuk Sumber Sejarah
Langkah awal adalah mengidentifikasi jenis dan bentuk sumber sejarah yang relevan dengan topik penelitian. Hal ini akan menentukan metode penelitian dan teknik analisis yang tepat.
Tip 2: Pertimbangkan Keaslian dan Kredibilitas Sumber
Keaslian dan kredibilitas sumber sejarah sangat penting. Lakukan kritik sumber untuk memastikan keotentikan dan akurasinya sebelum menggunakannya dalam penelitian.
Tip 3: Manfaatkan Arsip, Museum, dan Perpustakaan
Lembaga-lembaga ini menjadi tempat penyimpanan dan pelestarian sumber sejarah. Kunjungi arsip, museum, dan perpustakaan untuk mengakses sumber-sumber yang dibutuhkan.
Tip 4: Terapkan Metode Penelitian Heuristik, Kritik, dan Interpretasi
Metode penelitian heuristik, kritik, dan interpretasi merupakan langkah sistematis dalam penelitian sejarah. Gunakan metode-metode ini untuk menemukan, menguji, dan menafsirkan sumber sejarah.
Tip 5: Kolaborasi dengan Pakar dan Peneliti Lain
Berkolaborasi dengan pakar sejarah, arsiparis, dan peneliti lain dapat memperkaya perspektif dan meningkatkan pemahaman terhadap sumber sejarah.
Tip 6: Manfaatkan Teknologi Digital
Teknologi digital telah memudahkan akses dan pengelolaan sumber sejarah. Manfaatkan database, katalog daring, dan alat digital lainnya untuk mengoptimalkan penelitian.
Tip 7: Dokumentasikan dan Sitasi Sumber Sejarah
Dokumentasikan dan sitasi sumber sejarah yang digunakan secara akurat dan konsisten. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas penelitian dan memudahkan pembaca untuk memverifikasi informasi.
Tip 8: Lestarikan Sumber Sejarah untuk Masa Depan
Sumber sejarah merupakan warisan berharga yang perlu dilestarikan. Dukung upaya pelestarian dan digitalisasi sumber-sumber sejarah untuk memastikan ketersediaannya bagi generasi mendatang.
Dengan mengikuti tips ini, peneliti dapat memanfaatkan sumber sejarah berdasarkan bentuknya secara efektif. Hal ini akan menghasilkan penelitian sejarah yang komprehensif, akurat, dan bermakna.
Beralih ke bagian artikel berikutnya: Pemanfaatan Teknologi dalam Penelitian Sejarah
Kesimpulan
Sumber sejarah berdasarkan bentuknya merupakan aspek penting dalam penelitian sejarah. Pengelompokan sumber sejarah berdasarkan bentuk fisiknya, seperti tulisan, lisan, gambar, benda, dan bangunan, memberikan kerangka dalam penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah ini memberikan informasi yang kaya tentang peristiwa masa lalu, tokoh sejarah, dan kondisi sosial budaya masyarakat.
Dengan memahami jenis, bentuk fisik, isi, keaslian, kelengkapan, lokasi, dan metode penelitian yang tepat untuk sumber sejarah berdasarkan bentuknya, sejarawan dapat merekonstruksi peristiwa sejarah secara lebih komprehensif dan akurat. Pemanfaatan sumber-sumber sejarah ini secara optimal, didukung oleh teknologi dan kolaborasi, akan menghasilkan karya sejarah yang bermakna dan berkontribusi pada pemahaman kita tentang masa lalu.
Youtube Video:
