Panduan Lengkap Syarat Salat Qashar yang Sah dan Benar

Posted on

Panduan Lengkap Syarat Salat Qashar yang Sah dan Benar

Syarat salat qashar adalah ketentuan yang harus dipenuhi agar salat qashar (salat yang dipersingkat) dapat dilakukan. Salat qashar dilakukan dalam perjalanan jauh (safar) dengan jarak minimal 81 km dan ditempuh dengan kendaraan. Syarat-syaratnya antara lain:

  1. Niat salat qashar saat takbiratul ihram.
  2. Mengerjakan salat fardu empat rakaat menjadi dua rakaat.
  3. Meninggalkan bacaan jahr (keras) pada rakaat pertama dan ketiga.
  4. Mengerjakan salat sunnah qashar dua rakaat setelah salat fardu.

Salat qashar memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Memudahkan bagi musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.
  2. Menghemat waktu dan tenaga.
  3. Mencegah rasa lelah dan kantuk selama perjalanan.

Salat qashar merupakan rukhsah (keringanan) yang diberikan oleh Allah SWT bagi kaum muslimin yang sedang dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami syarat-syarat dan tata cara salat qashar agar dapat melaksanakannya dengan benar.

Syarat Salat Qashar

Salat qashar adalah salat yang dipersingkat menjadi dua rakaat, yang dilakukan oleh musafir yang sedang dalam perjalanan jauh. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar salat qashar dapat dilakukan, di antaranya:

  • Niat
  • Safar
  • Jarak
  • Kendaraan
  • Meninggalkan jahr
  • Salat sunnah
  • Rukhsah
  • Kemudahan
  • Hemat
  • Keringanan

Syarat-syarat ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Niat merupakan syarat utama, yang harus dilakukan saat takbiratul ihram. Safar adalah perjalanan jauh, yang jaraknya minimal 81 km. Jarak ini harus ditempuh dengan kendaraan, baik darat, laut, maupun udara. Meninggalkan jahr dilakukan pada rakaat pertama dan ketiga, artinya bacaan salat tidak dikeraskan. Salat sunnah qashar dilakukan setelah salat fardu, sebanyak dua rakaat. Rukhsah adalah keringanan yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga salat qashar menjadi sah untuk dilakukan. Kemudahan, hemat, dan keringanan merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari salat qashar, karena dapat menghemat waktu dan tenaga, serta mencegah rasa lelah dan kantuk selama perjalanan.

Niat

Niat adalah syarat utama salat qashar, yang harus dilakukan saat takbiratul ihram. Niat merupakan ikhlas karena Allah SWT untuk melaksanakan salat qashar. Niat ini sangat penting, karena menjadi pembeda antara salat qashar dengan salat biasa. Tanpa niat, maka salat qashar tidak sah.

Contoh niat salat qashar: “Saya niat salat qashar dua rakaat fardu …. karena Allah Ta’ala.

Niat salat qashar harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:

  1. Ikhlas karena Allah SWT.
  2. Tepat waktu, yaitu dilakukan saat takbiratul ihram.
  3. Sesuai dengan sunnah Rasulallah SAW.

Niat salat qashar sangat penting dalam praktik keagamaan, karena menjadi dasar bagi sahnya salat qashar. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami syarat dan tata cara niat salat qashar dengan benar.

Safar

Safar merupakan salah satu syarat salat qashar yang sangat penting. Safar adalah perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km. Jarak ini harus ditempuh dengan kendaraan, baik darat, laut, maupun udara. Syarat safar ini menjadi dasar bagi diperbolehkannya salat qashar, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan kesulitan dan kelelahan yang dapat mengganggu kekhusyukan salat.

Salat qashar merupakan rukhsah (keringanan) yang diberikan oleh Allah SWT bagi kaum muslimin yang sedang dalam perjalanan jauh. Rukhsah ini sangat penting, karena dapat membantu kaum muslimin untuk tetap melaksanakan ibadah salat dengan baik, meskipun dalam kondisi yang tidak ideal. Dengan memahami syarat safar ini, kaum muslimin dapat mengetahui kapan mereka diperbolehkan untuk melakukan salat qashar, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah salat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Contoh penerapan syarat safar dalam salat qashar adalah ketika seseorang melakukan perjalanan jauh dengan jarak lebih dari 81 km menggunakan mobil. Dalam kondisi seperti ini, orang tersebut diperbolehkan untuk melakukan salat qashar, karena ia telah memenuhi syarat safar. Dengan melakukan salat qashar, orang tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga, serta mencegah rasa lelah dan kantuk selama perjalanan. Dengan demikian, ia dapat tetap menjalankan ibadah salat dengan baik, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Jarak

Jarak merupakan salah satu syarat penting dalam salat qashar. Salat qashar hanya diperbolehkan bagi musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km. Jarak ini harus ditempuh dengan kendaraan, baik darat, laut, maupun udara. Syarat jarak ini sangat penting, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan kesulitan dan kelelahan yang dapat mengganggu kekhusyukan salat.

Baca Juga  Sejarah Lahirnya Trikoro Dharmo: Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Jarak 81 km sebagai syarat salat qashar didasarkan pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Perjalanan tersebut menempuh jarak sekitar 450 km dan ditempuh selama beberapa hari. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melakukan salat qashar, karena perjalanan yang jauh dan melelahkan.

Memahami syarat jarak dalam salat qashar sangat penting, karena dapat membantu kaum muslimin untuk mengetahui kapan mereka diperbolehkan untuk melakukan salat qashar. Dengan memahami syarat jarak ini, kaum muslimin dapat menjalankan ibadah salat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Kendaraan

Kendaraan merupakan salah satu syarat salat qashar yang sangat penting. Salat qashar hanya diperbolehkan bagi musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km menggunakan kendaraan. Kendaraan yang dimaksud dapat berupa kendaraan darat, laut, atau udara.

  • Kendaraan Darat

    Contoh kendaraan darat yang dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan memenuhi syarat salat qashar antara lain mobil, bus, dan kereta api.

  • Kendaraan Laut

    Contoh kendaraan laut yang dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan memenuhi syarat salat qashar antara lain kapal dan feri.

  • Kendaraan Udara

    Contoh kendaraan udara yang dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan memenuhi syarat salat qashar antara lain pesawat terbang dan helikopter.

Syarat kendaraan dalam salat qashar sangat penting, karena perjalanan jauh menggunakan kendaraan dapat menyebabkan kesulitan dan kelelahan yang dapat mengganggu kekhusyukan salat. Dengan memahami syarat kendaraan ini, kaum muslimin dapat mengetahui kapan mereka diperbolehkan untuk melakukan salat qashar, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah salat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Meninggalkan jahr

Meninggalkan jahr merupakan salah satu syarat penting dalam salat qashar. Yang dimaksud dengan jahr adalah membaca ayat-ayat Al-Quran dengan suara keras. Dalam salat qashar, bacaan salat pada rakaat pertama dan ketiga tidak dikeraskan, baik pada salat fardu maupun salat sunnah qashar.

  • Membaca Doa Iftitah dengan Suara Pelan

    Pada rakaat pertama salat qashar, doa iftitah dibaca dengan suara pelan, tidak dikeraskan. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang tidak mengeraskan bacaan doa iftitah pada salat qashar.

  • Membaca Surat Al-Fatihah dengan Suara Pelan

    Pada rakaat pertama dan ketiga, surat Al-Fatihah dibaca dengan suara pelan, tidak dikeraskan. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat salat dan meringankan beban bagi musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.

  • Membaca Surat Pendek dengan Suara Pelan

    Setelah membaca surat Al-Fatihah, surat pendek yang dibaca pada rakaat pertama dan ketiga juga dibaca dengan suara pelan, tidak dikeraskan. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan tenaga.

  • Rukuk dan Sujud dengan Tenang

    Rukuk dan sujud pada salat qashar dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekhusyukan dan ketenangan dalam salat, meskipun sedang dalam perjalanan jauh.

Meninggalkan jahr dalam salat qashar merupakan rukhsah (keringanan) yang diberikan oleh Allah SWT kepada kaum muslimin yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dengan meninggalkan jahr, salat qashar menjadi lebih singkat dan ringan, sehingga dapat dikerjakan dengan mudah oleh musafir.

Salat Sunnah

Salat sunnah merupakan salah satu syarat salat qashar. Salat sunnah yang dimaksud adalah salat sunnah qashar, yaitu salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah salat fardu qashar. Salat sunnah qashar ini sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan, karena merupakan bagian dari syarat sahnya salat qashar.

Salat sunnah qashar memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  1. Menyempurnakan salat fardu qashar.
  2. Mengganti pahala salat yang ditinggalkan karena safar.
  3. Menambah pahala bagi yang mengerjakannya.

Dalam praktiknya, salat sunnah qashar dikerjakan setelah salat fardu qashar. Tata caranya sama dengan salat sunnah biasa, yaitu dua rakaat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaatnya. Namun, pada rakaat pertama dan ketiga, bacaan salat tidak dikeraskan (jahr).

Rukhsah

Rukhsah adalah keringanan atau kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya dalam melaksanakan ibadah. Rukhsah ini diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah salat qashar. Salat qashar merupakan rukhsah bagi kaum musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dengan salat qashar, kaum musafir dapat mempersingkat salat fardu menjadi dua rakaat saja.

Baca Juga  Syarat Taubat yang Penting untuk Diketahui Agar Diterima Allah

Syarat salat qashar salah satunya adalah adanya rukhsah. Rukhsah ini menjadi dasar bagi diperbolehkannya salat qashar bagi kaum musafir. Tanpa adanya rukhsah, maka salat qashar tidak sah untuk dikerjakan. Rukhsah dalam salat qashar menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat secara sempurna.

Contoh penerapan rukhsah dalam salat qashar adalah ketika seseorang melakukan perjalanan jauh dengan jarak lebih dari 81 km. Dalam kondisi seperti ini, orang tersebut diperbolehkan untuk melakukan salat qashar karena adanya rukhsah dari Allah SWT. Dengan memahami rukhsah dalam salat qashar, kaum musafir dapat menjalankan ibadah salat dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Kemudahan

Kemudahan merupakan salah satu tujuan utama dari pensyariatan salat qashar. Salat qashar diperbolehkan bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh untuk memberikan keringanan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah salat. Ada beberapa aspek kemudahan dalam salat qashar, di antaranya:

  • Menghemat Waktu

    Salat qashar hanya terdiri dari dua rakaat, sehingga dapat menghemat waktu bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh. Hal ini sangat penting, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan kelelahan dan keterbatasan waktu.

  • Menghemat Tenaga

    Salat qashar tidak mengharuskan kaum musafir untuk melakukan rukuk dan sujud secara sempurna. Hal ini dapat menghemat tenaga bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh dan merasa lelah.

  • Mencegah Rasa Kantuk

    Salat qashar yang singkat dapat membantu mencegah rasa kantuk bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh. Hal ini sangat penting, karena kantuk dapat membahayakan keselamatan dalam perjalanan.

  • Menjaga Kekhusyukan

    Meskipun salat qashar dilakukan secara singkat, namun tetap harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan. Hal ini dapat membantu kaum musafir untuk tetap fokus dalam beribadah, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Kemudahan-kemudahan yang terdapat dalam salat qashar menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keringanan bagi hamba-Nya yang sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat secara sempurna. Dengan memahami kemudahan-kemudahan ini, kaum musafir dapat menjalankan ibadah salat dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Hemat

Hemat adalah salah satu syarat salat qashar yang sangat penting. Hemat dalam konteks ini berarti menghemat waktu dan tenaga dalam melaksanakan salat. Hal ini sangat penting bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan kelelahan dan keterbatasan waktu.

  • Menghemat Waktu

    Salat qashar hanya terdiri dari dua rakaat, sehingga dapat menghemat waktu bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh. Hal ini sangat penting, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan keterbatasan waktu dan kesibukan.

  • Menghemat Tenaga

    Salat qashar tidak mengharuskan kaum musafir untuk melakukan rukuk dan sujud secara sempurna. Hal ini dapat menghemat tenaga bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh dan merasa lelah.

Dengan memahami syarat hemat dalam salat qashar, kaum musafir dapat menjalankan ibadah salat dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan dan terbatas waktu.

Keringanan

Keringanan merupakan salah satu syarat penting dalam salat qashar. Keringanan dalam konteks ini berarti keringanan dalam melaksanakan salat, baik dari segi waktu, tenaga, maupun pikiran. Keringanan ini sangat penting bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh, karena perjalanan jauh dapat menyebabkan kelelahan, keterbatasan waktu, dan kesulitan dalam melaksanakan salat secara sempurna.

Keringanan dalam salat qashar diberikan oleh Allah SWT dalam bentuk rukhsah (keringanan) untuk mempersingkat salat fardu menjadi dua rakaat saja. Rukhsah ini diberikan karena Allah SWT mengetahui bahwa kaum musafir sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat secara sempurna. Dengan adanya keringanan ini, kaum musafir dapat tetap melaksanakan ibadah salat dengan baik, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Contoh keringanan dalam salat qashar antara lain:

  • Membolehkan kaum musafir untuk mempersingkat salat fardu menjadi dua rakaat saja.
  • Membolehkan kaum musafir untuk tidak mengeraskan bacaan salat pada rakaat pertama dan ketiga.
  • Membolehkan kaum musafir untuk tidak melakukan rukuk dan sujud secara sempurna.
Baca Juga  Rahasia Distribusi Makhluk Hidup: Prinsip Korologi

Keringanan-keringanan ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keringanan bagi hamba-Nya yang sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat secara sempurna. Dengan memahami keringanan-keringanan ini, kaum musafir dapat menjalankan ibadah salat dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Pertanyaan Umum tentang Syarat Salat Qashar

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai syarat salat qashar beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apakah syarat jarak minimal untuk melakukan salat qashar?

Jawaban: Syarat jarak minimal untuk melakukan salat qashar adalah 81 km.

Pertanyaan 2: Kendaraan apa saja yang diperbolehkan untuk melakukan salat qashar?

Jawaban: Kendaraan yang diperbolehkan untuk melakukan salat qashar adalah kendaraan darat, laut, dan udara.

Pertanyaan 3: Apakah bacaan salat pada rakaat pertama dan ketiga salat qashar dikeraskan?

Jawaban: Tidak, bacaan salat pada rakaat pertama dan ketiga salat qashar tidak dikeraskan.

Pertanyaan 4: Berapa rakaat salat sunnah qashar?

Jawaban: Salat sunnah qashar terdiri dari dua rakaat.

Pertanyaan 5: Apakah salat sunnah qashar wajib dilakukan?

Jawaban: Ya, salat sunnah qashar wajib dilakukan setelah salat fardu qashar.

Pertanyaan 6: Apa tujuan dari pensyariatan salat qashar?

Jawaban: Tujuan dari pensyariatan salat qashar adalah untuk memberikan keringanan dan kemudahan bagi kaum musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai syarat salat qashar. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

Tips Melaksanakan Salat Qashar

Salat qashar merupakan rukhsah (keringanan) yang diberikan oleh Allah SWT kepada kaum musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh. Untuk dapat melaksanakan salat qashar dengan benar, terdapat beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Pastikan Memenuhi Syarat

Pastikan telah memenuhi syarat-syarat untuk melaksanakan salat qashar, seperti sedang dalam perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km dan menggunakan kendaraan.

Tip 2: Niat dengan Benar

Niatkan salat qashar dengan benar saat takbiratul ihram. Niat tersebut dapat diucapkan dalam hati atau lisan, dengan lafal yang sesuai dengan sunnah.

Tip 3: Kerjakan dengan Sempurna

Meskipun salat qashar dipersingkat, namun tetap harus dikerjakan dengan sempurna sesuai dengan ketentuan syariat. Rukun dan syarat salat harus dipenuhi dengan baik.

Tip 4: Tinggalkan Jahr pada Rakaat Tertentu

Pada rakaat pertama dan ketiga, bacaan salat tidak dikeraskan (jahr). Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan salat qashar.

Tip 5: Kerjakan Salat Sunnah Qashar

Setelah salat fardu qashar, jangan lupa untuk mengerjakan salat sunnah qashar sebanyak dua rakaat. Salat sunnah ini merupakan bagian dari syarat sahnya salat qashar.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah salat qashar yang kita kerjakan akan sesuai dengan ketentuan syariat dan dapat diterima oleh Allah SWT.

Kesimpulan

Salat qashar merupakan keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kaum musafir. Dengan memahami syarat dan tata cara salat qashar dengan baik, kaum musafir dapat menjalankan ibadah salat dengan sempurna, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Kesimpulan Syarat Salat Qashar

Syarat salat qashar merupakan ketentuan yang harus dipenuhi agar salat qashar dapat dilakukan dengan sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Syarat-syarat tersebut meliputi adanya perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km, menggunakan kendaraan, niat yang benar, meninggalkan jahr pada rakaat pertama dan ketiga, serta mengerjakan salat sunnah qashar setelah salat fardu qashar.

Memahami syarat salat qashar sangat penting bagi kaum musafir agar dapat melaksanakan ibadah salat dengan baik dan sempurna. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, kaum musafir dapat memperoleh keringanan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah salat, meskipun dalam kondisi perjalanan yang melelahkan.

Youtube Video: