Jenis Tanaman Legum Yang Beragam

Jenis Tanaman Legum Yang Beragam

Posted on

biotifor.or.id –  Tanaman Legum , menjelajahi tanaman ini yang beragam serta berharga. Dari memperkaya tanah hingga menyediakan nutrisi, kacang-kacangan telah menjadi landasan dalam pertanian serta nutrisi manusia selama berabad-abad. Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari berbagai jenis dari tanaman ini .

Pengertian Tanaman Legum

Tanaman yang biasa dikenal sebagai kacang-kacangan, ialah kumpulan tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Mereka dikenal karena kemampuan khususnya untuk memperbaiki tanah melalui fiksasi nitrogen serta mempunyai biji yang kaya akan protein. Tanaman ini meliputi berbagai jenis seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai, dll . Berikut lebih jelasnya :

Jenis-Jenis Tanaman Jenis Legum

tanaman legum

1. Kacang Tanah

Arachis hypogaea atau disebut Kacang tanah, juga dikenal sebagai kacang mete atau groundnut, ialah salah satu Tanaman Legum yang paling populer. Kacang tanah menghasilkan biji yang kaya protein serta minyak, serta merupakan sumber nutrisi yang penting bagi manusia serta hewan.

2. Kacang Hijau

Vigna radiata atau disebut Kacang hijau, atau mung bean, ialah tanaman yang dikenal karena biji hijaunya yang kecil serta bentuknya yang bulat. Kacang hijau sering digunakan dalam masakan serta makanan penutup serta mempunyai kandungan protein serta serat yang baik.

3. Kacang Kedelai

Glycine max atau disebut Kedelai ialah salah satu tanaman jenis legum terpenting dalam pangan serta pertanian. Kedelai mengandung protein tinggi serta merupakan bahan dasar untuk banyak produk makanan seperti tahu, tempe, susu kedelai, serta minyak kedelai.

4. Kacang Merah

Phaseolus vulgaris atau disebut Kacang merah, juga dikenal sebagai kidney bean, ialah tanaman yang menghasilkan biji merah serta merupakan sumber penting protein nabati dalam diet manusia.

5. Kacang Kapri

Pisum sativum atau disebut Kacang kapri, atau pea, ialah tanaman yang menghasilkan polong berbentuk bulat serta biji yang bisa dimakan. Kacang kapri sering digunakan dalam berbagai hidangan serta salad.

6. Kacang Kedelai Hitam

Glycine max var. black soybean atau disebut Kacang kedelai hitam ialah varietas kedelai yang mempunyai kulit luar yang berwarna hitam serta biji berwarna kekuningan. Kacang kedelai hitam dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Baca Juga  Manfaat Sabut Kelapa: Rahasia Kesehatan dan Kecantikan yang Tersembunyi

7. Kacang Macan

Phaseolus coccineus atau disebut Kacang macan, atau scarlet runner bean, ialah Tanaman Legum merambat yang menghasilkan bunga berwarna merah cerah. Selain bijinya yang bisa dimakan, kacang macan juga sering ditanam untuk tujuan hiasan karena bunga-bunganya yang indah.

8. Kacang Kenari

Canavalia ensiformi satau disebut Kacang kenari, atau jack bean, ialah tanaman yang tumbuh dengan cepat serta menghasilkan polong besar. Tanaman ini umumnya ditanam sebagai penutup tanah atau digunakan dalam pengendalian gulma alami.

9. Kacang Polong

Cajanus cajan atau disebut Kacang polong, juga dikenal sebagai pigeon pea, ialah tanaman yang tumbuh sebagai semak atau pohon kecil. Biji serta polongnya banyak digunakan dalam masakan khas beberapa negara.

10. Kacang Landak

Macrotyloma uniflorum atau disebut Kacang landak, atau horse gram, ialah Tanaman Legum yang biasanya tumbuh sebagai gulma di lahan pertanian. Meskipun sering dianggap gulma, biji kacang landak kaya akan nutrisi serta telah mulai mendapatkan perhatian sebagai makanan fungsional.

11. Kacang Panjang

Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis atau disebut Kacang panjang, atau yardlong bean, ialah tanaman merambat yang menghasilkan polong yang panjang serta ramping. Kacang panjang banyak digunakan dalam masakan Asia serta dikenal karena kandungan serat, vitamin, serta mineralnya yang tinggi.

12. Kacang Lentil

Lens culinaris atau disebut Kacang lentil ialah tanaman dengan biji kecil yang datar serta berwarna cokelat atau hijau. Kacang lentil kaya akan protein, serat, serta zat besi, serta sering digunakan dalam sup, kari, serta hidangan lainnya.

13. Kacang Kulit Nanas

Vigna sinensis atau disebut Kacang kulit nanas, atau cowpea, ialah tanaman yang tumbuh dengan cepat serta tahan kekeringan. Kacang kulit nanas banyak digunakan dalam masakan Afrika serta dikenal karena kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang kering serta kurang subur.

Baca Juga  Manfaat Buah Blewah: Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan

14. Kacang Mete

Lupinus spp. atau disebut Kacang mete ialah tanaman yang menghasilkan biji besar serta berwarna cerah. Meskipun awalnya berasal dari Amerika Utara, kacang mete sekarang juga telah ditanam di berbagai wilayah lain sebagai tanaman penutup tanah atau untuk pemulihan tanah yang terdegradasi.

15. Kacang Hijau Afrika

Vigna unguiculata subsp. unguiculata atau disebut Kacang hijau Afrika, atau cowpea Afrika, ialah Tanaman Legum yang penting di berbagai wilayah Afrika sebagai sumber protein serta sumber daya pangan lainnya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di kondisi lingkungan yang kering serta panas.

16. Buncis

Phaseolus vulgaris atau disebut Kacang buncis ialah tanaman yang menghasilkan polong panjang atau bulat. Tanaman ini merupakan sumber protein nabati yang penting serta sering digunakan dalam hidangan segar atau diasinkan.

17. Kacang Tunggak

Cajanus cajan atau disebut Kacang tunggak, atau pigeon pea, ialah tanaman yang tumbuh sebagai semak atau pohon kecil. Selain bijinya yang digunakan dalam pangan, daun kacang tunggak juga bisa dimakan sebagai sayuran hijau.

18. Kacang Merah Afrika

Vigna unguiculata subsp. sesquipedali satau disebut Kacang merah Afrika, atau asparagus bean, ialah tanaman yang menghasilkan polong panjang mirip dengan kacang panjang. Tanaman ini biasanya tumbuh dalam iklim hangat serta lembab.

19. Kacang Adzuki

Vigna angularis atau disebut Kacang adzuki ialah Tanaman Legum yang mempunyai biji merah kecil serta tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang. Biji kacang adzuki digunakan dalam hidangan manis serta gurih dalam masakan Asia.

20. Kacang Guar

Cyamopsis tetragonoloba atau disebut Kacang guar ialah tanaman yang tumbuh di wilayah tropis serta subtropis. Ekstrak biji kacang guar digunakan dalam berbagai produk makanan serta industri, seperti sebagai pengental serta stabilizer.

FAQ tentang Tanaman Legum

Q: Apakah kacang-kacangan termasuk Tanaman Legum?

A: Ya, kacang-kacangan termasuk dalam kelompok legum. Mereka mempunyai kemampuan untuk memperbaiki tanah melalui fiksasi nitrogen.

Baca Juga  Cara Menghilangkan Rasa Pahit Di Mulut , Rahasia Mulut Segar

Q: Bagaimana cara kacang-kacangan memperbaiki tanah?

A: Kacang-kacangan membentuk hubungan simbiotik dengan bakteri Rhizobia dalam akar mereka. Bakteri ini membantu mengubah nitrogen di udara menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.

Q: Apa manfaat fiksasi nitrogen oleh Tanaman Legum?

A: Fiksasi nitrogen oleh tanaman meningkatkan kesuburan tanah secara alami serta mengurangi kebutuhan pupuk nitrogen sintetis.

Q: Apakah legum cocok untuk rotasi tanaman?

A: Ya, tanaman ini sangat cocok untuk rotasi tanaman karena kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah serta mencegah penurunan kesuburan.

Q: Apakah biji legum mengandung protein?

A: Ya, biji tanaman ini mengandung jumlah protein yang tinggi, menjadikannya sumber pangan penting dengan nilai gizi yang baik.

Q: Bagaimana cara memanfaatkan tanaman jenis legum sebagai pupuk hijau?

A: Beberapa jenis tanaman seperti kacang turi serta kacang polong dapat ditanam sebagai pupuk hijau. Setelah masa tanam selesai, tanaman ini diolah ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan serta struktur tanah.

Akhir Kata

Tanaman Legum atau kacang-kacangan ialah kelompok tanaman yang penting dalam dunia pertanian serta gizi manusia. Dengan kemampuannya untuk memperbaiki tanah melalui fiksasi nitrogen, menyediakan sumber protein yang kaya, serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan, tanaman ini mempunyai peran yang tak tergantikan.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang jenis-jenisnya serta teknik bercocok tanam yang tepat, kita dapat mengoptimalkan manfaat dari tanaman ini untuk masa depan yang lebih baik.