Makna dan Keutamaan Takbiran Idul Adha

Posted on

Makna dan Keutamaan Takbiran Idul Adha

Takbiran Idul Adha adalah tradisi melafalkan kalimat takbir yang dilakukan oleh umat Islam untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Kalimat takbir yang dilafalkan adalah “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd” yang artinya “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah”. Tradisi takbiran Idul Adha biasanya dilakukan mulai dari malam Idul Adha hingga pagi hari saat salat Idul Adha dilaksanakan.

Takbiran Idul Adha memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Menambah kekhusyukan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
  • Mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
  • Sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT.
  • Menambah pahala bagi yang melakukannya.

Tradisi takbiran Idul Adha telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Pada masa itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bertakbir pada malam dan hari Idul Adha. Seiring berjalannya waktu, tradisi takbiran Idul Adha terus berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Idul Adha di seluruh dunia.

Takbiran Idul Adha Lirik

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki makna dan nilai yang mendalam. Berikut adalah 9 aspek penting terkait takbiran Idul Adha:

  • Pengucapan: Takbiran dilakukan dengan mengucapkan kalimat “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd”.
  • Waktu: Takbiran dilakukan mulai dari malam Idul Adha hingga pagi hari saat salat Idul Adha dilaksanakan.
  • Tujuan: Takbiran bertujuan untuk mengagungkan Allah SWT dan menyambut Hari Raya Idul Adha.
  • Tradisi: Takbiran telah menjadi tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW.
  • Manfaat: Takbiran memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah kekhusyukan, mempererat silaturahmi, dan menambah pahala.
  • Syiar: Takbiran menjadi syiar Islam yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.
  • Ekspresi Kegembiraan: Takbiran juga merupakan ekspresi kegembiraan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
  • Pemersatu: Takbiran dapat mempersatukan umat Islam dari berbagai latar belakang.
  • Tanda Kemenangan: Takbiran juga menjadi tanda kemenangan umat Islam atas hawa nafsu dan godaan setan.

Demikianlah 9 aspek penting terkait takbiran Idul Adha. Tradisi ini memiliki makna yang mendalam dan membawa banyak manfaat bagi umat Islam. Takbiran menjadi salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Pengucapan

Kalimat takbir yang diucapkan dalam takbiran Idul Adha memiliki makna yang sangat penting. Kalimat tersebut merupakan kalimat tauhid yang menegaskan keesaan Allah SWT. Dengan mengucapkan kalimat takbir, umat Islam menyatakan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Pengucapan kalimat takbir dalam takbiran Idul Adha juga merupakan bentuk pengagungan terhadap Allah SWT. Umat Islam bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, terutama nikmat iman dan Islam. Takbiran juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Umat Islam diharapkan dapat melaksanakan takbiran Idul Adha dengan penuh khusyuk dan ikhlas.

Waktu

Takbiran Idul Adha dilakukan pada waktu-waktu tertentu, yaitu mulai dari malam Idul Adha hingga pagi hari saat salat Idul Adha dilaksanakan. Waktu-waktu tersebut memiliki makna dan hikmah tersendiri.

  • Takbiran malam Idul Adha
    Takbiran malam Idul Adha dimulai setelah matahari terbenam pada malam tanggal 9 Dzulhijjah. Takbiran malam Idul Adha dilakukan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Pada malam ini, umat Islam biasanya berkumpul di masjid atau lapangan untuk bersama-sama mengumandangkan takbir.
  • Takbiran pagi Idul Adha
    Takbiran pagi Idul Adha dimulai setelah salat Subuh pada pagi hari Idul Adha. Takbiran pagi Idul Adha dilakukan hingga sebelum pelaksanaan salat Idul Adha. Takbiran pagi Idul Adha dimaksudkan untuk mengagungkan Allah SWT dan mensyukuri nikmat Hari Raya Idul Adha.

Waktu pelaksanaan takbiran Idul Adha ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bertakbir pada malam Idul Adha dan Idul Fitri setelah salat Maghrib hingga salat Subuh.

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Umat Islam diharapkan dapat melaksanakan takbiran Idul Adha dengan penuh khusyuk dan ikhlas.

Tujuan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Tradisi ini memiliki tujuan mulia, yaitu untuk mengagungkan Allah SWT dan menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita.

Baca Juga  Bacaan Doa Mandi Idul Fitri Sesuai Sunnah untuk Membersihkan Diri dari Dosa

Kalimat takbir yang dilantunkan dalam takbiran Idul Adha memiliki makna yang sangat penting. Kalimat “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar” merupakan penegasan akan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dengan melantunkan takbir, umat Islam menyatakan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT.

Selain untuk mengagungkan Allah SWT, takbiran Idul Adha juga bertujuan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita. Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya besar bagi umat Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari raya ini menjadi momen yang tepat untuk bersilaturahmi, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan.

Dengan melaksanakan takbiran Idul Adha, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh khusyuk dan bahagia. Takbiran Idul Adha menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Tradisi

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Tradisi ini memiliki makna dan nilai yang sangat penting dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Berikut adalah beberapa aspek yang menunjukkan hubungan antara tradisi takbiran dengan lirik takbiran Idul Adha:

  • Sumber Lirik Takbiran Idul Adha
    Lirik takbiran Idul Adha yang dilafalkan saat ini bersumber dari tradisi takbiran yang telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Kalimat takbir “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd” merupakan kalimat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.
  • Pelestarian Tradisi
    Takbiran Idul Adha menjadi salah satu bentuk pelestarian tradisi Islam yang telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Tradisi ini terus diwariskan dari generasi ke generasi hingga saat ini, sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Idul Adha.
  • Makna dan Nilai
    Tradisi takbiran yang dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW memiliki makna dan nilai yang sangat penting. Tradisi ini menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, menyambut Hari Raya Idul Adha, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Makna dan nilai tersebut juga terkandung dalam lirik takbiran Idul Adha yang dilafalkan saat ini.

Dengan demikian, tradisi takbiran yang dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap lirik takbiran Idul Adha yang dilafalkan saat ini. Lirik takbiran Idul Adha menjadi salah satu bentuk pelestarian tradisi Islam yang memiliki makna dan nilai yang sangat penting bagi umat Islam.

Manfaat

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Manfaat-manfaat tersebut tidak hanya dirasakan secara individu, tetapi juga secara sosial dan spiritual. Berikut adalah beberapa manfaat takbiran Idul Adha yang terkait dengan lirik takbiran Idul Adha:

  • Menambah Kekhusyukan
    Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat-kalimat pengagungan kepada Allah SWT dapat menambah kekhusyukan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Dengan melantunkan takbir, umat Islam dapat lebih fokus untuk merenungi kebesaran Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji atau kurban.
  • Mempererat Silaturahmi
    Tradisi takbiran Idul Adha yang biasanya dilakukan secara berjamaah dapat mempererat silaturahmi antar sesama umat Islam. Saat berkumpul bersama untuk melantunkan takbir, umat Islam dapat saling berinteraksi, berbagi kebahagiaan, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
  • Menambah Pahala
    Melantunkan takbir pada waktu-waktu tertentu, seperti malam dan pagi Idul Adha, merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan takbiran Idul Adha, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Dengan demikian, takbiran Idul Adha dengan liriknya yang penuh makna memberikan manfaat yang sangat besar bagi umat Islam. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan menambah pahala.

Syiar

Takbiran Idul Adha merupakan salah satu syiar Islam yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat-kalimat pengagungan kepada Allah SWT menjadi simbol keimanan dan ketakwaan umat Islam. Berikut adalah beberapa aspek yang menunjukkan hubungan antara syiar takbiran Idul Adha dengan lirik takbiran Idul Adha:

  • Pengagungan Allah SWT
    Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat “Allahu Akbar” merupakan bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Perkasa.
  • Penegasan Keesaan Allah SWT
    Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat “Laa ilaha illallah” merupakan penegasan akan keesaan Allah SWT. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT.
  • Syiar Keimanan
    Tradisi takbiran Idul Adha yang dilakukan secara berjamaah merupakan syiar keimanan umat Islam. Tradisi ini menunjukkan bahwa umat Islam bersatu dalam mengagungkan Allah SWT dan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga  Memahami Pasal 351 KUHP: Melindungi Korban, Mencegah Penganiayaan

Dengan demikian, takbiran Idul Adha dengan liriknya yang penuh makna menjadi syiar Islam yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, tetapi juga untuk memperkuat keimanan dan persatuan umat Islam.

Ekspresi Kegembiraan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang dilakukan umat Islam untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Tradisi ini memiliki makna dan nilai yang sangat penting, salah satunya adalah sebagai ekspresi kegembiraan.

  • Makna Lirik Takbiran
    Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat-kalimat pengagungan kepada Allah SWT mengandung makna kegembiraan. Kalimat “Allahu Akbar” yang berarti “Allah Maha Besar” menunjukkan rasa syukur dan sukacita umat Islam atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
  • Tradisi Berjamaah
    Takbiran Idul Adha biasanya dilakukan secara berjamaah, baik di masjid, lapangan, atau tempat-tempat lainnya. Tradisi berjamaah ini semakin menambah suasana kegembiraan dan kebersamaan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
  • Bentuk Perayaan
    Takbiran Idul Adha juga merupakan salah satu bentuk perayaan Hari Raya Idul Adha. Melalui takbiran, umat Islam mengekspresikan kegembiraan dan kemeriahan dalam menyambut hari raya besar tersebut.

Dengan demikian, takbiran Idul Adha dengan liriknya yang penuh makna menjadi salah satu sarana bagi umat Islam untuk mengekspresikan kegembiraan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat keimanan umat Islam.

Pemersatu

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang memiliki peran penting dalam mempersatukan umat Islam dari berbagai latar belakang. Melalui lirik takbiran Idul Adha yang penuh makna, umat Islam dapat bersatu dalam mengagungkan Allah SWT dan merayakan Hari Raya Idul Adha bersama-sama.

  • Kesamaan Identitas
    Lirik takbiran Idul Adha yang sama diucapkan oleh seluruh umat Islam, regardless of their ethnicity, race, or social status. Hal ini menciptakan rasa kesamaan identitas dan persaudaraan di antara umat Islam.
  • Tradisi Bersama
    Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang dilakukan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Tradisi bersama ini memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
  • Nilai-Nilai Universal
    Lirik takbiran Idul Adha mengandung nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh seluruh umat Islam, seperti pengagungan Allah SWT, pengakuan keesaan Allah SWT, dan rasa syukur atas nikmat-Nya. Nilai-nilai universal ini menjadi dasar persatuan umat Islam.
  • Simbol Persatuan
    Takbiran Idul Adha menjadi simbol persatuan umat Islam. Ketika umat Islam bersama-sama melantunkan takbir, mereka menunjukkan bahwa mereka adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak terpecah belah.

Dengan demikian, takbiran Idul Adha dengan liriknya yang penuh makna menjadi sarana yang efektif untuk mempersatukan umat Islam dari berbagai latar belakang. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat persatuan umat Islam.

Tanda Kemenangan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang memiliki makna kemenangan bagi umat Islam. Kemenangan tersebut tidak hanya dimaknai sebagai kemenangan dalam perang melawan musuh, tetapi juga kemenangan atas hawa nafsu dan godaan setan.

  • Makna Lirik Takbiran
    Lirik takbiran Idul Adha yang berisi kalimat “Allahu Akbar” menunjukkan bahwa Allah SWT lebih besar dari segala sesuatu, termasuk hawa nafsu dan godaan setan. Dengan melantunkan takbir, umat Islam menyatakan bahwa mereka hanya takut kepada Allah SWT dan tidak akan tergoda oleh bisikan setan.
  • Tradisi Berjamaah
    Takbiran Idul Adha biasanya dilakukan secara berjamaah, baik di masjid, lapangan, atau tempat-tempat lainnya. Tradisi berjamaah ini menjadi simbol kekuatan umat Islam dalam melawan hawa nafsu dan godaan setan. Bersama-sama, umat Islam saling mengingatkan dan menguatkan untuk tetap berada di jalan yang benar.
  • Bentuk Perjuangan
    Takbiran Idul Adha juga merupakan bentuk perjuangan umat Islam melawan hawa nafsu dan godaan setan. Melalui takbiran, umat Islam mengekspresikan tekad mereka untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dan menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan.

Dengan demikian, takbiran Idul Adha dengan liriknya yang penuh makna menjadi simbol kemenangan umat Islam atas hawa nafsu dan godaan setan. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT, tetapi juga untuk memperkuat iman dan ketakwaan umat Islam.

Pertanyaan Umum tentang Takbiran Idul Adha

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh umat Islam untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang takbiran Idul Adha beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu takbiran Idul Adha?

Takbiran Idul Adha adalah tradisi mengucapkan kalimat takbir, yaitu “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd”, untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan takbiran Idul Adha?

Takbiran Idul Adha dimulai setelah matahari terbenam pada malam tanggal 9 Dzulhijjah dan berakhir hingga sebelum pelaksanaan salat Idul Adha pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah.

Baca Juga  Sensasi Kuliner Khas Jawa Timur: Menjelajahi Kekayaan Makanan Tradisional

Pertanyaan 3: Di mana takbiran Idul Adha biasanya dilakukan?

Takbiran Idul Adha biasanya dilakukan di masjid, lapangan, atau tempat-tempat lainnya secara berjamaah.

Pertanyaan 4: Apa tujuan takbiran Idul Adha?

Tujuan takbiran Idul Adha adalah untuk mengagungkan Allah SWT, menyambut Hari Raya Idul Adha, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Pertanyaan 5: Apakah ada keutamaan melaksanakan takbiran Idul Adha?

Ya, ada keutamaan melaksanakan takbiran Idul Adha, yaitu memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara melaksanakan takbiran Idul Adha?

Cara melaksanakan takbiran Idul Adha adalah dengan mengucapkan kalimat takbir, yaitu “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd”, secara berulang-ulang.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang takbiran Idul Adha beserta jawabannya. Semoga bermanfaat.

Kesimpulan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah kekhusyukan, mempererat silaturahmi, menambah pahala, dan menjadi syiar Islam. Umat Islam diharapkan dapat melaksanakan takbiran Idul Adha dengan penuh khusyuk dan ikhlas.

Tips Melaksanakan Takbiran Idul Adha

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah kekhusyukan, mempererat silaturahmi, menambah pahala, dan menjadi syiar Islam. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan takbiran Idul Adha dengan baik:

Tip 1: Persiapkan Diri dengan Baik
Persiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan takbiran Idul Adha. Pastikan badan dalam keadaan sehat dan stamina terjaga. Selain itu, siapkan juga peralatan yang dibutuhkan, seperti pengeras suara, lampu penerangan, dan perlengkapan lainnya.

Tip 2: Tentukan Waktu dan Tempat
Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan takbiran Idul Adha dengan baik. Pastikan waktu pelaksanaan tidak mengganggu aktivitas ibadah lainnya, seperti salat Tarawih atau Tadarus Al-Qur’an. Pilih juga tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh umat Islam.

Tip 3: Lantunkan Takbir dengan Khusyuk
Lantunkan kalimat takbir dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hayati makna kalimat takbir dan niatkan untuk mengagungkan Allah SWT. Hindari lantunan takbir yang tergesa-gesa atau asal-asalan.

Tip 4: Perhatikan Adab Bertakbir
Perhatikan adab bertakbir sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Lantunkan takbir dengan suara yang jelas dan tidak terlalu keras. Hindari juga melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat, seperti bercanda atau bergurau saat bertakbir.

Tip 5: Jaga Ketertiban dan Keamanan
Jaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan takbiran Idul Adha. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti membakar petasan atau menyalakan kembang api secara berlebihan. Pastikan juga keamanan peserta takbiran dengan menyediakan petugas keamanan atau berkoordinasi dengan pihak berwajib.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan takbiran Idul Adha dapat berjalan dengan baik dan lancar. Umat Islam dapat melaksanakan takbiran Idul Adha dengan penuh khusyuk dan hikmat, sehingga dapat memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Kesimpulan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki banyak manfaat dan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Melalui takbiran Idul Adha, umat Islam dapat mengagungkan Allah SWT, menyambut Hari Raya Idul Adha, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Semoga tips-tips di atas dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan takbiran Idul Adha dengan baik dan penuh khusyuk.

Kesimpulan

Takbiran Idul Adha merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam. Tradisi ini memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah kekhusyukan, mempererat silaturahmi, menambah pahala, dan menjadi syiar Islam. Lirik takbiran Idul Adha yang penuh makna menjadi salah satu sarana bagi umat Islam untuk mengagungkan Allah SWT, menyambut Hari Raya Idul Adha, dan mempererat tali persaudaraan.

Tradisi takbiran Idul Adha harus terus dilestarikan dan dilaksanakan dengan baik oleh umat Islam. Melalui takbiran Idul Adha, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam.

Youtube Video: